Keysa menatap pantulan dirinya sendiri di cermin dengan dahi berkerut. Dia menjadi sedikit gemuk sekarang. Keysa beralih menatap cemilan yang bercecer diatas lantai.
"Kenapa nafsu makan gue jadi bertambah?" Tanyanya.
Keysa memunguti camilannya dan membuang bungkusnya ke tempat sampah.
"Huek"
Keysa berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan sesuatu disana. Namun setelah berkali kali ia mencoba memuntahkan sesuatu yang mengganjal di perutnya gadis itu hanya melihat ada cairan bening yang keluar.
"Hah gue masuk angin?" Gumam Keysa.
Keysa segera membasuh wajahnya dan keluar. Dia menatap kearah map yang berisikan surat perceraian nya dengan Raden.
"Gue udah kerja keras buat cerai dan gue gaboleh nyerah disini. Yok semangat ayo!" Gumamnya.
Namun sedetik kemudian Keysa terdiam ditempat. Dia menatap kearah perutnya yang rata.
"Engga, engga mungkin.. haha Lo ngaco Key" kata Keysa sembari menggeleng dan tertawa pelan.
Namun dia menatap nanar kearah perutnya.
"Kalau ia gimana?" Tanyanya sendiri. Setelah itu ia segera menyambar tasnya dan berjalan keluar. Dia harus membuktikan kalau feeling-nya salah.
Keysa membeli tespek, dia segera masuk kedalam kamar mandi dan memeriksanya sendiri. Setelah itu dia nampak keluar dengan wajah pucat.
Keysa melempar tespek keatas kasur, dia menggeleng dan mencengkram perutnya sendiri.
"Gak! Gak mungkin!" Gumamnya.
Setetes air matanya luruh Keysa menggeleng pelan dan menghapus air matanya.
"Engga mungkin hiks.. ga mungkin"
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Xander baru saja tiba di rumah bersama Xavier dan Noran. Mereka baru saja pulang dari kantor yang berbeda pulau dengan pulau yang sekarang mereka tempati. Xander menatap sekitar dengan wajah bingung. Biasanya dia akan melihat Keysa yang terduduk diatas sofa dengan camilan ditangannya namun kali ini rumahnya nampak sepi.
"Mungkin di kamar, sono samperin calon bini" kata Xavier yang mengerti kalau adiknya itu sedang mencari-cari Keysa.
Xander tidak menjawab perkataan Xavier dia langsung berjalan cepat menuju kamar gadis itu. Entah kenapa perasaan Xander tidak enak sekarang, semoga saja tidak terjadi hal buruk pada gadis itu.
Xander masuk kedalam kamar Keysa namun dia tidak menemukan gadis itu dimana pun. Dia sudah memeriksa kamar mandi, ruang ganti dan balkon namun gadis itu tetap tidak ia temukan.
Xander melirik ke arah benda kecil diatas kasur. Dia mendekat dan mengangkat benda itu. Dia melihat ada dua garis merah disana. Xander langsung berlari keluar dan berteriak pada bodyguard nya.
Semua orang mendatanginya, Xander menatap satu persatu bodyguard nya.
"Keysa dimana?" Tanyanya.
Para bodyguard nampak menatap satu sama lain, mereka tadi melihat gadis itu masih berada di dalam rumah. Kenapa Xander sekarang menanyakan keberadaannya? Apakah gadis itu menghilang?!.
"Ada apa nder?" Tanya Xavier.
Xander mengangkat tespek ditangannya.
"Keysa hamil?" Tanya Noran tak percaya.
"Lo?"
Xander menggeleng dia bahkan belum melakukan hubungan dewasa dengan gadis itu. Berarti dia sekarang mengandung anak Raden!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}
Fantasy•...• 21+ Season 2 On Going ♡ Kayla anaysa tidak pernah menyangka setelah kematian kocak yang terjadi ia malah kembali bangun menjadi istri seorang presdir kejam (Raden). Ditengah-tengah kekesalannya pada Raden Keysa bertemu dengan Xander, pria mist...