KERJA KERJA KERJA HAHAHAHA

2K 364 41
                                    

Keysa berdiri di depan restoran dia membawa map berisi beberapa kertas perlengkapan untuk melamar pekerjaan.

"Permisi, saya mau melamar pekerjaan disini" kata Keysa ramah sembari tersenyum.

"Maaf nona, kami baru saja menemukan pelamar yang cocok" kata seorang wanita di meja kasir.

Keysa kemudian mengangguk dan menunduk sejenak. Ia kembali keluar, dan berjalan menyusuri jalan setapak sendirian.

"Gue udah ditolak 5 kali njir.." gumam Keysa.

"Susah juga ternyata nyari kerja"

"Kalo bukan karena si uler dan Raden bajingan itu gue ga perlu jalan kaki berkilo-kilo meter buat nyari kerjaan kaya gini"

Keysa duduk di bangku taman, dia menatap kakinya dan melepaskan sepatunya. Kakinya terlihat memerah, Keysa mendengus sebal. Dia menendang sepatu High Heels kesamping.

"Pengin sambat tapi sadar diri aku Iki sopo...."

"Untung atiku kuat lerler.."

Keysa mengusap kasar keningnya yang berkeringat. Cuaca hari ini sangat panas, beruntung dia sudah memakan roti dan meminum banyak air tadi.

"Miris banget hidup gue ya" Keysa tertawa pelan kemudian berhenti setelah melihat sepatu hitam di depannya.

Keysa mengangkat wajahnya, dan mendongak siapa gerangan pria ini. Saat gadis itu sudah melihat wajah pria di depannya tiba-tiba hujan turun.

Keysa langsung menutupi kepalanya, pria itu kemudian menarik Keysa untuk berteduh di halte bus yang ada di dekat taman. Beruntung gadis itu sempat memakai sepatunya kembali.

"Ck,, tadi panas banget sekarang turun hujan. Aneh banget cuaca hari ini" gerutu seorang wanita di samping Keysa.

Keysa mengangguk membenarkan perkataan wanita itu. Ia memandang ke atas langit dan melihat awan hitam sudah menyelimuti langit yang tadinya cerah. Angin berhembus dan hujan semakin lebat. Keysa memeluk lengannnya sendiri karena udara dingin yang menyentuh kulitnya.

Keysa menengok kekanan dan kirinya, banyak sekali orang yang merasa kedinginan. Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di depan dada Keysa dan ia merasakan jaket menyentuh kulitnya. Keysa berbalik dan melihat pria tadi memeluknya dengan jaket besar yang pria itu kenakan.

Karena Keysa berbalik, mereka menjadi saling berhadapan. Keysa menatap pria didepannya dengan wajah tersenyum.

"Dingin" kata pria itu.

"Ah mas Xander peka banget si" kata Keysa sembari melingkarkan tangannya kebelakang tubuh Xander.

"Mubazir Mak kalo ga dipeluk. Rejeki mana bole ditolak" gumam Keysa.

Xander mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan tubuh kecil Keysa kedalam jaket yang ia pakai. Beruntung dia baru saja membeli jaket untuk musim dingin yang panjang dan besar ini. Beberapa orang terlihat menatap iri kearah Keysa dan Xander.

Keysa berpelukan sampai dia teringat dengan tujuan awalnya untuk melamar pekerjaan. Keysa segera melepaskan pelukan nya dan menatap Xander yang masih memeluknya.

"Kenapa?" Tanya Xander.

"Gagal cari kerjaan gue" kata Keysa.

Xander kemudian mendorong kepala Keysa untuk masuk kembali kedalam pelukannya.

"Kalo mau nangis nangis aja" kata Xander.

"Gue ga cengeng ya" kata Keysa, padahal air matanya sudah mengalir di pipinya.

"Gue cuma sedih aja, nasib gue jelek banget kalo dipikir-pikir." Gumam Keysa yang masih dapat didengar oleh Xander.

Xander mengangguk, memang benar apa yang dikatakan gadis itu. Keysa terlihat berdecak pelan dan menempelkan wajahnya di dada Xander. Meratapi nasib dipelukan pria tampan ditambah suara hujan yang masih terdengar membuat Keysa merasa dirinya sangat beruntung juga sial.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang