MIMPI BURUK

412 74 4
                                    

Xander membuka matanya secara perlahan lalu ia segera memeluk Keysa yang tertidur diatas dadanya. Xander mencium pelan puncak kepala istrinya tercinta itu.

"Bangun" bisik Xander.

Namun Keysa justru bergerak gelisah dan Xander segera melepaskan pelukannya. Dia menunduk melihat wajah Keysa yang sekarang bercucuran keringat.

"Sayang... Sayang bangun.. "

Keysa menggeleng wanita itu mencengkram erat piyama tidur Xander. Xander yang panik segers menepuk pelan pipi istrinya untuk membangunkan Keysa.

"Sayang... Bangun hei.. "

"Hahh... Hahh.. Hahh.. " Keysa akhirnya membuka mata dengan nafas memburu.

Xander yang melihat itu bertambah khawatir, apa istrinya mimpi buruk yang sangat amat buruk?.

"Kamu kenapa? Mimpi buruk?" tanya Xander dengan suara super halusnya.

Keysa menutup matanya sejenak kemudian mengangguk dia menatap Xander dan segera memeluk leher pria itu.

"Gapapa itu cuma mimpi" Xander mengusap pelan kepala Keysa.

Keysa mengangguk dan mencoba menormalkan kembali nafasnya yang memburu. Dia baru saja bermimpi em...entah ini dikatakan baik atau buruk dia sendiri tidak tau.

"Kamu mimpi apa?" tanya Xander.

Keysa melepaskan pelukannya dan beranjak duduk diikuti oleh Xander. Keysa mengusap dadanya pelan dan menghembuskan nafasnya perlahan.

"Masa tadi mimpi dapet emas berton-ton" kata Keysa.

Xander menaikan sebelah alisnya "Bukannya itu bagus?"

Keysa menggeleng pelan.

"Mana ada! Tadi istrimu yang cetar membahana ini mau mati ketimpa emas! Ya ampun tapi kerasa real banget" kata Keysa.

Xander menarik Keysa kembali ke dalam pelukannya.

"Itu cuma mimpi ga lebih dari bunga tidur" ucap Xander.

Keysa mengangguk namun hatinya tidak bisa berkompromi dengan pikirannya sendiri. Dia merasa akan ada sesuatu yang terjadi padanya dan keluarga kecilnya ini.

"Om suami"

"Hmm"

"Mandi bareng kuy"

Xander tersenyum dan mengangkat Keysa dari atas tempat tidur.

"Kuy" kata Xander. Mana mungkin dia akan menolak ajakan ini..

.
.
.

Di sebuah ruangan tengah tertidur seorang pria diatas kasur dengan tenang sebelum akhirnya dia terlihat gelisah.
"Hah... Hah.. "

Levich langsung terduduk dengan nafas memburu.

Dia memimpikan sesuatu yang buruk, dia melihat ibunya sendiri melambaikan tangan dengan senyuman manis namun tubuh membiru.

Levich menatap jam di depan yang menunjukkan pukul 6 pagi. Levich segera turun untuk mandi, beruntung itu hanyalah sebuah mimpi.

"Sial tapi kenapa keliatan nyata banget" gumam Levich sembari berdiri dibawah shower.

Levich mengacak rambutnya sendiri dan menghela nafas pelan.

"Itu cuma mimpi" gumamnya.

Ya itu semua cuma mimpi.

.
.
.

Athena terlihat turun dari tangga dan duduk di meja makan. Kemudian muncul Leon yang mendekatinya.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang