Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}

KEHIDUPAN REAL PART 1

"ABANG RIKO YUHUU" teriak Kayla di depan rumah Riko.

Sebulan berlalu dan kini dia sudah bisa berjalan, hanya saja dia tidak boleh berlari kesana-kemari seperti dulu. Dan kegiatannya selalu dipantau oleh sang ayah.

"Apa sih brisik banget ayam betina tetangga"

Kayla bersedekap dada dan menatap Riko dengan wajah sebal.

"Katanya mau jadi tempat konsultasi gratis gue gimana si!"

Riko menghela nafas dan mendekati Kayla, dia menunduk dan mendorong kening Kayla ke belakang.

"Ga jam segini juga dodol" geram Riko.

Bayangkan saja matahari juga belum muncul dan gadis ini sudah siap dengan pakaian rapi dan bau parfum ala remaja abg akan berkencan.

"Kata orang lebih cepat lebih bagoss" kata Kayla lalu berjalan masuk begitu saja kedalam rumah Riko.

Riko mengusap wajahnya kemudian berbalik dan menutup pintu dengan kencang.

"YA AMPUN SEMPAK LO GAMBAR MONYET" teriak Kayla.

Riko mendelik dan segera berlari menuju kamarnya, dia menatap tajam Kayla yang tengah mengangkat celana dalamnya.

"Gue gatau lo ternyata tergila-gila sama monyed, eh kan dia kembaran lo" kata Kayla.

"Balikin sini itu punya temen gue" alibi Riko.

Kayla menatap Riko dengan mata menyipit kemudian dia tersenyum menggoda.

"Nih gue balikin, siapa tau temen lo itu ekhem nyariin... Pantesan gue liat lo ga pernah deket sama cewe ternyata oh ternyataaaa"

Kayla tersenyum lalu meloncat duduk diatas ranjang Riko tanpa permisi. Hei bukankah tamu adalah raja?.

"Cerita" kata Riko.

Kayla menghela nafasnya pelan, dia memang sedang menyimpan masalah ini sendiri. Dan kenapa Riko bisa mengetahuinya tentu saja karena wajah gadis itu yang murung walaupun sedang tersenyum. Dan jangan lupakan lingkaran mata yang gadis itu punya.

"Sebenernya gue ada masalah serius banget" kata Kayla.

Riko mendekat dan duduk di depan gadis itu, dia menatap lekat Kayla apa masalahnya seberat itu?.

"Cerita aja" kata Riko.

Kayla menghela nafasnya lalu menatap Riko lekat.

"Gue... Gue beberapa hari ini ga dapet cogan di aplikasi kencan on-"

*Pletak*

"Sakit bego!" geram Kayla.

Riko mengibaskan tangannya yang baru saja ia gunakan untuk memukul kening Kayla.

"Gue kira apaan! Ternyata cuma masalah cowo"

"Hah... Ini itu masalah penting, gimana gue ga kepikiran secara gue juga pengin punya cowo ga sendirian terus kaya lo"

"Otak lo isinya cuma cogan cogan dan cogan kapan lo mikir buat kuliah lo itu?" Tanya Riko sembari menunjuk kepala Kayla dengan telunjuknya.

Riko benar-benar tak habis pikir, sejak dia berteman dengan gadis ini pikirannya selalu menuju pada cogan, pria tampan, kaya raya dan sempurna.

"Yakan cogan buat gue lebih penting dibanding pelajaran yang susah itu lohh" kata Kayla.

"Heh kalo lo ga berpendidikan percuma nikah sama cogan keren tampan seribu satu kelebihan akhirnya lo cuma di jadiin alat produksinya dia" kata Riko.