KU MENANGISSS...

703 137 22
                                    

Keysa mendengus malas saat dirinya, kedua anaknya, Athena dan pria malang yang babak belur digiring ke ruang kesiswaan.

"Kita akan memanggil wali mereka, sebentar lagi pasti mereka datang." kata salah satu guru di depan.

Keysa mencomot kue di depan dan memakannya pelan. Dia harus menyiapkan tenaga untuk menghadapi Xander nantinya.

*Ceklek*

Semua orang menatap kearah pintu. Terlihat seorang wanita dengan pakaian yang cukup mini muncul disusul bapak kepala sekolah dan Xander yang menampilkan wajah datarnya.

"Ah ya silahkan untuk para orang tua agar duduk" kata guru di depan sembari tersenyum.

Xander duduk di depan bersebelahan dengan Xavier sedangkan wanita tadi menghampiri anaknya.

"Seperti yang sudah dikatakan saya sebelumnya anak-anak bapak dan ibu sekalian terlibat perlelahian" kata guru di depan mencoba menerangkan dengan setenang mungkin karena dia tau dengan siapa dirinya berhadapan sekarang.

"Sayang astaga kamu ko jadi babak belur kaya gini si"

Keysa melirik kearah wanita yang tengah mengamati luka siswa yang menjadi korban keganasan kedua anaknya. Dia sedikit meringis menatap beberapa lebam di tubuh pria itu.

Namun tiba-tiba tatapannya betemu dengan dengan Keysa membuat Keysa tersenyum kikuk.

"Ini pasti karena gadis kecentilan kaya kamu kan! Ck emang ya anak jaman sekarang ga puas sama satu lelaki aja. Kamu pasti ngegodain anak saya kan! Ngaku kamu" tuduh wanita tadi sembari menatap nyalang kearah Keysa.

Keysa menunduk menghela nafas dan ya ini memang kesalahannya. Xander yang menatap Keysa istrinya tertunduk sedih mengepalkan kedua tangannya. Dia beralih menatap tajam wanita tadi diikuti Leon dan Levich.

"Mana wali kamu! Palingan mereka ga dateng karena kelakuan kamu yang malu-maluin kaya gini"

Athena mencoba mundur melihat tatapan tajam dari ketiga pria di ruangan itu. Xavier menepuk pelan tempat di sebelahnya memberikan intruksi agar anaknya berpindah duduk kesana.

"Dad ko jadi serem gini" bisik Athena pada Xavier.

Xavier menghela nafas dan mengusap punggung tangan Athena mencoba menenangkan anaknya yang tengah ketakutan.

Dia juga marah, tentu saja adik iparnya dicemooh disini. Sedangkan para guru yang mengatahui suasana semakin memanas bergidik ngeri bahkan ada yang sampai berkeringat dingin.

"Iya saya minta maaf karena saya anak ibu jadi babak belur begitu" akhirnya Keysa membuka suara.

"Saya akan menganti rugi ibu tenang saja, biar saya yang menanggung biaya rum-"

"Cih emang kamu bisa bayar? Punya uang berapa kamu berani bilang kaya gitu?" potong wanita tadi membuat Keysa mengatupkan bibirnya rapat, wanita ini sepertinya memang harus di tampar dengan uang miliknya yang ada di bawah kasur.

"Palingan juga uang hasil jual diri, ga sudi saya nerima uang har-"

"TUTUP MULUT ANDA" bentak trio kwek-kewek.

Siapa lagi kalau bukan bapak Xander dan dua anaknya. Membuat guru disana terkejut bukan main, sampai mereka mengelus dadanya sendiri.

Wanita tadi terdiam dia menatap Xander yang kini berdiri dengan wajah menyeramkan.

"Butuh uang berapa?" tanya Keysa yang sudah berdiri. Dia tidak ingin perang dunia ketiga terjadi saat ini.

Keysa berdiri di depan Xander, sebelah tangannya terulur kebelakang dan mengenggam tangan pria itu. Mencoba menenangkan amarah suaminya.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang