Dia Dan Mama

65 2 0
                                    

Setelah 1 Tahun kejadian Sarah tidak mengakuinya sebagai anak Zahra pun membiasakan diri dengan Mamanya ia berjanji akan memanggil Mamanya Tante berati Zahra Sekarang sudah Hampir Kelulusan dan Tepat Hari Ini  Resepsi Pernikahan Dania Dan Hendra Dilangsungkan. Ya setelah setahun kelahiran putri mereka . Ya Delvin akan menghadiri Acara Pernikahan Mantan Kekasihnya tersebut. Pasti heran kan? Kok Delvin mau menghadirinya ya karena ia menghargai Calon suami Diana jika bertanya Bagaimana Perasaan Delvin Ke Dania Jawabannya adalah  perasaan itu sudah hilang dan Delvin tidak mempunyai perasaan apa apa terhadap Dania.
Delvin pun tengah bersiap-siap Dengan Memakai Jas yang Tantenya berikan dan setelah itu ia menjemput Zahra
"Anak mami ganteng banget, kapan nih bawa calonnya kemari" Kata Michella
  "Tunggu waktu yang tepat mi" Kata Delvin
"Mami selalu menunggu calon mantu mami kok" Kata Michella
Delvin pun tersenyum manis ke maminya, suatu hari nanti ada seseorang yang akan menjadi Bagian Keluarga Valerian Siapakah dia? ya dia Adalah Zahra Malik  berati Bukan Zahra Malik lagi Dong Tapi Mrs. Zahra Delvin Valerian namun itu nanti setelah 10 tahun mereka bertemu kembali pada saat itu Keseriusan Delvin Terbuktikan. Kalau kalian Bertanya-tanya Mengapa 10 tahun ya karena Zahra akan melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan menetap disana.
10 menit perjalanan Akhirnya Delvin Sampai Dikediaman Keluarga Malik.
"Assalamualaikum" Ucap Delvin
  "Waalaikumsalam, eh Delvin masuk" Ajak Daerren
"Mau jemput Zahra Ada" Tanya Delvin
Daerren pun tersenyum ke Delvin ia beruntung akan mempunyai ipar seperti Delvin ya satu frekuensi.
Zahra pun turun menuruni Tangga ia tersenyum Kepada Delvin. Menurutnya ketika ia bersanding dengan Delvin nantinya mungkin akan sangat cocok. Duh tapi Masih Sekolah Tidak mungkin juga Papa Aditya Menyetujui.
"Kak udah lama" Sapa Zahra
Delvin pun Memandang  Penampilan Zahra yang sangat elegan Dan Kelihatan Lebih Dewasa menurutnya Zahra Sangat Cantik Malam ini. Eits bukan malam ini aja setiap hari Zahra cantik kan zahranya Delvin.
"Hei kak kok melamun make up ku aneh ya" Tanya Zahra
Delvin pun tersadar bahwa ia melamun dan memandangi Zahra dari tadi.
"Kau sangat cantik Zahra mari kita berangkat" Ajak Delvin
"Kak aku berangkat ya" Kata Zahra
  "Hati hati Vin, titip adik aku" Kata Daerren
Zahra pun mengandeng Lengan Delvin dan berjalan menuju Mobil Bersama.
"Kak Delvin gak malu kan ngajak aku" Tanya Zahra
"Kenapa harus malu Zahra" Tanya Delvin
"Terimakasih ya kak"Kata Zahra
Ya Status mereka hanya sahabat mungkin nanti Delvin Akan Menyatakan Perasaannya.
20 menit perjalanan mereka sampai di lokasi pernikahan Dania Dan Hendra.
"Kakak kalau kakak gak sanggup kita gak usah datang" Kata Zahra
Delvin pun terdiam sesaat Lalu ia menatap Zahra ia pasti bisa ia harus merelakan Dania dan Fokus terhadap Zahra.
"Hei kakak kenapa melamun Zahra salah ngomong ya" Kata Zahra membuyarkan Lamunannya.
"Tidak mari kita Turun" Kata Delvin
Delvin pun segera turun dan membukakan pintu untuk Zahra. Zahra pun tersenyum dan langsung menggandeng Lengan Delvin lalu berjalan bersama bak seorang suami-istri.
Delvin pun segera Menghampiri Mempelai dengan Lengannya yang masih digandeng oleh Zahra. Dan betapa terkejutnya Zahra melihat Mamanya ada di samping mempelai Pria. Sebenarnya siapa Mempelai pria apakah anak mama dengan ayah baru.
Zahra pun tersenyum lalu menyalami mereka  dan menyalami mamanya ia tentu berkata "selamat Tante atas Pernikahan Putra kesayangannya" Kata Zahra
Sarah pun terkejut bak tersambar petir bagaimana bisa Anaknya Memanggilnya Tante.
Zahra pun langsung turun mengikuti Delvin menurutnya memang keterlaluan ke mamanya namun apalah daya.
Delvin dan Zahra pun berfoto bersama siapa Sangka bahwa Zahra masih berumur 17 tahun tentunya ia kelihatan dewasa dengan umurnya yang masih belasan.
"Mari pulang" Ajak Delvin
"Baik kak" Kata Zahra
Namun ketika mereka melangkahkan kakinya ada seseorang yang memanggil Zahra ya ternyata mamanya.
"Z-zahra" Panggil Sarah
Zahra pun heran dengan wanita di depannya.
"Ada apa Tante saya ingin pulang" kata Zahra
  "Nak mengapa kamu memanggil mama dengan sebutan Tante" Kata Sarah
"Mama kata anda, anda sendiri yang tidak mengakui saya sebagaimana orang tua mengakuinya. Memang salah saya memanggil anda dengan sebutan Tante tidak kan lagian saya tidak diharapkan oleh mama kandung saya jadi saya bukan anak kandung anda tapi anak papa Aditya" Kata Zahra
Ia pun langsung pergi meninggalkan Sarah yang masih terdiam di tempatnya. Delvin yang melihatnya tidak bisa berkata apapun.
"Tante permisi ya saya pamit " Kata Delvin

Zahra dan delvin setelah kepulangan mereka dari resepsi Dania mereka pun ada di taman.
"Kak boleh aku menaruh kepalaku di pundak kakak" Kata Zahra
"Boleh" kata Delvin
Zahra pun menaruh kepalanya di pundak Delvin ia berkata "kak seandainya Zahra nanti pergi apa kakak akan melupakan Zahra" Zahra pun menatap Delvin dengan senyuman manis di bibirnya.
"Kamu mau kemana emangnya kamu tega ninggalin kakak" kata Delvin
  "Kak nanti aku menetap di luar negeri kak" kata Zahra
"Mengapa begitu zahra" Kata Delvin
"hemm tapi kalau umpama kakak mau menikah muda sama Zahra sih Zahra gak bakalan pergi, kita ini sebenarnya apa kak " Tanya Zahra Zahra

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang