PERTEMUAN

1.3K 227 14
                                    

Levich menatap Keysa, bundanya yang duduk disampingnya dengan gelisah. Ia merasa khawatir dengan bundanya itu. Mereka saat ini berada di salah satu cafe yang terkenal. Mereka akan bertemu dengan seseorang disini.

Keysa melirik kearah anaknya yang terlihat menatapnya dengan wajah khawatir. Keysa tersenyum dia mengusap punggung tangan Levich seraya berkata "Tidak apa-apa".

Tak lama seseorang menghampiri mereka, dia terlihat terkejut melihat Keysa yang ternyata ada disana juga. Keysa tersenyum menatap pria di depan, hanya senyum kecil.

Raden yang melihat wajah Keysa tersenyum padanya sedikit tersentuh. Sudah lama sekali dia tidak melihat wajah Keysa yang terlebih lagi tersenyum padanya.

Raden duduk di depan Levich sedangkan Keysa dia memilih meminum jus di depannya. Dia hanya ingin mengawasi Raden, siapa tau dia berniat jahat pada dirinya ataupun Levich.

Semalam Levich memberitahukan kalau Raden menghubunginya dan meminta bertemu. Dia awalnya menolak namun saat mendengar Keysa menyuruhnya agar bertemu dengan syarat dia harus ikut maka Levich mengangguk dengan wajah yang sedikit tak percaya.

Keysa sudah berbicara dengan Xander. Mereka sepakat agar tidak menjauhkan Levich dari Raden, namun masih dalam pantauan mereka. Lagi pula Raden selama ini tidak terlihat memiliki niatan jahat. Bukankah Ella yang menghasut Levich?.

Karena merasa suasana menjadi sedikit tegang Keysa menyodorkan buku menu pada Raden.
"Pesen dulu" Kata Keysa.

Raden mengangguk dia kemudian memesan segelas kopi dan kembali menatap Keysa dan Levich. Raden mengangkat paper bag berisi pakaian yang ia beli untuk Levich. Ia sudah memilih pakaian ini berjam-jam lamanya, bahkan pelayan disana sampai kewalahan saat memberikan saran baju yang bagus.

Keysa menatap Levich yang tak bergeming kemudian dia mengambil paper bagnya. Dia setidaknya harus mencairkan suasana bukan.

"Wah bagus banget. Cocok buat Levich ini mah! Coba kamu pake sayang ke toilet sana" kata Keysa.

Levich akan menggeleng namun Keysa menatapnya tajam. Levich akhirnya berdiri dan segera pergi kearah toilet sembari membawa paper bagnya.

Kini tinggal Keysa dan Raden yang ada di meja. Keysa menatap Raden yang masih melihat kearah Levich yang menjauh.

"Ganteng kan anak gue" kata Keysa.

Raden beralih menatap Keysa kemudian dia mengangguk, Keysa tersenyum kecil. Raden sebenarnya terkejut melihat reaksi Keysa yang tidak marah padanya. Ia berfikir wanita ini akan marah dan menyumpah serapahi dirinya saat ini juga.

"Kalo lo mikir gue bakalan marah jawabannya engga." kata Keysa.

"Gimanapun itu masa lalu dan gue juga gamau buat Levich ngebenci ayah kandungnya sendiri" kata Keysa lagi.

Raden terdiam, dia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Keysa barusan.

"Gimana kabar lo?" tanya Keysa sembari tersenyum menatap Raden.

"B-baik" jawab Raden.

Keysa terkekeh geli mendapati jawaban Raden yang terbata, apa dia sangat menyeramkan sekarang?.

"Gausah gugup, gue ga mau makan lo ko" kata Keysa.

"Gue turut sedih tentang Ella" kata Keysa.

"Gue udah cerai sama dia" jawab Raden.

Keysa menganga menatap tak percaya kearah Raden. Cerai???

"Gue juga udah cape jadi bonekanya mamih, gue pengin bebas. Dan ya sekarang gue bebas" kata Raden.

Nightmare or Sweet dream S1&S2 {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang