Nikko pun tidak bisa tidur ia masih memikirkan Aulia.
Bagaimana bisa ia serumah dengan orang yang sudah membunuh istrinya.
"Tapi saya gak bisa tinggal diam" Kata Nikko
Ya Nikko Akan berpura-pura Baik Agar Aulia tidak curiga dengan dirinya.
Nikko pun segera menuju kamar bayi setelah ia membuka pintu ia melihat Aulia yang tertidur pulas Ya perutnya sudah kelihatan membuncit.
Entah mengapa Nikko ingin tidur di sampingnya dan memeluknya namun gengsinya masih terlalu tinggi.
namun Nikko Langsung Menghampiri Aulia dan segera merebahkan Tubuhnya di samping Aulia Lalu ia memeluk Tubuh Aulia ya Aulia tidur Dengan posisi miring membuat Nikko semakin mengeratkan pelukannya dan mengelus perut Aulia.
"Saya tidak tau bagaimana saya harus menyikapinya tapi saya masih bingung Aulia " Kata Nikko
Pagi harinya pun Aulia Terbangun ia Merasakan tubuhnya sangat berat seperti ada yang menimpanya.
Ia menoleh ke samping kirinya dan benar ternyata adalah suaminya dia tidur memeluk dirinya.
"Bagaimana ini" Tanya Aulia
"Tidurlah aku masih ingin begini" Kata Nikko
"Tapi mas Nikko harus kerja bangun ya" Kata Aulia
Nikko tidak bangun ia malah mencium bibir Aulia dan memeluk dirinya semakin erat hingga perut buncit Aulia menyentuh tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan mas"Kata Aulia ia pun mencoba melepaskannya namun sayangnya tenaga nikko sangat kuat.
"Memang aku salah melakukannya Aulia sedangkan saya sudah resmi menikahi kamu! Apa hati kamu masih milik Sean Aulia? Kalau begitu baiklah jika kau menginginkan aku berprilaku kasar kepadamu" Kata Nikko melepaskan pelukannya dan segera pergi meninggalkan Aulia yang masih terdiam.
Aulia pun terdiam ia berpikir apakah salah ketika ia ingin dimanja dengan suaminya? Tapi mereka berdua menikah hanya karena barra tapi kenapa Mas Nikko memperlakukan dia Layaknya seorang istri?.
"Mas Nikko pasti sangat marah kepadaku apa yang harus aku lakukan?" Kata Aulia
Nikko yang tengah bersiap-siap Menuju kantor dan tak lupa ia akan menyapa Barra ketika ingin melangkah kaki ke dalam Nikko pun menghentikannya.
namun tidak ia ambil pusing ia segera memasuki kamar tersebut dan ia masih melihat Aulia yang masih terdiam menatapnya.
"Hei anak papa belum bangun ya, papa berangkat kerja dulu ya"Kata Nikko mencium pipi Barra.
Aulia masih terdiam ditempatnya Namun ketika Nikko akan membuka Pintu Aulia pun memeluk Nikko dari belakang dan membuat Nikko mengentikan langkahnya ketika ada tangan melingkar di pinggangnya.
"Mas maafin Aulia" Kata Aulia mengeratkan Pelukannya pada punggung suaminya.
"Aku akan berangkat jadi lepaskan" Kata Nikko
"Tidak akan" Kata Aulia
Nikko pun seger membalikkan Badannya menghadap Aulia Dan membuat Aulia langsung melepaskannya.
"Kenapa dilepas" Tanya Nikko
Aulia pun memeluk Nikko lagi ya ia menenggelamkan Wajahnya di Dada Bidang Milik Nikko pria dewasa didepannya ini mungkin lebih cocok menjadi Papanya namun takdir mempersatukan mereka.
"Kau memelukku sengaja menggodaku" Kata Nikko
"Tidak mas hemm aku ingin memelukmu" Kata Aulia
"Tapi tadi kau menolak ku" Kata Nikko memegang Dagu Aulia.
"Maaf mas Aulia belum siap tadi Aulia kaget mengapa mas tidur bersama Aulia" Kata Aulia
"Biasakan dirimu untuk tidur bersamaku aulia aku akan setiap saat tidur denganmu dan memelukmu bahkan sebelum tidur aku mengelus Perutmu dan menciumnya" Kata Nikko
Aulia pun kaget dengan apa yang dikatakan Nikko apakah Nikko perduli dengan bayinya walaupun ini bukan anaknya.
Aulia pun mengalungkan Tangannya ke leher Nikko dan Mencium Bibir Nikko secara lembut membuat Nikko terbawa suasana dan membalasnya.
"Kau sangat Agresif Aulia beraninya kau menciumiku" Kata Nikko
Nikko pun tidak tinggal diam ia meremas payudara Aulia yang sudah membesar dipenuhi dengan asi tersebut.
"Ahh mas" Desah Aulia
Semakin kencang meremasnya membuat Asinya keluar dan tentunya membuat Aulia semakin keenakan menikmatinya.
Nikko memberikan tanda di leher Aulia ya banyaknya tanda artinya Aulia adalah milik Nikko seorang.
"Bisa ketika melakukannya sekarang mas" Pinta Aulia.
Nikko tersenyum ternyata wanita di depannya ini sudah sangat tidak bisa menahannya.
"Apa kau meminta terlebih dahulu" Tanya Nikko
"Aku mau mas"Kata Nikko
"Tapi aku harus bekerja Aulia" kata Nikko
"Gak mau ditinggal kerja maunya seharian sama mas" Kata Aulia
Nikko sangat gembira ya karena Aulia memintanya terlebih dahulu.
Tidak masuk kantor sehari tidak apalah toh dia bosnya dan apa salahnya menemani istri sendiri dirumah.
Nikko pun segera melepas sepatunya dan melepaskan celananya lalu kemeja yang ia kenakan.
"Wow mas tubuhmu" Kata Aulia.
"Kenapa kau terpesona" Tanya Nikko
Aulia pun semakin ganas mencium bibir Nikko dan Nikko pun tidak kalah ganasnya.
Setelah membuka Pakaian Aulia Nikko pun membaringkan Tubuh Aulia Di ranjang tentu pergulatan akan segera dimulai.
Tidak butuh waktu lama Nikko segera memasukkan Juniornya ke arah Milik Aulia membuat Aulia mengerang nikmat.
"Lebih dalam mas ahh" Desah Aulia
Membuat Nikko semakin bersemangat dan lebih memasukannya lebih dalam lagi.
"Ahh mas" Desah Aulia
1 jam Bermain dengan Aulia ya Aulia sudah lelah terlebih dahulu mungkin karena ia sedang hamil.
Tak lupa Nikko menyemburkan Benihnya di rahim Aulia.
Dan Mereka Terlelap bersama dan Nikko memeluk Aulia.Hingga Tak terasa hari sudah hampir gelap namun pasangan suami istri yang baru saja bergulat itu belum bangun.
Hingga tangisan barra yang membangunkannya.
"Sayang maafin mama kamu haus ya" Kata Aulia ia pun segera menggendong Barra dan memberinya asi.
Ya Barra langsung terdiam ketika Aulia menyusuinya dengan lahap Payudaranya di pompa ya anak ini sangat kelaparan hingga Aulia meringis ketika merasakan agak nyeri pada payudaranya.
Dengan keadaan yang masih belum Memakai baju Aulia Pun kembali menidurkan Barra ya anak itu sudah terlelap kembali.
Aulia pun segera menaiki Ranjang ia melihat suaminya yang masih tertidur pulas ia pandangi wajahnya ya Memang Nikko sangatlah Tampan lalu Aulia memeluk Nikko dan tidur diperlukannya.
Hingga jam 12 malam Nikko terbangun ia menatap Aulia yang masih tertidur.
Ia mengecup Kening Aulia dan segera mandi tentu dikamar Barra juga ada pakainya.
Selesai mandi ia pun duduk di tepi ranjang dan memandangi wajah istrinya yang masih tertidur pulas.
"Aulia tidak pernah berdandan namun wajahnya sangat cantik ya ia sangat natural dibandingkan Sarah dulu" Kata Nikko
Tiba-tiba Aulia Terbangun ia melihat Suaminya yang sedang tersenyum melihatnya.
"Mas aku akan segera mandi" Kata Aulia Namun Nikko memegang tangannya dan menariknya hingga tepat berada di pelukannya.
"Aku ingin minum susu" Kata Nikko
"Aku mandi dulu mas nanti aku buatkan" Kata Aulia
"Tapi aku ingin meminumnya langsung"Kata Nikko
Ya Nikko sudah berada dipangkuan istrinya ia pun seperti anak bayi yang sedang menyusu pada ibunya dan membuat Aulia meringis saat Nikko mengigit payudaranya.
"Mas jangan digigit"Kata Aulia
Setelah 30 menit Nikko menyusu pada aulia dan akhirnya ia membiarkan Aulia untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Romansapernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...