WANITA BARU

1.6K 248 1
                                    

Raden, nyonya Maylen dan wanita yang tadi berbincang dengan Raden menghampiri Keysa. Keysa berdiri dan segera memberi hormat pada mertua gadis yang tubuhnya ia tempati ini.

"Kenalin dia Ella, anak salah satu pengusaha disini" kata wanita itu sembari tersenyum pada gadis yang ada disebelahnya.

Keysa mengangguk, saat dia ingin memperkenalkan dirinya Maylen kembali bersuara.

"Dia Keysa istri pertama Raden" kata Maylen.

Keysa mengatupkan kembali mulutnya. Entah kenapa cara berbicara wanita ini membuatnya naik darah, dia bilang apa? Istri pertama?? Yang berarti tidak menutup kemungkinan kalau Raden akan memiliki istri kedua?! Jangan harap.

"Kalau begitu mamih tinggal dulu ya, Keysa kamu rukun ya sama Ella" katanya.

Keysa mengangguk dia tersenyum manis mengikuti kepergian Maylen, ibu Raden dan mungkin sekarang dia mendapatkan gelar baru, wanita berbisa oke kalian punya satu masalah lagi setelah kepergian Tasya, Ella.

Keysa melihat kearah Ella yang menatap Raden dengan malu-malu. Kalau begini sudah pasti gadis itu akan mendekati Raden kedepannya. Keysa memilih untuk duduk dan kembali memakan roti yang ada disana, setidaknya perutnya akan kenyang sekarang. Raden menatap Keysa cemas, apakah wanita ini marah sekarang?.

"Raden,,, Ella mau makan roti itu" kata Ella manja sembari menunjuk roti yang sedang dimakan oleh Keysa.

Keysa dengan cepat melahap semua roti di tangannya kemudian Ella berdecak sebal. Raden mendekati Keysa dan duduk di sebelahnya, ia menuangkan air minum untuk Keysa namun belum sampai Keysa menerima air itu Ella tiba-tiba menyenggol lengan Raden dan airnya otomatis tumpah mengenai baju Keysa.

Keysa menatap tajam Ella sedangkan gadis itu terlihat takut dan merapat ke tubuh Raden. Raden menyingkirkan tangan Ella yang bergelayut di lengannya dan segera mengambil tissu untuk membantu Keysa.

"Udah gue aja" kata Keysa sembari merebut tissu yang Raden pegang.

"Pulang ayo cape gue" kata Keysa.

Raden mengangguk, ia berdiri namun sebelah tangannya ditarik Ella.

"Ko kamu pergi si? Kan tadi mamih tadi suruh kamu jagain aku disini" kata Ella.

Keysa berdecak sebal, dia menarik paksa tangan Raden. Bukan cemburu dia hanya ingin pulang sekarang, dia ingin TIDUR.

"Gausah ganjen jadi cewe! Suami orang mau diembat heh? Kecil-kecil udah jadi pelakor" kata Keysa sembari menatap Ella tajam.

Kedua mata Ella berkaca-kaca Keysa melihat Raden beralih ke depan Ella dan menenangkan gadis itu.

"Ck,anak mamih ternyata" gumam Keysa.

"Gue pulang, kalo Lo mau disini gapapa gue bisa pulang sendiri" kata Keysa.

Keysa keluar dari rumah itu menuju halaman depan, disepanjang perjalanan banyak yang menyapa gadis itu dan Keysa hanya membalas seadanya saja dengan senyuman.

Sebelum Keysa benar-benar melangkah keluar melewati gerbang sebelah tangannya ditarik ke belakang oleh seseorang. Keysa berbalik dan melihat Raden yang sedang mengatur nafasnya.

"Ayo pulang" kata Raden.

Keysa hanya mengangguk, dia melihat Ella berdiri di depan pintu besar dengan wajah meanahan amarah.

"Tumben Lo ga ngladenin dia" kata Keysa.

Raden menggeleng, setelah mereka duduk di mobil dan mobil itu melaju pulang Raden baru menjelaskan kalau ibunya yang menyuruh dia untuk menjaga Ella, karena gadis itu baru saja pulang dari luar negri.

"Ck, emang ga ada bodyguard gitu? Sampe harus Lo?" Tanya Keysa.

