Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}

LIBURAN TERAKHIR

Dua mobil mewah terlihat berhenti di depan sebuah rumah. Keysa turun dan mengangkat kedua tangannya keudara.

"Suasana pedesaan emang beda" kata Keysa.

"Ayo masuk" kata Xander sembari menarik Keysa masuk kedalam rumah.

"Rumahnya serem deh" gumam Athena yang berdiri di sebelah mobil.

Athena menatap sekitar dan bergidik ngeri sebelum akhirnya masuk kedalam mengikuti yang lainnya.

Xander membeli lahan di pedasaan dan membuat rumah dalam waktu dua minggu. Rumah sederhana berlantai dua.

"Seneng banget bisa main ke desa kaya gini"

Keysa berdiri di depan Jendela dan menatap keluar sembari tersenyum. Tiba-tiba dia mendapatkan pelukan hangat dari suaminya.

"Makasih" kata Keysa lalu mengusap kepala Xander yang ada di bahunya.

"Sama-sama" bisik Xander.

Keysa tersenyum kemudian dia menunduk menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menggembsukannya secara perlahan.

"Om suami beneran ga percaya kalo ada transmigrasi jiwa?" tanya Keysa.

Xander menyerngit dan menggeleng pelan, kenapa istrinya kembali menanyakan hal ini?. Keysa mengusap tangan suaminya yang melingkar di perutnya.

"Sekarang aku bakal bilang hal yang selama ini aku sembunyiin" kata Keysa.

Xander membalik tubuh Keysa menjadi menghadapnya. Dia mengamati wajah istrinya yang masam. Apa yang selama ini istrinya sembunyikan?.

Dia memiliki lelaki lain di luar sana?.

Dia tidak mencintainya?.

Keysa hamil lagi?

Apa dia sudah bosan dengannya?

Atau miliknya tidak bisa memuaskan Keysa?

Kalau begitu dia pasti akan meminum jamu ku-

"Aku bukan Keysa" kata Keysa sembari menatap lekat Xander.

"Maksud kamu?" tanya Xander yang kebingungan dengan pernyataan istrinya barusan.

"Aku bukan Keysa, namaku Kayla. Aku masuk ke tubuh ini setelah Keysa kecelakaan dan keguguran" jelasnya.

Xander hanya diam, Keysa menatap Xander sejenak kemudian dia mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ya kamu ga bakal percaya, tapi gapapa aku udah lega kalo udah ngomong hal ini ke kamu" kata Keysa.

Xander menggeleng dan segera menarik Keysa kedalam pelukannya.

"Kamu pasti banyak pikiran kan?"

Keysa menggeleng dan melepaskan pelukan Xander.

"Beneran ini nyata ak-"

"Sayang..."

Keysa menatap Xander tak percaya dia kemudian menghela nafas dan berjalan keluar dari kamar.

"Sayang" panggil Xander namun Keysa terlebih dulu membanting pintunya.

*Brak*

Raden yang baru saja mengambil segelas soda dari kulkas melihat Keysa yang turun dari tangga dengan wajah masam. Saat dia ingin mendekat gadis itu, Keysa segera menghindar dan mengangkat kedua tangannya keudara.

Raden menyengit bingung, ada apa kali ini?. Tak lama muncul Xander yang turun dari atas.

"Keysa kenapa?" tanya Raden.