MAIN KUDA-KUDAAN

3.2K 314 25
                                    

Keysa menatap pria yang tengah duduk diatas kuda berwarna putih dengan mulut menganga.

"Gila demi Alex di novel sebelah! Xander guanteng banget... Masya Allah... Ya lord dedek meleleh" kata Keysa lirih. Dia masih menatap pria dengan pakaian yang sudah berganti menjadi kemeja hitam yang digulung setengah di lengannya itu dengan lekat.

Xander terlihat sangat mempesona, Keysa berulangkali mengucap syukur karena bisa menikmati pandangan pria tampan didepannya dan juga beristighfar didalam hatinya.

Kuda putih yang dinaiki Xander tiba-tiba mendekat ke arah Keysa. Gadis itu segera menormalkan kembali ekspresinya dan tersenyum manis pada Xander.

"Mau ikut?" Tanya Xander sembari mengulurkan tangannya.

Keysa tentu saja mengangguk, Xander dengan mudah mengangkat Keysa naik. Ia kemudian memeluk Keysa dengan sebelah tangannya dan mulai memacu kudanya kearah Padang rumput yang luas.

Keysa berdecak kagum melihat hamparan Padang rumput luas di sekitarnya. Ia melirik kearah Xander yang berada di belakangnya. Dari bawah terlihat rahang kokoh milik Xander. Pria itu sangat tampan jika dilihat dari bawah sepeti ini.

Keysa kembali menatap sekitar. Dia kemudian melihat tembok besar yang ternyata berdiri mengitari tempat ini. Xander menghentikan kudanya tepat dibawah sebuah pohon yang ada didepan danau. Keysa turun terlebih dahulu kemudian Xander terlihat turun dan mengikat tali kudanya kepohon itu.

Keysa duduk diatas rumput hijau dan menatap takjub kearah depan, didepannya terlihat hamparan air danau yang sangat indah dan jernih. Ditambah sekitarnya yang hanya ada rumput hijau membuat mata Keysa termanjakan oleh pemandangan itu. Xander duduk di samping Keysa. Dia terlihat tersenyum saat menatap Keysa yang terlihat takjub dengan pemandangan yang ada disini.

"Suka?" Tanya Xander.

Keysa mengangguk cepat, dia kemudian berdiri dan merentangkan kedua tangannya.

"Ini tempat terindah yang pernah gue liat. Semuanya keliatan ijo bikin mata adem, ditambah langit biru dan ada danau juga disini" kata keysa.

Keysa kembali terduduk dia kemudian menatap tembok besar yang berada tak jauh didepannya.

"Btw itu tembok buat apaan?" Tanya Keysa.

Xander mengikuti arah pandangan gadis itu. Ia kemudian mendatarkan wajahnya. Keysa melirik sejenak dan terlihat terkejut setelah melihat ekspresi Xander yang menakutkan menurutnya.

"Ngg sorry... gue cuma kepo aja" kata Keysa.

Xander beralih menatap Keysa, tatapan matanya sudah tidak semenakutkan tadi.

"Itu tembok" kata Xander.

Keysa berdecak, bayipun bisa tau kalau itu tembok.

"Tembok yang misahin negara ini" lanjut Xander.

Keysa terdiam, jadi tembok ini batas wilayah?!. Bagaimana mungkin... Keysa terlihat menatap sekitar, biasanya batas wilayah negara terdapat banyak personil anggota TNI atau tentara. Namun disini terlihat sepi dan tidak ada siapapun kecuali mereka berdua dan kuda yang sedang memakan rumput di belakang mereka.

"Negara?" Tanya Keysa.

Xander mengangguk, mereka saling berpandangan satu sama lain. Setelah pertanyaan Keysa tadi tidak ada lagi yang membuka suara. Keysa menatap Xander lekat, pria ini kenapa bisa begitu tampan?. Cara apa yang dipakai oleh orang tuanya dulu? Aishh lupaskan pemikiran yang satu ini.

Angin berhembus dan menerbangkan beberapa helai rambut Keysa. Tangan Xander terangkat dan menyelipkan rambut Keysa kebelakang telinga gadis itu. Keysa masih diam, entah kenapa perlakuan pria ini membuatnya senam jantung sekarang.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang