NIKMAT MANA LAGI YANG KAU DUSTAKAN

2.7K 321 33
                                    

Keysa terbangun dari tidurnya, ia segera bangkit dan duduk, ia bergumam pelan kemudian segera membuka kedua matanya.

"Loh ko gue ada diatas kasur?!" Tanyanya. Melihat sekeliling yang nampak tak asing bagi gadis itu Keysa terlihat bernafas lega.

Tak lama pintu ruangan terbuka dan terlihat Noran datang sembari bersedekap dada.
"Putri tidur udah bangun heh?" Tanyanya.

Keysa berdecak, ulat bulu yang satu ini memang patut diacungi jempol karena bisa membuatnya sebal dalam sekejap.

"Ngapain serpihan debu datang kesini?" Tanya Keysa sembari turun dari kasur milik Xander.

"Apa Lo bilang?!" Noran mendekat dan berdiri tepat di depan Keysa.

"Aku tanpa mu~~ serpihan debu uuuu~" kata Keysa dengan nada yang ia buat sangat dramatis didepan Noran.

"Butiran Jum bukan serpihan" kata Noran.

"Ya biarin dong gue sukanya serpihan" kata Keysa.

"Salah ya salah, Lo mau di tuntut sama pemilik lagunya?" Tanya Noran.

"Jangan dong, masuk buih buih cinta kan bahaya" kata Keysa lagi, sekarang gadis itu sudah berdiri dan sedang merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Penjara bego,," geram Noran.

"Ya intinya itulah, btw gue ko bisa ada disini, siapa yang bawa? Xander?" Tanya Keysa.

Noran mengangguk, ia kemudian meletakkan teko air di atas meja.

"Gimana caranya?" Tanya Keysa.

"Rambut Lo diiket di ekor kuda terus diseret sampe depan kamar" kata Noran.

Keysa mendelik, tidak mungkin Xander melakukan hal sejahat itu pada dirinya.

" Lo gausah ngadi-ngadi ya" kata Keysa.

"Ya di gendong lah, Xander sampe telfon bodyguard buat jemput pake mobil asal Lo tau" kata Noran.

"Kenapa ga make jet?" Tanya Keysa.

Noran menimpuk kepala Keysa dengan bantal yang ia temukan diatas kasur.

"Sakit begoo" kata Keysa.

"Bersyukur dikit kek, untung aja Lo ga ditinggalin di tengah Padang rumput sendirian" kata Noran.

"Selama itu bukan Padang masyar gue si oke-oke aja" jawab Keysa.

Noran berdecak pelan, beradu mulut dengan Keysa memang tidak ada gunanya. Selain dia kalah dia juga mendapatkan tekanan batin yang kuat saat berbicara dengan gadis ini.

"Btw Abang Xander yang guanteng mana? Ko batang hidungnya ga keliatan?" Tanya Keysa sembari menatap kesana dan kemari.

"Lagi rapat, di ruangan. Lo diem aja disini jangan bikin onar" kata Noran.

"Iye Mak iye..." Kata Keysa.

Noran akhirnya pergi dan meninggalkan Keysa sendirian di dalam kamar dengan menahan tangannya agar tidak memukul gadis itu.

Saat Noran sudah pergi Keysa mendengar gemricik air dari luar. Keysa yang penuh dengan rasa penasarannya itu kemudian berjalan mendekat kearah balkon, dia menatap ke sisi kanannya yang ternyata tepat diatas kolam renang.

"Omaigat!!" Jerit Keysa tertahan.

"Mata gueee" gumamnya sembari menutup kedua telinganya.

"Satu, dua, empat, delapan hot banget gilaa" decak Keysa. Gadis itu semakin merapat ke pembatas balkon dan menikmati pemandangan indah dibawah.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang