Michella dan Rendy pun berkunjung ke rumah orangtuanya Rendy siapa sangka mereka akan bertemu setelah 8 bulan pernikahan mereka Raffa dan istrinya tak pernah kelihatan.
"Assalamualaikum pa ma" kata mereka berdua
"Waaalaikumssalam masuk sayang lama gak kesini mama kangen" kata mama
"Maaf ya ma Michella sama mas Rendy jarang kesini karena Michella juga ngurusin kerjaan Michella" kata michella
"Kamu memang wanita yang tangguh sayang walaupun sudah menikah kamu tetap bekerja" kata mama
"Ma walaupun Michella sudah menikah bukan berati gak boleh kerja, Michella juga tetap harus mengurus perusahaan ya walaupun sekarang Michella dan anak anak jadi tanggung jawab mas Rendy tapi Michella harus tetap bekerja ma dirumah diam aja Michella jenuh ma Michella juga butuh hiburan" kata Michella
"Mama tau gak bentar lagi mama punya cucu dua loh" kata Rendy
"Serius kamu rendy Michella kamu hamil sayang" kata mama sambil melihat perut Michella yang membuncit
"Iyaa ma Michella hamil" kata Michella
"Berapa Minggu nak " kata mama sambil mengelus perut Michella
"20 Minggu ma" kata Michella
"Kenapa masih kerja nak" tanya mama
"Tau tuh mah Michella bandel" kata Rendy
"Michella bosen ma dirumah aja.. lagian Michella kan pemimpin perusahaan jadi gak terlalu berat kerjaannya ma" kata Michella
"Wahh cowok atau cowok ya kayaknya kembar deh soalnya perut kamu udah mulai membuncit dan kelihatan besar" kata Mama
"Iya memang ma" kata Rendy
"Michella masih mau melahirkan normal atau mau operasi saja" tanya mama
"Mau normal aja ma" kata Michella
"Kamu wanita yang kuat Michella sungguh miris Raffa menyia-nyiakan perempuan yang hebat seperti kamu" kata mama sambil menangis
"Mama jangan nangis Michella udah lupain itu semua walaupun Michella masih sakit hati" kata Michella
"Udah ma jangan dipikirkan lagi" kata Rendy
Tiba tiba Raffa dan seila datang
"Assalamualaikum" kata mereka berdua
"Waalaikumsalam" ucap mereka bertiga
"Mama apa kabar" tanya Raffa
"Mama baik" jawab mama
"Mama habis nangis" kata Raffa
"Enggak kelilipan aja" kata Mama
"Mas Rendy dan mbak Michella gimana kabarnya" tanya Raffa
Raffa pun harus bersikap biasa saja mengingat Michella sekarang adalah kakak iparnya istri dari Abangnya sendiri.
"Seperti kamu lihat kami baik" bukan Michella yang menjawab namun Rendy
Rifka pun tiba tiba turun langsung memeluk Michella
"Kak Michella lama gak kesini Rifka kangen tau gak, Rifka tuh mau curhat sama kakak eh kakak lama gak kesini" kata Rifka
"Kamu kan bisa telfon atau wa kakak Rif lagian kakak sibuk kerja Rif lagian kalau kamu wa atau telfon kakak pasti kakak sempetin waktu walaupun sibuk " kata Michella
"Mumpung ada kakak disini yuk duduk" ajak Rifka
"Bang Rendy gak diajak" kata Rendy
"Ah iya bang Rendy juga ayo bang" ajak Rifka
Mama yang melihat Rendy Michella dan Rifka pun tersenyum mereka seperti keluarga sendiri walaupun Michella iparnya tapi Rifka dan Michella sangat akrab seperti kakak sendiri.
Dan Raffa berserta istrinya yang melihat itu semua hanya diam padahal dulu Rifka sangat akrab dengannya namun ntah mengapa dia sekarang berbeda.
"Mama ke kamar dulu ya ajak papa kesini" kata mama
"Baik ma" ucap Michella
"Rif Raffa disuruh duduk dong" kata Rendy
Rifka pun melihat Raffa berserta istrinya yang masih berdiri
"Ah aku lupa ada kak Raffa dan seila silahkan duduk" kata Rifka
"Rif kok panggil seila gak kak" kata Rendy
Michella pun hanya terdiam mendengarkan adik kakak sedang berbicara
"Kak Rendy dan mbak Michella harus tau bahwa seila itu seumuran aku" kata Rifka
Rendy dan Michella melongo mendengarkan Ucapan Rifka berati berarti umurnya sekitar 23 ya karena Rendy saja 32 dan Michella 30 lalu Raffa masih 27
"Mbak tunggu Rifka ambil sesuatu dulu" kata Rifka
"Tentu " kata Michella
Raffa pun menatap Michella dengan tatapan penuh kerinduan ya ia sangat rindu pada Michella namun mungkin Michella tidak merindukannya."Sayang aku ke kamar aku dulu tunggu sini" pamit rendy
Ya diruang tamu tersisa seila dan michella
Michella pun bergegas ke taman belakang namun ia berpapasan dengan Raffa yang jaraknya sangat dekat bahkan Michella merasakan nafas Raffa di kulitnya.
"Mbak Michella" kata Raffa
"Mundur " kata Michella
"Maafin aku mbak" kata Raffa
"Gak perlu ada yang dimaafkan anda tidak pernah mempunyai salah kepada saya" kata Michella akan pergi namun tangannya dipegang oleh Raffa dan ditariknya Michella ke dalam pelukannya.
"Lepasin Raff tau diri sekarang saya kakak ipar kamu" Kata Michella sambil melepaskan pelukannya.
"Kenapa mbak selalu menghindar disaat saya mencintai mbak" kata Raffa
"Anda tidak usah gila Raff mengapa anda mencintai saya" kata Michella
Raffa pun semakin mendekat hingga Michella menatap tembok. Ya Raffa menaruh kepalanya dileher Michella dirasakannya hembusan nafas Raffa dilehernya.
"Lepasin" kata Michella lalu pergi
"Hei ada apa" kata Rendy
"Mas Rendy udah " kata Michella
"Udah sayang" kata Rendy mencium bibir Michella
Raffa pun melihat itu hanya diam sebenarnya ia sangat cemburu namun apalah daya Michella adalah kakak iparnya.
Rendy pun menyadarkan kepalanya dipaha michella ya mereka sedang diruang tamu tentu ada Raffa berserta istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Любовные романыpernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...