"Kayaknya ibu Lo mau jodohin Lo sama dia, inget ya gue gamau dimadu. Lo boleh nikah sama dia tapi cerein gue dulu" kata Keysa.

Raden mengangguk, dia tidak akan menikahi Ella. Dan sebisa mungkin menentang kehendak ibunya yang egois itu.

Mereka berdua sampai di rumah, Keysa langsung masuk dan berjalan menuju kamarnya. Karena hari sudah malam gadis itu memutuskan untuk langsung tidur. Namun dia terlihat beberapa kali mengecek ponselnya.

"Ck, Xander mana si? Ko gue cht ga dibales!" Gerutunya sembari membuang ponselnya kebelakang.

"Loh ko gue jadi marah?"

"Aneh"

"Dah bobo syantik aja,,"

Keysa menjatuhkan dirinya diatas kasur, dia ingin mengistirahatkan pikirannya dan juga tubuhnya. Seorang pria masuk kedalam kamar Keysa, dia berjalan pelan dan berhenti tepat di samping gadis itu. Pria itu berjongkok dan mengecup pelan pelipis Keysa. Dia membenarkan selimut gadis itu dan mematikan lampu kamarnya.

"Selamat malam" gumamnya pelan sebelum akhirnya dia pergi dari sana.

Pagi harinya Keysa dikagetkan dengan suara barang pecah barang dari luar. Keysa langsung keluar dan melihat siapa yang sudah membuat keributan sepagi ini.

Keysa menatap tajam gadis yang kini sedang menangis diatas lantai dengan pecahan kaca di sekitarnya. Tak lama Raden datang, dia datang bersama ibunya.

"Ya ampun Ella kamu kenapa?" Tanya ibu Raden dan segera menghampiri gadis itu. Keysa terhuyung kesamping karena ia di dorong oleh wanita itu, entah sengaja atau tidak. Beruntung Keysa segera menyeimbangkan diri kalau tidak dia pasti sudah jatuh diatas pecahan piring itu.

"Sakit hiks"

Ella mulai menangis, Keysa hanya diam dan melihat ekspresi Raden yang biasa saja. Namun saat ibu Raden menatap pria itu tajam Raden mulai mendekat dan mengangkat Ella keluar.

Keysa mengekori mereka dengan wajah bantalnya. Ia ingin tau drama baru apa lagi ini?. Ella segera ditangani oleh salah satu pelayan disana. Terlihat gadis itu menangis tersedu-sedu padahal lukanya hanya huft- goresan kecillllllllllllll sekali di telapak tangannya.

Tiba-tiba ibu Raden menatap tajam Keysa. Dia berdiri dan menunjuk wajah Keysa dengan telunjuknya.

"Ini pasti ulah kamu kan?" Tanyanya.

Keysa menggeleng, enak saja dia baru saja bangun dan langsung di tuduh melukai Ella?. Apa wanita ini masih waras!.

"Udah mih Keysa baru bangun tidur, liat mukanya aja masih lesu" bela Raden.

Ibu Raden menggeleng dia menatap Keysa dari atas sampe bawah kemudian berdecak sambil bersedekap dada.

"Kamu ini udah jadi istri, kenapa bangunnya siang! Istri kamu kelakuannya kaya gini ternyata? Mamih ga percaya" kata wanita itu.

Keysa mengangguk, dia menguap lebar dan menutupi mulutnya dengan sebelah tangannya.

"Gunanya koki disini buat apa? Pajangan?" Tanya Keysa.

Dia kemudian berbalik namun sebelum melangkah dia berkata...
"Kalo gue yang bikin keributan pagi-pagi begini lukanya ga bakal sekecil itu. Mungkin dia udah dibawa ke UGD sekarang"

Keysa berjalan cepat menuju kamarnya dia kembali menutup kamar dan membaringkan diri diatas kasur.

"Tasya ilang Ella datang. Bajingan, mending si Tasya si dia ga alay banget, lumayan masih bisa diajak gelut lah ini? Bisanya cuma nangis, mewek. Sok imut banget padahal muka udah mirip tante-tante gang sebelah"

"Ko gue jadi kangen Tasya ya wkwk"

"Xander kembaran rose blekping kangen, ck Lo kemana sin anjir"

Keysa menutupi wajahnya dengan bantal dan kembali tertidur.




Xander kemana nih ?


V
O
T
E

🤗🖤

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang