Persiapan Pernikahan Alexander dan Naura pun Sudah 70% dari mulai dekorasi, tempat, Catering, Dll.
"Ra Wali Nikahnya Ayah kamu atau papi Rendy" tanya Alexander
"Aku gak tau mas, Yang aku tau ayah kandung aku membuang aku gak mengakuinya dan apakah bisa dia menjadi wali nikah aku nanti aku mau papi saja yang menikahkan aku seperti papi dulu mengadzani Aku pas baru lahir" kata Naura
Alexander pun memandang Naura dari sorot Matanya terdapat kekecewaan yang terdalam tentunya kekecewaan terhadap Raffa karena ia membuangnya dulu.
"Tapi apakah kamu gak bisa memaafkannya ra" Tanya Alexander
"Aku udah memaafkannya kok mas" kata Naura
"Tapi mengapa dalam sorotan matamu masih ada kekecewaan ketika aku membahasnya Ra" kata Alexander
"Menurutmu gimana mas? Mas gak pernah kan ngerasain jadi aku gimana mas tau kan cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya tapi ayahku sendiri gak mengakui aku sebagai anak kandungnya kalau mas memang masih ingin melanjutkan pernikahan ini tolong jangan membahas om Raffa kalau memang mas gak mau melanjutkan oke kita stop aja" kata Naura
"Kamu kok gitu Ra" tanya Alexander
"Mas selalu begitu bahasa om Raffa terus mas gak pernah ngerasain jadi aku gimana mas sakit hati ini mas" Kata Naura
Ia berlari dan menangis Alexander pun segera mengejar Naura
"Jangan kayak anak kecil dong Ra aku cuma ngasih tau loh" kata Alexander
"Apa katamu mas anak kecil jadi kenapa mas memilihku kalau aku seperti anak kecil kenapa" kata Naura
"Ra bukan maksudku seperti itu" kata Alexander
"Terus maksud mas apa hah" kata Naura
"Kamu salah paham Ra" kata Alexander
"Sudah lah mas aku capek aku mau pulang" kata Naura
"Biar aku antar ra" kata Alexander
"Biar aku pulang sendiri mas " kata Naura lalu pergi meninggalkan Alexander.
Dan ketika Alexander ingin mengejar Naura ia malah didatangi sepupu Della yaitu Dinda, Dinda memandangi Alexander dari atas sampai bawah ia heran mengapa menampilan Alexander seperti seorang boss dan seorang orang kayak bukannya ia tak punya apa-apa dulu Bahkan rumah saja tidak punya apalagi pakaian sebagus ini layaknya seorang Pemimpin perusahaan.
"Kak Alex apa kabar kak" tanya Dinda sambil memeluk Alexander.
"Baik tolong lepasin saya" kata Alexander
"Kakak mau kemana" kata Dinda
Naura pun melihat itu semua hanya tersenyum getir menatap calon suaminya dipeluk oleh wanita lain bahkan ia tak mengerjarnya.
"Mungkin takdirku bukan kamu mas" Kata Naura
"Dimana dia" kata Alexander
"Kak Alex mencari siapa" tanya Dinda
"Mencari Calon istri saya dan gara gara anda saya tidak bisa mengejarnya" kata Alexander
"Kak segampang itu kakak melupakan kak Della" tanya Dinda
"Apa kata anda segampang itu saya bahkan hidup sendiri selama 6 tahun apa kata anda itu gampang dimana kakak anda meninggalkan saya saat tidak punya apa apa" tanya Alexander
"Kak tapi mengapa kakak menikah dengan orang lain kenapa tidak dengan aku kak, aku bisa menggantikan kak Della dan menjadi ibu yang baik" kata Dinda
"Bagaimana maksud anda menikahi Anda untuk apa untuk mengulangi kesalahan yang sama " Kata Alexander
"Kak aku kan mirip dengan kak Della jadi kakak akan mengingat kak Della di dalam diri aku" kata Dinda
"Maaf tapi saya sudah menemukan Separuh Jiwa saya namun gara gara anda sekarang dia pergi" kata Alexander
"Kak aku gak mau tau kakak harus nikahin aku" Kata Dinda
Padahal niat Dinda hanya ingin Alexander menikahinya apalagi mantan istri sepupunya itu sudah menjadi seorang Miliarder dan Seorang pengusaha yang sukses apa salahnya ia menjadi pengganti Della .
"Terserah anda saya malas berdebat dengan anda dan jangan ganggu kehidupan saya" kata Alexander lalu pergi meninggalkan Dinda
"Aku pastikan kakak akan masuk ke perangkap ku dan menikahi aku" kata Dinda
Alexander pun segera menelfon Naura dan ternyata tidak aktif lalu dimana Naura apakah ia sudah pulang atau ia dikantornya
"Naura kamu dimana maafin aku udah seperti itu" kata Alexander ia menyesali perbuatannya tadi terhadap Naura tidak seharusnya ia seperti itu.
"Dimana kamu Naura" kata Alexander
Alexander pun cemas karena Naura tidak bisa dihubungi lalu dimanakah ia mencarinya.
Ketika Alexander melewati sebuah taman ia melihat Naura yang duduk sendiri dan menangis.
"Naura"Kata Alexander
Alexander pun segera menghampiri Naura.
"Naura maafin aku" kata Alexander.
Naura pun Melihat siapa yang datang ya calon suaminya.
"Ngapain mas kesini urusin aja perempuan mas tadi" kata Naura
"Naura dia bukan siapa siap aku dia sepupu mantan istri aku" kata Alexander
"Bohong ngapain dia meluk mas, dan mas gak mengejar Naura mas menikmati pelukannya" Kata Naura
"Mas sudah mau ngejar kamu Naura tapi ditahan oleh dia" kata Alexander
Naura pun hanya menatap tajam kearah Alexander.
Alexander yang ditatap tajam oleh Naura ia pun bergidik Ngeri ya tatapannya Sangat menakutkan bahkan ia sebagai seorang pria dewasa kalah dengan tatapan calon istri di depannya.
"Maafin mas ya kita lanjutkan ya sayang" kata Alexander Sambil memeluk Naura
Naura pun masih enggan membalas pelukannya.
"Masih marah dengan mas" tanya Alexander
"Terserah mas" kata Naura
Alexander tersenyum menatap wajah istrinya sepertinya ia harus lebih bersabar menghadapinya nanti setelah menikah.Ditempat lain Dinda Sedang memikirkan cara untuk mendapatkan Alexander.
"Apa aku menjebak Alexander saja dengan berpura pura hamil agar dia menikahi ku dan aku menjadi nyonya Alexander"Kata Dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Romansapernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...