Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}

KASIHAN KEYSA (╥﹏╥)

Keysa sedang berdiri sembari menatap tajam pria yang sedang memakan habis ice creamnya.

"NORann..." Panggil Keysa kemudian mendekat dan tersenyum.

"Lo itu udah gede ya! Sini balikin!" Teriak Keysa.

Noran menggeleng dia berpindah tempat sembari terus memakan ice creamnya.

"Ck, sabar banget gue ngadepin Lo.. perkedel ampyang! Dah la gue mau keluar beli ice cream bye!" Kata Keysa lalu segera pergi meninggalkan Noran yang masih asik memakan ice creamnya.

Hari ini Xander bilang dia akan pulang malam hari, karena itu Keysa akan pergi sendirian ke toko ice cream.

Keysa berjalan sembari bersenandung ria. Biasa dia dulunya ingin masuk liga dangdut namun apalah daya justru terdampar di negri entah brantah ini.

Setelah masuk Keysa segera mengambil troli dan berjalan ke rak ice cream. Dia sangat bersemangatnya kali ini, karena dia bisa membeli ice cream semaunya karena Xander memberinya kartu berwarna hitam yang jangan tanyakan berapa isinya. Sebenarnya Xander berpesan agar gadis itu membawa seseorang saat keluar namun karena dia tidak ingin terlalu mencolok akhirnya dia pergi sendiri setelah beberapa kali adu mulut dengan bodyguard Xander.

Saat Keysa sedang memilih ice cream tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya keluar. Keysa berteriak dan menatap nanar black card yang terjatuh dilantai. Ia merasakan seseorang membawanya kedalam mobil dan setelah itu semuanya gelap.

Keysa membuka matanya dan melihat sekitar yang tidak asing baginya.

"Udah bangun juga" kata seseorang di ambang pintu.

Keysa berdecak pelan, dia duduk kemudian memijat keningnya. Terlihat Raden menghampiri Keysa dan duduk di depannya.

"Lo kalo mau jemput gue rada waras sedikit nape! Gausah pake acara bekap-bekapan kan bisa." Kata Keysa sembari menatap tajam pria yang selalu membuatnya naik darah.

"Pake jet pribadi kek, red karpet atau ga heli juga boleh. Kenapa make culik-culikan segala si?!"

Raden hanya diam, dia memperhatikan Keysa yang masih berbicara dengan wajah memerah.

"Heh bukannya ngejawab mala-"

"Dibayar berapa Lo?" Tanya Raden tiba-tiba.

Keysa terdiam, dia menyerngit bingung. Apa maksud dari perkataan iblis didepannya ini?.

"Lo ngomong apa sih?!"

"Lo habis ngejual diri kan?" Kata Raden.

Keysa mendelik, bagaimana pria ini bisa mengatakan itu pada istrinya sendiri?!!.

"Kalo gatau gausah ngomong ya" kata Keysa sembari menunjuk wajah Raden dengan jari telunjuknya.

"Buktinya Lo pake pakaian mewah, dan mini kaya gini, mau jadi jalang Lo?"

Keysa menatap nanar kearah Raden, pria ini...

"Jangan lupa Lo masih berstatus istri gue, jangan macem-macem diluar" kata Raden sembari mendekat.

Keysa menatap nyalang kearah Raden, dia mencengkram erat seprei di tangannya untuk menyalurkan amarahnya.

"Kalo gitu kita cerai, gampang kan" jawab Keysa.

"Ga semudah itu" kata Raden sambil berdiri.

Keysa berdecak, dia bingung dengan pemikiran pria satu ini.

"Lo kenapa sih?! Lo udah punya Nenek lampir dan lo harusnya cinta sama dia terus kenapa lo masih aja pertahanin hubungan ini?! " kata keysa sedikit dramatis.