Zahra, papa dan kakaknya pun tengah makan malam ya hanya keheningan malam yang menemani mereka, setelah makan malam Zahra pun segera pergi ke kamarnya karena ia tak mau berdebat dengan kakak dan papanya.
Tanpa berkata-kata Zahra pun meninggalkan kakak dan papanya karena tidak mungkin akan mengobrol bersama mereka berlama-lama.Ketika Zahra akan menaiki tangga tiba-tiba papanya memanggil "Zahra ke marilah nak mengobrol bersama kami, kenapa kamu terus menghindari papa nak"
Zahra pun menghentikan langkahnya lalu menatap papanya dan ia berkata "Aku mengantuk pa, Jadi aku ingin ke kamar lagi pula kakak dan papa selalu sibuk jadi papa ngobrol saja dengan kakak"
Tiba-tiba Kakaknya pun juga menghalangi Jalan Zahra untuk Ke kamar.
"Zahra kita ngobrol ya dek, jangan menghindari Kakak terus dek maaf kalau kakak selalu mengabaikan kamu""Kenapa kakak Baru sadar sekarang kak, udahlah kak aku lebih senang menyendiri" Zahra menatap Kakaknya. Bukan bermaksud Egois terhadap Kakak dan papanya, Tapi Ia memang tidak ingin mengobrol Dengan siapapun.
Aditya Malik pun sedih menatap Putrinya, bagaimana bisa putrinya sendiri menghindarinya.ia tau selama ini ia salah ia selalu menghindari putrinya hingga ia pun tak mau berbicara dengan dirinya.
"Zahra besok kita liburan ya nak, sama kakak sama papa juga ya" Ajak Papa"Papa gak perlu nyempetin Waktu untuk Zahra, lagian Zahra udah terbiasa tanpa adanya papa" Kata Zahra
"Zahra pliss ya kita liburan bareng mau kan kakak mau memperbaiki kesalahanan kakak " Bujuk Darren
"Gak perlu kak, kakak gak pernah salah" Kata Zahra
"Plis maafin papa nak" Kata Papa
"Papa gak pernah ada salah kok sama Zahra" Kata Zahra dan tersenyum kepada papanya.
Zahra pun menatap Papa dan Kakaknya ya ia merasa sedih apabila keduanya seperti ini bagaimanapun papa juga bekerja untuk anak-anaknya.
"Baiklah pa kita liburan, kita liburan bersama apabila papa sibuk oh ya pa Zahra besok pamit ya Zahra mau ke nikahannya temennya kak Delvin boleh kan" Kata Zahra
"Boleh sayang jangan malem malem ya nak, Papa bakalan tungguin putri papa sampai maafin papa" Kata Papa
"Tentu pa gak akan malem kok" Kata Zahra
Zahra pun memeluk papanya ya ia merindukan momen ini ketika bisa mengobrol dengan papa dan kakaknya namun tidak lengkap bila mamanya tidak bersamanya.
"Papa, Zahra kangen Mama tapi Zahra ketemu mama , mama malah marah marah ke Zahra, Zahra kesepian pa disaat teman teman Zahra ada kasih sayang orang tua lengkap tapi mama malah sibuk dengan dunianya, mama kayak gak pernah mengharapkan Zahra pa" Kata Zahra menangis dalam pelukan papanya.Aditya yang mendengar tangisan putrinya sakit hatinya ketika putri satu-satunya berkata seperti ini. Ya memang mama Zahra selalu mementingkan kepentingannya sendiri tanpa mementingkan anaknya.
Daerren pun tidak tega melihat adiknya ya ia tau mamanya sering membedakan mereka."Dek besok kita ke mama ya sama kakak " Ajak Daerren
Zahra pun menoleh ke kakaknya ia takut apabila mamanya selalu tidak menginginkan dia di dekatnya.
"Kak tapi mama sepertinya tidak mengharapkan aku kak" Kata Zahra"Ada kakak dek percayalah sama kakak dek" Kata Daerren
Ditempat Lain Pun dirumahnya Alexander
Mereka sedang Berbincang-bincang ya kumpul-kumpul.
"Daddy Anne Ingin Berlibur" Kata Anneliese
"Sayang Daddy sama mommy masih sibuk nanti kita sempetin waktu buat berlibur ya" Kata Alexander
"Kita ambil cuti aja mas" Kata Naura
"Boleh nanti ya" kata Alexander
"Mommy" Panggil Arabella
Ya Arabella Mempunyai Wajah Cantik seperti Mommy dan Mata seperti Daddy-nya bisa Dibilang Naura X Alexander Junior.
Namun Arion Dan Aaron berwajah Tampan seperti Daddy-nya Namun Matanya Seperti Mommy.
"Iya sayang ada apa mom disini"Kata Naura
"Ara lapar mom" Kata Arabella
"Ara mau makan apa sayang ,biar mom masakin" Tanya Naura
Arabella pun melirik Daddy-nya ya ia akan mengerjainya.
"Tapi mom Ara ingin Daddy yang memasaknya"Kata Arabella
Alexander pun yang mendengarnya tersenyum kepada putri kecilnya ya memang mereka sangat dekat bahkan sifat-sifatnya mirip dengan Alexander.
"Mau makan apa Princess" Tanya Alexander
"Mungkin Nasi Goreng Sosis dan Ayam Goreng tepung Daddy" Kata Arabella
"Oke princess tunggu ya Daddy akan memasak untuk kalian semua" Kata Alexander
Naura pun heran dengan suaminya mengapa ia mengiyakan permintaan Arabella.
"Mas kamu yakin bisa" Bisik Naura
"Bisa dong tunggu disini" Kata Alexander
Naura pun agak tidak yakin dengan suaminya, bagaimana bisa suaminya memasak apa jadinya nanti.
Setelah 45 menit makanan pun siap dan tertata rapi di meja makan.
"Enak gak yaa" kata Alexander
"Bentar aku cobain dulu mas" kata Naura
"Daddy sudah selesai" Tanya Arabella
"Sudah sayang ayo makan, Anne kemarilah nak Aaron, Arion ayo makan nak" panggil Alexander
Siapa sangka masakan Alexander enak juga tak pernah disangka untuk Naura apabila suaminya pintar memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Любовные романыpernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...