MASALAH

1.3K 198 75
                                    

Keysa baru saja selesai memasak makan malam. Setelah kepulangannya dari rumah sakit Xander selalu mengawasinya Keysa menjadi sedikit tidak leluasa bergerak kesana-kemari.

"Bunda masak apa? Mau Leon bantu?" tawar Leon yang baru saja turun dari kamarnya.

Keysa menggeleng,dia sebenarnya tidak perlu repot-repot memasak namun ia harus mengawasi makanan untuk kedua anaknya itu agar tumbuh sehat. Pelayan di rumah ini hanya bertugas membersihkan rumah.

"Abang kamu belum pulang?" tanya Keysa.

"Belum, katanya pulang telat" jawab Leon yang sudah duduk diatas kursi meja makan.

Keysa hanya mengangguk kemudian dia mengangkat sup iganya, ia juga memasak tumis kangkung dan ayam goreng.

Keysa melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya Levich telat selarut ini. Dia tidak mengekang Levich untuk pulang tepat waktu tapi dia sendiri tidak ingin anaknya itu mengikuti pergaulan buruk di luar sana. Ia hanya ingin Levich menjadi lelaki yang bebas dari narkoba dan hal negatif lainnya.

"Aku telfon Levich dulu" kata Keysa.

Keysa segera mengambil ponselnya dan menelfon Levich, namun sudah beberapa kali ia menelfon tidak ada jawaban dari anak itu.

Xander yang melihat wajah istrinya yang murung kemudian mendekat, dia menarik pelan tangan Keysa kembali ke meja makan.

"Mungkin ada urusan dia udah besar" Kata Xander mencoba berfikir positif walaupun dia sendiri juga khawatir.

Akhirnya mereka bertiga mulai makan malam tanpa kehadiran Levich. Leon terlihat mengerutkan keningnya memikirkan kakaknya itu. Tidak seperti biasanya dia pulang melewati jam 9 malam tanpa mengabari ayah atau bundanya itu.

.....

Suara pintu terbuka membuat Keysa mengalihkam pandangannya. Dia menatap Levich yang baru saja pulang dengan senyuman manis. Akhirnya anaknya pulang juga, dia melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 1 malam.

"Sayang kamu dari mana aja? Kenapa ga bilang dulu ke bunda?" tanya Keysa pelan.

Levich hanya diam, dia menatap Keysa sekilas kemudian melangkah menjauh menuju kamarnya. Keysa sedikit terkejut dengan tatapan Levich, anak itu pasti... Sedang terjadi sesuatu.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Keysa sembari mengikuti Levich yang sudah berada di tangga.

"Levich kamu k-"

"Cukup!" bentak Levich.

Keysa terdiam dia menatap Levich tak percaya kenapa anak itu membentaknya?. Keysa kembali maju dan mengusir pemikiran buruk dia mencoba tersenyum walaupun ada rasa sesak di dadanya.

"Levich udah besar, bukan anak kecil lagi jadi bunda berhenti ikut campur kehidupan aku" kata Levich.

"LEVICH!" bentak seseorang dari ujung tangga.

Terlihat Xander menatap anak pertamanya itu dengan wajah memerah menahan amarnya. Ia baru saja tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan katakan. Baru saja anak itu membentak Keysa?! Dia yang biasanya manja dan lembut kenapa bisa berubah seperti ini?.

Levich menatap Xander tak kalah dingin dia mengepalkan kedua tangannya kemudiaan melewati ayahnya itu begitu saja. Saat Xander ingin bersuara lagi Keysa menarik pelan tangan Xamder sembari menggeleng.

"Mungkin dia lagi cape, udah ayo tidur" kata Keysa.

Melihat wajah istrinya yang menahan tangis membuat Xander mengangguk dan segera memeluk Keysa. Dia membawa Keysa menuju kamar.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang