Pertunangan 2

94 3 0
                                    

Acara pertunangan belum selesai dan Delvin menunggu Dania. Dania adalah pacar Delvin ya Dania lebih tua 4 tahun dari Delvin. Mungkin keinginan Delvin untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius belum disetujui oleh dua keluarga bahkan banyak yang menentang.
"Aku takut kak Delvin dimarahi mami papi" Kata Delvina ke Fabio
Fabio pun berusaha menenangkan Delvina ya ia rasa Delvina sedang cemas apalagi ia memikirkan kakaknya dihari pertunangannya.
"Kalau cinta pasti diperjuangkan"Kata Fabio
"Tapi bagaimana kalau mami dan papi tidak menyetujuinya" Kata Delvina
Tiba tiba Dania pun datang ia menghampiri Delvin yang telah lama menunggunya.
"Delvin" panggil Dania
Ya siapa yang tidak terpesona oleh paras ganteng Delvin Dengan Mata coklat,Lesung pipinya, Tinggi Badannya,tampan,dan tentunya ia sangat Gagah . bahkan ketika jalan berdua dengan Dania ia menjadi seorang yang dewasa.
Delvin pun menoleh dengan arah Suara Tersebut.
"Dania" Kata Delvin
Dania pun memeluk Delvin dengan erat posisi tersebut adalah hal yang ternyaman bagi Dania ya karena Delvin adalah segalanya bagi Dania.
"Hei kau lama sekali" Kata Delvin
"Maafkan aku Delvin" Kata Dania
"Tidak apa apa sudah kau sudah makan" Tanya Delvin
"Aku sudah makan, bagaimana denganmu" tanya Dania
"Aku sudah tapi aku menjadi lapar lagi, sepertinya mau kamu suapi" kata Delvin
"Kau selalu manja Delvin" kata Dania
"Aku manja dengan pacarku mari suapi aku" Kata Delvin
"Baiklah" kata Dania
Mereka berdua pun segera menuju ke tempat makan ya Dania akan menyuapi bayi besarnya yang selalu manja. Setelah selesai makan Delvin pun akan mengenalkan Dania Ke Delvina ya adiknya perlu tau.
"Mari aku kenalkan dengan Adikku" Kata Delvin
"Tapi aku takut Delvin" kata Dania
"Tenang ada aku" Kata Delvin
Ya Delvin Selalu Menguatkan Dania ketika ia merasa sedih, susah, walaupun ia merasa cemas dan tidak tenang Delvin selalu mencoba menenangkannya.
Mereka pun menuju tempat Delvina.
"Kakak" Kata Delvina
"Hei, kenalin ini pacarku Dania dan Dania kenalin ini adikku Delvina " Kata Delvin
"Dania senang bertemu Denganmu" kata Dania
"Delvina senang bertemu denganmu juga kak" kata Delvina
"Semoga langgeng ya" kata Dania
"Terimakasih doanya kak" Kata Delvina
Tiba-tiba Arabella Menghampirinya.
"Om Delvin dipanggil Mommy" kata Arabella
"Ara dimana mommy" tanya Delvin
"Bersama Oma disana" Kata Arabella tunjuk Mommy dan Oma nya berada.
"Baiklah om kesana ya, Delvina titip Dania ya" kata Delvin
"Iya kak" Kata Delvina
"Tante ini siapa Tante" tanya Arabella
"Ini Tante baru sayang" kata Delvina
"Tante baru" tanya Arabella
"Iya Tante baru" kata Delvina
"Hei cantik siapa namanya" Tanya Dania
"Arabella Kendrick Dirgantara" Kata Arabella
"Ini putri Keluarga Kendrick Dirgantara" Tanya Dania
"Iya dia putri kedua Dari Keluarga Kendrick Dirgantara Sekaligus Anak dari kakak kami" kata Delvina
Dania pun terdiam Dia semakin gugup bagaimana kalau keluarga Delvin tidak Merestuinya.

"Mami" Kata Delvin
"Kau membawa siapa Delvin" tanya Michella
"Ma dia pacarku" kata Delvin
"Pacarmu tapi dia hampir seumuran kakakmu Delvin" kata Michella
"Ma apa salahnya" kata Delvin
"Bukannya gimana Vin Mami takut kejadian di masa lalu terulang kembali" kata Michella
"Kakak akan menemuinya selesaikan urusanmu dengan mami" kata Naura
Naura pun segera Menghampiri Dania ya ia melihat Putrinya sedang Disana juga.
"Mommy mau kemana"Tanya Anneliese
"Mommy mau ke Tante Delvina" kata Naura
"Anne ikut ya mom"Kata Anneliese
"Baiklah" Kata Naura
"Mommy" kata Arabella memeluk Naura
"Dimana Daddy sayang" kata Naura
"Tidak tau mom" kata Anneliese
"Ajaklah Ara untuk mencari Daddy Anne mommy mau bicara bertiga" kata Naura
"Iya mom" Kata Anneliese
Setelah Kepergian Anneliese dan Arabella Naura pun segera berbicara Kepada Dania.
Dania pun memandang wanita di depannya ya  siapa yang tidak Mengenalnya Seorang pengusaha muda yang terkenal dan istri Dari pengusaha terkenal.
"Ibu Naura CEO PT. Ehrenkyler" Kata Dania
"Iya Kau benar-benar Serius dengan Adikku Walaupun dia lebih muda" tanya Naura
"Aku serius, Walaupun dia masih muda tapi dia sangat dewasa kak" kata Dania
"Bagaimana kalau orang tuaku tidak setuju" kata Naura
"Aku akan memperjuangkan dia kak" Kata Dania
Di tempat lain
"Mami pokok gak setuju Vin kalau kamu masih mau nekat menikahi dia berati kamu gak menganggap mami lagi" Kata Michella
"Mi pliss restuin kami" kata Delvin
"Kamu pilih dia atau mami" kata Michella
Delvin pun terdiam bagaimana ia harus memilih ia sayang dua duanya .
"Kau diam kan Vin oke terserah kamu" kata Michella Lalu pergi meninggalkan putranya.
Delvin pun merasa bersalah ke maminya ya ia telah membuatnya kecewa. Bagaimanapun ia tetap maminya dan apabila disuruh untuk memilihnya pasti ia akan memilih maminya. Tapi mungkin sekarang ia harus melupakan Dania ia takut melawan orang tuanya.

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang