ANAK-ANAK KU YANG TAMPAN

1.4K 197 7
                                    

Keysa mengetuk pelan pintu berwarna abu-abu kemudian masuk, dia menatap remaja pria yang masih tertidur di atas kasurnya.

"Bangunnn oii bangunnn udah pagi ini loh gamau apa kesekolah? Katanya mau ada pertandingan basket" kata Keysa sembari menarik selimut dari tubuh pria di depannya.

"Hmm" jawab pria itu.

Keysa memutar kedua matanya dan duduk di samping pria itu yang masih menutup matanya.

"Padahal bunda udah masakin sup iga kesukaan kamu, tapi kalo gamau gapapa si buat bunda aja semuanya" kata Keysa.

Dan *trap* pria yang tadinya tertidur langsung bangun dan memeluk Keysa.

"Jangan dong bunda" katanya.

Keysa terkekeh pelan ia mengacak rambut putra pertamanya itu kemudian menepuk bahu anaknya itu pelan.

"Yaudah sana mandi cepet" kata Keysa.

Pria itu berdiri dan langsung berlari kearah kamar mandi. Keysa tersenyum dia berdiri dan membuka seluruh korden yang masih tertutup. Keysa berdiri di depan lemari kaca berisikan puluhan piala dan piagam penghargaan.

"Anak gue pinter main basket menn" kata Keysa lalu segera keluar dari kamar Levich.

Keysa beralih ke pintu di sebelah kamar anak pertamanya itu. Dia mengetuk pelan pintu berwarna putih dan langsung terbuka. Terpampang lah wajah tampan anak keduanya. Leon langsung memeluk Keysa erat. Keysa bahkan harus berjinjit untuk mengimbanginya.

"Ayo sarapan" kata Keysa.

Leon mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Keysa menatap anak keduanya dari atas sampai bawah kemudian mengangguk.

"Rapih baguss" kata Keysa.

Tak lama pintu sebelah terbuka dan terlihat Levich sudah siap dengan seragam di badannya.

"Ayo Bun" kata Levich.

Keysa mengangguk saat dia ingin berjalan tiba-tiba Leon mengangkatnya dan Keysa hanya tertawa pelan dan mengalungkan kedua lengannya di leher Leon. Levich mendekat dan mengambil tas Leon. Mereka kemudian turun untuk sarapan.

Mereka sampai di depan pria yang sudah bersedekap dada menatap ketiganya dengan lekat.

"Udah turunin bunda kamu"kata Xander.

Leon berdecak kemudian menurunkan Keysa. Keysa langsung menghampiri Xander dan menarik pria itu agar mereka segera sarapan.

"Nanti Levich ada pertandingan bola basket kan? Harus makan banyak" kata Keysa sembari menambahkan lauk di piring Levich.

"Padahal bunda pengin liat kamu tanding basket" kata Keysa kemudian terlihat raut wajah sedihnya.

"Kenapa bunda ga kesekolah aja?" Tanya Leon.

Keysa yang awalnya sedih langsung sumringah dan menatap kedua anaknya dengan mata berbinar.

"Waahh ide baguss" kata Keysa.

Xander menggeleng-gelengkan kan kepalanya melihat tingkah Keysa. Ia yakin pasti gadis ini merencanakan sesuatu yang akan membuat semua orang menganga tak percaya.

"Udah makannya dilanjutin" kata Xander.

Keysa mengangguk dan memakan kembali makannya dengan senyuman misterius di wajahnya.

Ingin melihat wajah kedua anak Keysa??.

Nih..

Nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang