JADI BABU

1.6K 285 28
                                    

Kehadiran Ella membuat darah Keysa menjadi naik ditambah wanita yang merupakan ibu Raden itu juga tinggal disana bersama dengan Ella.

"Sabar sabar gapapa itung-itung sodakoh" kata Keysa yang sedang menyapu taman.

"Enak banget ya dateng-dateng bikin gue jadi babu disini"

"Ck, panas banget lagi ya Allah"

Keysa kembali menyapu dedaunan kering di depannya.

"Terangkan lah....terangkan lah..." Keysa mulai merubah mimiknya menjadi sedih.

"Hidupku sangat sulit, ibu mertua ku sendiri membenciku dan dia menjodohkan suamiku dengan gadis kecil yang sangat manja"

"FIKS CERITA GUE PANTES BANGET DITAYANGIN DI PILEM AZAM MAH INI!" teriak Keysa lalu membanting sapu lidi keatas tanah.

"Gaboleh emosi, tahan tahanan " kata Keysa lagi kemudian dia mengambil sapu lidi lagi dan mulai menyapu dengan semangat.

"Hah... Panas banget uy, berasa lagi kerja bakti di sekolah. Ck, kaya pernah ikut aja Lo Kay"

"Hidup yang ku jalani... Teretet"

"Masalah yang kuhaaa dapiii iiiii.. semua yang terjadi pasti ada hikmahnya... Kukan terus berjuang uuu ku kan terus bermimpi selagi bukan mimpi basah eaa..."

"Btw gue masih kepo sama anak pertamanya bapaknya Raden sama istri pertamanya, ck susah banget anjir.. btw kenapa ya dia meninggoy? Namanya juga ga ada marga William yang sangat dibanggakan sama mereka. Kalo gue si justru ga bangga sama sekali. Nama panjang asli si Keysa tetap ter dabest."

"Intinya kalo Keysa hidup di dunia gue fiks kolom nama di lembar ujiannya ga muat. KTPnya panjang wkwk... Nama di kk bakalan nerobos kolom lain"

"Hah enak juga bebaring di bawah pohon"

Keysa baru saja menutup matanya sebelum ia mendengar suara ibu Raden yang menghampirinya.

"Enak yah tidur di sini?! Cepet masuk pel rumah!" Katanya.

Keysa bangkit dengan wajah lesunya, dia masuk kedalam rumah dan segera mengepel rumah itu. Sedangkan Ella dan ibu Raden mereka terlihat bersantai sembari menonton televisi dan memakan camilan enak milik Keysa.

Hari ini tubuh, pikiran, emosi Keysa terkuras habis melihat kelakuan dua makhluk yang seenak jidat menyuruhnya untuk melakukan ini itu sedangkan mereka hanya duduk diam diatas sofa.

"Gue sabar banget ya, tunggu aja pembalasan gue liat aja." Gumam Keysa yang sedang memakan makan malamnya.

"Raden juga ck! Dia bilang ga bakalan selingkuh tapi liat dia sekarang deket sama Ella. Kebiasaan tukang selingkuh emang gabisa dibilangin gitu aja, gue harus berbuat sesuatu" gumam Keysa lagi.

Setelah makan malam Keysa kembali ke kamarnya dengan sisa tenaga yang ia miliki, tadi bahkan semua piring ia yang mencucinya. Pelayan disana menatapnya khawatir namun Keysa tersenyum dan bilang tidak apa-apa. Padahal dalam hati gadis itu sudah terdengar sumpah serapah untuk dua wanita itu.

Keysa berdiri diambang pintu dan menatap pria didepannya dengan tajam. Xander, pria itu tersenyum dan meletakkan sekotak coklat diatas tempat tidur. Saat ia mendekat Keysa mengangkat tangannya keatas, pertanda pria itu harus berhenti.

Keysa menutup pintu dan berjalan mengitari Xander.

"Lo kemana aja hm? Gue kira kawin lari sama putri bangsawan sebelah" kata Keysa.

Xander menggeleng, dia menatap gadis yang sekarang sedang berjalan menuju kasur dengan lekat.

"Lo pikir bisa nyogok gue pake coklat ini heh?" Tanya Keysa.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang