KEBENARAN

1.5K 242 30
                                    

Keysa terkejut melihat kearah pintu yang menampilkan wajah kedua anaknya yang babak belur. Keysa langsung menghampiri merekan dengan wajah sembab.

"Ya ampun sayang kalian berdua kenapa?" tanya Keysa.

Keysa menatap wajah Leon yang penuh Luka kemudian beralih menatap wajah Levich yang lebih parah.

"Bibiii" teriak Keysa.

Mereka kemudian memanggil dokter untuk mengobati luka di wajah serta tubuh keduanya. Jem juga terlihat meringis saat dokter membersihkan lukanya.

"Jadi kalian bisa jelasin semua ini?" tanya Xander yang sudah turun.

Jem terlebih duku diantar ke rumah sakit oleh bodyguard sebelum akhirnya Leon membuka suara karena luka Jem cukup parah, mereka juga tidak ingin membuat keluarga Jem khawatir jadi mereka membawa Jem ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

"Kita berantem" jawab Leon.

Keysa melotot menatap tak percaya kearah mereka.

"Ayah ga pernah ngajarin kalian buat berantem satu sama lain" kata Xander dengan tatapan tajam menatap mereka berdua.

"Leon udah bilang baik-baik sama abang buat pulang tapi dia ngeyel" kata Leon sembari melirik Levich yang membuang muka kearah lain.

"Levich" panggil Xander.

Levich diam, dia tidak mengubris panggilan Xander. Bahkan menatap mereka saja dia enggan.

"Kalo orang manggil itu dijawab!" kata Xander.

"hm" jawab Levich.

Saat ingin kembali membuka suara Keysa menggeleng. Dia berjalan mendekat dan bersimpuh di depan mereka berdua.

"Maafin bunda ya" kata Keysa, dengan suara bergetar, Keysa menunduk.

"Bunda jangan" kata Leon sembari ikut bersimpuh dan mengangkat lengan Keysa namun wanita itu menggeleng.

"Maafin bunda hiks.. Karena bunda kalian berdua jadi seperti ini"

Leon menggeleng, dia memeluk Keysa erat dia tidak ingin melihat ibunya sedih. Namun dia dengan bodohnya malah membuat ibunya bertambah sedih dengan kelakuannya yang nekat ini.

"Maafin Leon bun Leon cuma mau bawa abang pulang" kata Leon lirih.

Keysa menggeleng, ini bukan salahnya dia mengusap rambut Leon pelan.

"Engga sayang ini bukan salah kamu ini salah bunda" kata Keysa sembari menahan tangisnya.

"Bunda minta maaf, Levich maafin bunda ya bunda ga bermaksud buat nutup-nutupin ini semua dari kamu" kata Keysa dengan suara bergetar dia meraih tangan Levich dan mengenggamnya erat.

"Gapapa kalo kamu marah tapi jangan pergi lagi hiks... Bunda takut kamu kenapa-kenapa sayang.. Bunda hiks.. Bunda gamau kamu makan sembarangan di luar, kamu tidur dimana hm?  Kamu ga kelaperan kan? Kamu ga kedinginan kan??" tanya Keysa sembari menatap Levich dengan air mata yang terus turun.

Leon memeluk Keysa erat dari samping dia ikut menangis melihat ibunya menangis sedih.

"Biarin bunda jelasin,, biarin bunda jelasin semuanya" kata Keysa sembari mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Xander bahkan sampai menatap keatas untuk menghalau air mata yang akan turun di kedua matanya. Hatinya ikut sakit melihat Keysa yang berlutut dan memohon maaf di depan anaknya.

"Emang bener Xander bukan ayah kandung kamu, emang bener Bunda ninggalin ayah kandung kamu" kata Keysa pelan sembari menahan tangisnya.

"Tapi bunda juga ga bisa sayang terus sama ayah kandung kamu, bunda ga kuat setelah apa yang ayah kandung kamu lakuin ke bunda. Dia bahkan buat kakak kamu yang baru satu minggu harus hilang. Bunda gamau sayang bunda cape hiks.." Keysa menangis pilu dia menunduk dan terus meremas tangan Levich.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang