KEHIDUPAN REAL PART 2

398 69 1
                                    

Kayla berjalan dengan riang di sebelah Riko, dia menatap sekeliling dengan wajah berbinar. Tentu saja dia merindukan suasana kotanya ini.

Sedangkan Riko dia berjalan di sebelah Kayla dengan wajah datar seperti biasanya. Dia memang terkenal setelah menjadi author untuk komik terkenal bulan ini.

Banyak gadis yang mendekatinya namun Riko langsung menolaknya. Langsung, garis bawahi langsung.

Seperti ini..

"Eh ini ka Riko kan yang terkenal di aplikasi komik online" seru seorang gadis dengan wajah berbinar.

Kayla menghentikan langkahnya dan berbalik mendengar perkataan gadis itu barusan. Dia menaikan sebelah alisnya dan menatap Riko.

"Sikat bos lumayan" kata Kayla tanpa suara pada Riko.

Dia mengamati gadis yang berdiri di depan Riko. Tampilannya sangat feminim, postur dan wajahnya juga cantik.

Kayla tersenyum senang saat melihat Riko akan bersuara. Aish... Dia memang harus segera mencari cogan jika sep-

"Minggir lo ngehalangin jalan gue"

Kayla melotot tak percaya, dia menolak gadis secantik ini!!!.

"Ah iya maaf ka" gadis itu minggir lalu menunduk.

Riko melewati gadis itu begitu saja membuat Kayla berdecak pelan. Sesampainya di depan Kayla Riko menaikan sebelah alisnya bingung melihat reaksi Kayla.

Bukannya dia tadi mengtakan kalau dia harus cepat berjalan?.

"Lo kenapa si anjir gadis secantik itu di mubazirin?" bisik Kayla.

"Ga kenapa-kenapa" jawab Riko santai.

"Hais lo mah gitu, ck kita jadi saingan kan di dunia perjombloan" decak Kayla sedikit keras.

"Udah kita cari Cafe besok pendaftaran fakultas"

Kayla mendengus sebal dan berjalan mengikuti Riko di depan. Riko masuk kedalam cafe diikuti oleh Kayla.

Mereka duduk dan memesan makanan.

"Jadi gimana?" tanya Riko.

"Gue mau masuk....





































































Kedokteran" kata Kayla.

Riko hampir saja tersedak air liurnya sendiri mendengar perkataan Kayla. Namun saat dia menatap Kayla yang menampilkan wajah serius dia mengangguk perlahan.

"Boleh, temen gue masuk kesana juga, lo yakin kan?"

"Yakin seribu lima ratus one handret persen!" seru Kayla sembari berdiri dan mengacungkan tangannya keatas.

"Udah gausah berdiri segala" Riko menarik Kayla kembali agar duduk.

"Kalo lo serius si bisa aja" kata Riko, lagi pula fakultas seni dan kedokteran berdekatan.

"Gue serius lagian setelah gue pikir-pikir jadi dokter pekerjaan yang mulia, gue tau gue udah banyak berdose makanya sekarang gue mau jadi orang baik kalo ga khilaf" kata Kayla.

Riko mengangguk akan menarik jika ada dokter seperti Kayla di masa depan, pasti pasiennya akan terhibur.

Kayla memakan lahap makanan di depannya tanpa rasa malu dan Riko dia menatap sekitar dengan wajah datar menatap siapa saja yang berani menganggu acara makan Kayla.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang