NASIB ELLA

1.3K 174 17
                                    

Semenjak berita buruk mengenai Ella tersebar luas, gadis itu tidak pernah meninggalkan rumahnya. Ayahnya yang kemarin membawanya pulang juga pergi dari rumah itu. Dia kini sendirian di rumah besar itu, hanya ada beberapa pelayan dan Bodyguard yang berjaga.

"Gue ga bakalan biarin lo bahagia" gumam Ella.

"Mati lo Keysa!"

Ella merobek foto Keysa menjadi dua bagian kemudian membakarnya. Dia tertawa keras, dengan air mata yang mulai mengalir.

"Kenapa hidup lo selalu diatas gue hah! Kenapa lo ga mati aja kenapa lo selalu bisa bahagia dan ngebuat gue iri?!"

"Sebentar lagi, sebentar lagi lo bakalan mati, gue bakalan bales dendam dengan semua yang lo lakuin ke gue. Dan Levich, gue bakal buat lo tunduk di kaki gue"

Ella memanggil beberapa orang kemudian mengatakan rencananya. Mereka mengangguk kemudian segera keluar dari sana.

"Hari bahagia lo cukup sampai disini"
.....

"Bunda mau kemana sii" tanya Leon yang melihat Keysa sudah cantik dengan balutan dress di tubuhnya.

"Loh kenapa si sayang? Bunda mau ke mall ada yang harus di beli kan sebentar lagi ulang tahun nenek kamu" kata Keysa.

"Jangan dandan kan bisa bun" kata Leon dengan wajah memelas.

Keysa menghela nafasnya pelan, dia hanya memakai riasan tipis dan itu terlihat menor di mata anaknya?!.

"Biar cantik Leon, lagian ga ada yang bakalan ngelirik bunda. Udah ter cap milik Xander seorang" kata Keysa pada Leon.

Leon menggeleng dia masih tidak ikhlas melihat bundanya di lihat laki-laki lain.

"Dressnya juga kependekan" kata Leon.

"Leon ini dibawah lutut sayang kependekan dari mananya" kata Keysa sembari menahan kegemasannya pada Leon.

"Warnanya mencolok, mirip gadis." komentar Levich yang sudah berdiri di belakang Keysa.

Keysa berbalik dan menatap anaknya yang berjalan maju dan berhenti di samping Leon.

"Masa Bunda harus make warna item gitu? Atau putih biar sekalian langsung dikubur gitu?" tanya Keysa.

Ia sudah lelah sebenarnya, dulu Xander sekarang mereka berdua. Beruntung Xander sekarang tidak seposesif dulu karena semua orang sudah tahu tentang Keysa, istri tercintanya.

"Ya jangan dong bunda, tapi jangan pake yang ini, nanti bunda dikira gadis gimana??" tanya Leon.

"Ya gapapa dong bagus malah keliatan masih muda" kata Keysa.

"Bundaa" geram Levich dan Leon secara bersamaan.

Keysa tertawa dan segera berlari keluar dia tidak akan mendengarkan mereka sekarang. Dia hanya ingin berbelanja dengan santai, lagi pula dia merasa tidak terlalu mencolok hanya di mata anaknya saja dia terlihat mencolok.

"Bang gimana dong" rajuk Leon pada Levich.

Levich menghela nafasnya melihat kepergian Keysa kemudian dia menyuruh beberapa orang kepercayaannya untuk membuntuti Keysa. Walaupun bundanya itu sudah membawa Bodyguard sendiri.

Keysa berjalan menuju toko perhiasan dia akan membeli liontin diamond untuk ibu mertuanya. Keysa memilih beberapa liontin kemudian pilihannya jatuh kepada liontin diamond berwarna ungu.

Keysa keluar sembari tersenyum senang, ada beberapa orang yang menyapanya dengan sebutan nyonya Xnephon. Keysa tersenyum dan mengangguk kecil, dia sangat senang karena mereka semua ramah padanya. Tentu saja siapa yang tidak akan ramah pada istri salah satu cucu bangsawan negri ini?.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang