KEMBALI

1.3K 201 17
                                    

Di ruangan Vip terlihat seorang pria terduduk lemas di depan wanita yang tertidur dengan beberapa peralatan rumah sakit yang menempel di tubuhnya.

Dia baru saja mendapatkan ceramah dari Ayah dan kakeknya yang marah terhadap sikapnya terhadap Bundanya.

"Bunda Levich minta maaf" lirih pria itu.

"Bunda bangun yaa.. Bunda jangan tinggalin Levich"

"Bunda boleh pukulin Levich pake panci, wajan ataupun sapu tapi jangan tidur disini... Jangan tutup matanya... Levich kangen sup buatan bunda... Levich kangen teriakan Bunda... Levich kangen semua tingkah Bunda yang bar-bar tapi gapapa Bunda bangun ya.. "

Pertahanan Levich runtuh pria itu berlutut disamping Ibunya yang tertidur diatas kasur rumah sakit. Levich mengambil sebelah tangan Keysa dan mengenggamnya erat.

"Maafin Levich... maaf..."

Levich menangis, dis mencium tangan Keysa berulang kali. Tangan yang mulai berkeriput dan dingin membuat Levich bertambah sedih. Dia marah pada dirinya sendiri, dia juga kecewa pada dirinya sendiri. Kenapa dia bodoh sekali telah membuat orang yang paling mencintainya di dunia ini menjadi terbaring tak berdaya di sini?.

Kenyataan yang ia dapat, yang belum dikatakan oleh Keysa, ayah dan kakeknya mengatakan semuanya. Asal mula kenapa Keysa bisa berada disana, menikah dengan Raden. Kesengsaraan keluarga Keysa saat mereka siksa, Levich menangis dia tidak menyangka kalau keluarga Raden sampai berbuat jahat seperti itu.

Memang kenyataan ini mereka tutupi untuk kebaikan Levich namun semuanya terbuka sebelum waktunya dan Levich harus menerima semua ini secara bersamaan. Dia juga merasa sedih percayalah... Tidak mudah berada di posisi Levich.

Diluar Leon dan Xander menatap Levich dengan wajah sedihnya. Leon merasa kasihan pada kakaknya itu. Dia juga baru tau kalau kehidupan ibunya dulu sangat menyakitkan. Ia ingin sekali membunuh Raden Raden sialan itu. Jika saja dia bukan ayah kandung dari kakaknya mungkin saat ini Leon sudah memenggal kepala pria sialan itu.

"Biarin mereka berdua, Ayah mau beli makanan" kata Xander, ia tau anak-anaknya kelaparan dan kenapa dia sendiri yang membelinya? Jawabannya karena jika Keysa bangun dan mengetahui kalau orang lain yang membelinya maka Xander akan mendapatkan ocehan yang lumayan panjang dari gadis itu. Xander tidak marah sama sekali dengan tingkah Keysa dia justru senang karena dia sangat memperhatikan kedua anaknya.

Leon mengangguk dia kemudian duduk di kursi yang ada di depan kamar sembari melihat ayahnya yang pergi menjauh.

........(╯°□°)╯︵(\ .o.)\

Keysa membuka matanya pelan, dia menatap sekitar yang terlihat sepi.

"Hmm,," Keysa menatap kearah Sofa disana ada kedua anaknya yang tertidur dengan posisi yang err kurang nyaman namun terlihat wajah damai keduanya yang tertidur lelap.

Tak lama pintu terbuka dan nampak wajah Xander, suaminya... Yang melotot melihat Keysa yang sudah duduk dengan camilan di tangannya.

"Astaga sayang kamu udah bangun" kata Xander sembari mendekat.

"Ya iya lah masa mau tidur mulu, lagian laper tau" kata Keysa.

Xander tersenyum dia memeluk erat Keysa sampai Keysa menepuk bahunya keras.

"Pengin bikin aku pingsan lagi?" tanya Keysa sembari menatap tajam Xander.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang