Aku meluncur dari tangga saat mendengar bunyi bel yang kuyakini itu adalah ibu. Maka dengan cepat aku pun segera meluncur pada pegangan tangga.
"Whoooaaa..." seruku saat telah meluncur. Hal ini menyenangkan.
"Carley hati-hati kau bisa terjatuh," ujar Calvin dengan nada khawatir saat melihatku langsung meluncur.
"Hahaha ayo coba Cal, ini sangat seru," kataku saat sudah hampir sampai di bawah. Tapi tiba-tiba aku terdiam ketika melihat ibu yang telah masuk lebih dulu sebelum aku berhasil turun.
"Ya tuhan, Carley! Harus berapa kali ibu mengatakan padamu bila kau tak boleh meluncur dari tangga? Kau tahu, itu sangat bahaya. Apa kau mau bila kau terjatuh lalu lehermu patah. Atau bisa jadi kaki dan tanganmu juga ikut patah? Tangga itu sangat tinggi kau tahu itu."
Ibu berdecak pinggang dihadapanku. Ia terlihat kesal sekaligus khawatir. Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku saat ibu menatapku kecewa. Sebelumnya ia juga pernah mengatakan padaku akibat bila aku sampai terjatuh dari tangga yang berhasil membuatku bergidik ngeri. Tapi tidak untuk kali ini.
"Ehem."
Aku berdeham dan saat itu pula seakan merasa ada seseorang selainku di rumah ini, ibu langsung mengedarkan pandangannya. Pandangannya menangkap sesosok Calvin yang sedang berdiri di atas tangga dengan canggung karena telah berada di situasi ketika ibu memarahiku. Dan disaat itu pula ibu langsung tersenyum lebar kepada Calvin dan menyapanya.
"Hi, Calvin! Senang melihatmu lagi. Aku baru ingat bahwa siang tadi Carley mengirimku pesan karena kau mau menginap di sini," ucap ibu menyesali kelupaannya.
Calvin pun menuruni anak tangga. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, merasa malu.
"Hi bibi, senang juga bisa bertemu denganmu lagi. Terima kasih telah mengizinkanku untuk menginap."
kalimat terakhir itu di sertai dengan cengiran khas Calvin. Ibu langsung memeluk hangat Calvin ketika ia tiba di hadapannya. Calvin sempat terkejut dengan pelukan ibu yang tiba-tiba. Namun, di detik selanjutnya Calvin tersenyum sambil membalas pelukan ibu. Di saat itu pula ia mengetahui bahwa ibu benar-benar menyukainya sebagai temanku. Dan ada suatu kelegaan yang terpancar dari tatapan Calvin. Ia pun menghela nafas sembari melepaskan pelukannya.
Ibu benar-benar senang bisa mengenal salah satu temanku. Karena sebelumnya, ia jarang mengenal teman dekatku. Maka dari itu, ketika bertemu Calvin, ia melihat bagian lain diriku di dalam diri Calvin. Dalam artian, ibu sudah sangat menyukai Calvin dan menganggapnya seperti anak sendiri. Aku bisa mellihat itu dari caranya. Seperti cara ibuku bersikap kepadaku.
****
Aku dan Calvin datang lebih awal dari biasanya. Keadaan kelas masih sangat sepi, hanya ada aku dan Calvin disana. Beruntung pintu kelas sudah di buka mengingat jam pertama akan di mulai setengah jam lagi. Sesampainya di kelas, aku menyalin catatan-catatan materi pelajaran awal saat aku belum masuk sekolah yang kupinjam dengan Calvin. Lelaki itu mengatakan bahwa tak banyak catatan yang di berikan guru karena Michael sering kali mengusir guru-guru yang akan mengajar. Sedangkan untuk menutupi beberapa pelajaran yang kosong itu Calvin mempelajari dan memahaminya sendiri. Ia mencari bahan pelajaran di google yang kemudian ia catat di buku tulisnya. Aku tersenyum saat mendengar penjelasannya. Ternyata Calvin adalah anak yang rajin. Aku tak salah memilih teman. Mungkin nanti kami bisa belajar bersama seperti hal yang sering kulakukan pada teman-temanku dulu.
Setelah sepuluh menit lamanya mencatat, Calvin mengatakan bahwa ia ingin membeli jus di kantin. Ia menawarkanku untuk ikut dengannya, tapi kubilang bahwa aku sedang asyik mencatat dan aku ingin menitip saja padanya. Calvin mengangguk mengerti dan ia menyuruhku untuk menunggunya yang akan segera kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Between You And Love
Fiksi RemajaCarley Sophia Tompson adalah seorang siswa pindahan dari prancis yang masuk ke sekolah baru di London. tak ada satu pun sambutan baik dari para penghuni kelas tersebut dari anak lelaki maupun perempuan. tapi ada satu pria culun bernama Calvin yang m...