BERDUA DAN TERTANGKAP BASAH

473 102 11
                                    

Kayla terduduk dengan wajah pasrah, beruntung dia sudah makan sebelumnya. Sedangkan di sebelahnya ada Xander yang duduk dengan tenang.

Xander tau ini adalah ulah ketiga anak itu yang kini tengah bergembira diluar. Tapi apakah mereka tidak berfikir kalau mungkin saja cara ini bisa membuat Kayla malah menjadi tidak menyukainya.

"Oh ya mengenai ibu mereka bertiga?" Tanya Kayla pelan.

"Sorry cuma masih kepo aja kalo gamau di jelasin juga gapapa" kata Kayla lagi.

"Istri saya meninggal karena tenggelam beberapa tahun yang lalu, sedangkan Athena dia sudah menjadi yatim piatu" jelas Xander.

Kayla mengangguk, sangat kasihan apalagi nasib Athena gadis muda yang malang.

"Kalau mengantuk tidur saja, pelayan akan datang besok pagi mungkin besok baru bisa dibuka" kata Xander yang melihat Kayla menguap sedari tadi.

"Oh iya...iya.. sorry ya soalnya ngantuk banget habis lembur buat pesenan olshop" kata Kayla.

Kayla mencari tempat paling nyaman dan segera memejamkan kedua matanya. Xander melirik kearah gadis itu, dia benar-benar diam tidak bergerak sama sekali sebelum Kayla tertidur pulas.

Saat mendengar suara ngorok barulah Xander mendekati Kayla. Xander membenarkan posisi tidur Kayla yang sedikit tidak nyaman dilihat.

Namun sebelah tangan Kayla menarik Xander lalu memeluk pria itu bak guling kesayangannya.

"Diem guling jangan gerak-gerak!" Kata Kayla dengan mata tertutup.

Namun tangan Kayla dengan aktif menjamah tubuh Xander. Xander menutup matanya sendiri menerima sentuhan dari Kayla. Dan sialnya gadis itu menemukan senjata rahasia milik Xander.

"Ini apa?" Tanya Kayla sembari meremas benda itu.

"Shhh" Xander sudah tidak tahan lagi dia kemudian menarik tangan Kayla yang berselancar ria di juniornya dan menindih gadis itu.

"Kalo tidur selalu gini hm?" Desis Xander.

Kayla tidak menjawab dia hanya diam dengan mata tertutup, beruntung kebiasaan tidur Kayla masih sama. Membuat Xander tersenyum, dia bisa bermain dengan Kayla sekarang. Walaupun tidak akan sampai memasuki gadis ini.

"Kenapa kamu ga inget sama aku sama anak-anak juga?" Tanya Xander sembari membelai wajah Kayla diatas dadanya.

"Apa kamu amnesia?" Tanya Xander.

"Aku bakalan tunggu kamu sampe inget" bisik Xander sebelum menutup matanya.

"Iya pak RT calon bunda Levich sama ayah ada di dalem kekunci" kata Levich.

"Kok bisa?"tanya pria tua yang merupakan pak RT disana.

"Gatau kayaknya pintunya rusak" kata Levich lagi.

Leon dan Athena berdiri di belakang Levich dengan air mata yang sudah mengalir deras.

"Iya hiks pak RT selametin mereka hiks kalo mereka di makan sama tikus gimana hiks..." Athena menangis keras membuat pak RT mengangguk paham.

"Ga bakalan ada tikus yang makan mereka, yang ada mah mereka yang makan tuh tikus" kata pak RT mencoba menenangkan Athena dan Leon.

"Mereka kan bukan ular pak RT ko bisa makan tikus hiks.."

Pak RT terdiam mendengar perkataan Leon, dia kemudian menghela nafas pelan. Pagi-pagi buta ketiga anak ini datang kerumahnya menganggu tidur nyenyaknya dengan sang istri.

Mereka bercerita kalau calon bunda dan ayah mereka terkurung di dalam gudang. Awalnya pak RT tidak percaya, mungkin itu hanya akal-akalan mereka untuk bisa bermesraan tanpa gangguan dari mereka bertiga namun setelah mendengar ocehan dari gadis kecil itu pak RT akhirnya datang ke rumah besar ini.

"Dia calon bunda kamu kalian?" Tanya pak RT.

"Iya pak RT ayo bukain pintunya dobrak aja atau Levich perlu bawain palu?" Tawar Levich pada pak RT di depannya.

"Biar bapak dobrak aja ya" kata pak RT sembari mengambil ancang-ancang akan mendobrak pintunya.

"Pak RT semangat" kata Athena sembari mengepalkan kedua tangannya keudara.

"Bismillahirrahmanirrahim!!"

*Brakkk*

*Krek*

"Aduuh gustiii"

"P-pak RT gapapa?" Tanya Levich yang melihat pak RT terkulai lemas di depan pintu.

"Pak RT lupa, bapak ini kan udah tua, tenaga bapak udah ga sekuat waktu muda. Aduh... Encok semua badan pak RT"

Levich meringis, lagi pula tubuh pak RT memang kerempeng mana mungkin dia akan kuat mendobrak pintu besar ini.

"Sebentar Levich pernah liat ada pembantu nyimpen kunci di laci" kata Levich lalu berlari ke lantai atas.

"Pak RT gapapa?" Tanya Athena yang khawatir.

"Gapapa paling juga cuma tulang retak" jawab pak RT.

Athena meringis dia melirik kearah Leon di belakangnya, Leon menghela nafas pelan kenapa mereka sebodoh ini. Akan menambah beban jika pak RT sampai kenapa-kenapa.

Tak lama Levich kembali datang membawa banyak kunci ditangannya. Pak RT yang melihat hal itu melongo melihat puluhan kunci ditangan Levich.

"Ini pak RT, Levich bawain semuaa kunci di rumah ini yang Levich temuin di atas meja" kata Levich.

"Ya Gusti ini beneran mau dicoba satu-satu?" Tanya pak RT.

Mereka bertiga mengangguk dan pak RT akhirnya menghela nafas pelan dan mulai mencoba satu persatu kunci yang Levich berikan.

"Hadehh" pak RT menghela nafas dia kembali memasukan kuncinya dan ternyata masih tidak terbuka.

"Pak RT kalo semisal ada dua orang berduaan di dalem ruangan harus nikah kan yah?" Tanya Leon.

"Iya tergantung, kamu dapet kesimpulan kaya gitu dari mana?" Tanya pak RT yang rada bingung kenapa anak seusia mereka sudah mengetahui hal ini.

"Athe pernah baca di buku dongeng, katanya gitu..." Kata Athena.

"Iya nanti kita liat gim-"

"Pokoknya harus nikah!" Potong Leon.

Pak RT menghela nafas dan mengangguk pelan "Iya bapak nikahin di tempat, gimana?" Tawar pak RT.

"Boleh" jawab Leon senang.

*Ceklek*

Mereka saling bertukar pandangan dan tersenyum puas, pak RT dengan tertatih mencoba berdiri.

"Alhamdulillah udah bisa dibuka" kata pak RT.

Leon dan Levich mengangguk dan pak RT segera membuka pintunya.

*Klik*

Terlihat Kayla yang masih tertidur di dekapan Xander. Mereka terlihat masih rapih hanya saja dua kancing atas baju Xander terlepas.

Pak RT awalnya berdecak pelan sembari menggelengkan kepalanya namun setelah dia mengamati siapa gadis di dekapan Xander dia membulatkan kedua matanya.

"Masya Allah Kayla!!" Teriak pak RT yang membuat sejoli itu langsung bangun dari tidurnya.

Kayla mengusap kedua matanya dan menatap kedepan, dia kemudian melotot melihat siapa yang ada di depannya sekarang.

"Ayah" lirih Kayla pelan.

Levich menatap pak RT, ah dia ingat rumah Kayla memang terdapat tulisan ketua RT 11.

Sedangkan Kayla terkejut, dia pikir ayahnya masih diluar kota ternyata dia sudah pulang dan lihat wajahnya sekarang...tamatlah riwayatnya...

😂😂☺️🙏🏻
Kayaknya MC qia bakalan hadir lagi nih buat jadi pembawa acara di pernikahan.....
🙀🤍

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang