Si JALANG

2.5K 380 31
                                    

Xander masuk kedalam kamar Keysa kembali setelah mendengar teriakan cetar membahana milik gadis itu. Dia kembali masuk dan mendapati Keysa sedang bebaring dengan posisi miring dan menutup wajahnya dengan sebelah tangannya. Saat Xander mendekat dia mendengar isakan pelan dari Keysa.

"Nona" panggil Xander.

"Keluar, gue mau sendirian dulu" kata Keysa dengan nada serak.

Mau tak mau Xander kembali keluar dan menutup pintu kamar Keysa dengan pelan. Dia berjalan menuju keluar dan menggumamkan sesuatu pada benda kecil di jasnya.

Sedangkan Keysa dia kini terduduk sembari menatap tajam kearah kaca yang menampilkan pantulan dirinya.

"Gue pengin pulang!" Kata Keysa lalu sebelah tangannya mengambil hairdryer dan melemparnya mengenai kaca yang terpajang di depannya.

*Prangg*

"GUE MAU PULANG!" Teriak keysa lagi kemudian dia menjambak rambutnya sendiri.

"Gue udah kena mental breakdance anjir" gumamnya lagi.

"Hah,, kaca mahal gue huhuu"

Tiba-tiba Keysa menatap nanar kearah kepingan kaca didepannya. Kaca itu pasti cukup mahal.

"Percuma aja gue nangis ngamok-ngamok sampe runtuhin ini rumah. Ga ada yang berubah, gue seharusnya cepet mikir cara biar bisa keluar dari sini" kata Keysa sembari mengelap ingusnya.

Keysa kemudian memilih untuk membaringkan kembali tubuhnya dan mulai menutup mata. Keysa menyunggingkan senyum dan meraih guling disampingnya kemudian memeluknya erat.

Matahari mulai condong kearah barat. Xander kembali kerumah besar itu dan masuk kedalam mengacuhkan beberapa tatapan para bodyguard dan pelayan yang ada di sana. Dia berjalan sampai menemui Raden yang sedang duduk bersama dengan seorang gadis dengan pakaian kurang bahan di sofa.

"Sayang dia siapa? Pelayan baru disini?" Tanya Tasya pada Raden.

Xander hanya menatap mereka sekilas kemudian kembali melangkah menuju kamar Keysa. Tasya sedikit menyerngit bingung kenapa pria tadi tidak terpana dengan kecantikannya dan ya tidak memiliki sopan santun jika dia adalah pelayan baru disini.

"Kurang ajar banget dia, lebih baik kamu pecat aja deh" kata Tasya lagi.

Raden hanya diam, dia menatap punggung Xander yang sudah menghilang di tangga dengan tatapan dingin. Tasya sedikit bingung kenapa Raden sedikit aneh hari ini. Biasanya pria ini tidak akan mengacuhkannya dan selalu memerhatikan dirinya. Namun hari ini dia bersikap dingin dan lagi-lagi dia mengacuhkan Tasya.

Sementara Xander dia sudah sampai di kamar Keysa, dia sedikit terkejut melihat serpihan kaca yang berserakan di lantai. Dengan sabar dia segera membersihkannya dan membuangnya ketong sampah. Xander beralih menatap gadis yang kini tengah tertidur pulas dengan posisi yang cukup mencengangkan.

Kaki Keysa berada di atas bantal dan posisinya sudah berubah 360°. Kepalanya terkulai ujung tempat tidur dan hampir menyentuh tanah. Sebelah tangannya terulur keatas dan yang satunya lagi sudah lunglai keatas lantai. Xander tertawa pelan melihat cara tidur Keysa yang sangat buruk itu.

Xander mengangkat Keysa dan membenarkan posisi gadis itu. Keysa bergumam pelan dan menarik tangan Xander. Beruntung Xander segera berpegangan pada sisi lain ranjang, Xander kemudian menatap wajah damai Keysa yang sedang tertidur. Sangat cantik, dan wajahnya sangat polos sekarang. Berbeda saat gadis ini bangun dan bertingkah aneh sepanjang hari, jangan lupakan suara cetar membahana ya yang membuat telinga Xander sedikit berdengung.

Xander kemudian bangun dan melepaskan cengkraman tangan Keysa di lengannya. Dia segera berjalan menuju jendela dan menutup tirainya.

Keysa membuka matanya setelah ia hampir saja dimakan buaya dalam mimpinya. Gadis itu segera bangun dan menggeleng cepat.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang