Satu Rumah

63 2 0
                                    

Masih Beberapa Hari menjadi istri Stefano, Aulia pun merasakan Gugup yang sangat luar biasa karena ia harus tinggal bersama Mantan pacarnya dulu.

  "Lo tidur di kasur gua aja gpp kok,Saya tidur di kamar tamu aja" Kata Stefano
  Aulia pun terdiam Bagaimana bisa Ketika Ia menyuruh suaminya untuk tidur di kamar tamu.
  "Eh jangan gitu mas, mas kan suami aikoa masak mas tidur di ruang tamu" Kata Aulia

"Gpp saya tidur diruang tamu kamu gak nyaman pasti satu ruangan sama saya" Kata Stefano lalu pergi menuju pintu namun langkahnya terhenti ketika Aulia memegang Tangannya.
  "Mas jangan pergi, tidur disini aja Aulia nyaman kok, Biar Aulia terbiasa juga" Kata Aulia
  Stefano pun terdiam di tempatnya ia hanya menoleh ke arah Aulia.
  "Yakin nyaman di dekat saya" Tanya Stefano
  "mas kenapa ngomong gitu, Aulia nyaman kok di dekat mas kan mas suami Aulia" Kata Aulia

  Aulia pun memeluk suaminya dari belakang lalu mengatakan "Mas jangan tidur diruang tamu ya, tidur disini aja gak enak sama mam dan papa mas kalau mas tidur di kamar tamu, kesannya aku ngusir mas dari kamar mas sendiri jadi mas disini aja sama Aulia"Kata Aulia

  Stefano yang merasakan Ada tangan yang melingkar di belakangnya ia hanya terdiam ia memang tak tau harus apa yang ia tau hanya Aulia pasti tidak nyaman di dekatnya.
  "jangan dipaksakan Kalau gak nyaman"Kata Stefano
  Aulia pun malah Mengeratkan Pelukannya karena Aulia merasa nyaman ketika memeluk Stefano entah rasa apa yang Aulia rasakan.
  "Tidur gih udah malem, gak baik tidur malem-malem" Kata Stefano
  "Mas gak mau tidur juga" Tanya Aulia
  "Ada kerjaan yang harus aku urus karena selama disini kerjaanku terbengkalai jadi kamu tidur ya, Minum susu dulu sebelum tidur" Kata Stefano
  "Tapi mas aku gak suka minum susu" Kata Aulia
  "Aul Sekarang harus suka susu ya kasihan Debaynya butuh nutrisi juga ya dibiasakan minum susu mulai sekarang" Kata Stefano
  "Tapi kan susunya gak ada mas, mau minum susu apa " Kata Aulia
  "Oke kita beli sekarang belum tutup sepertinya ayo" Ajak Stefano
  Aulia pun menuruti perkataan suaminya walaupun ia tidak suka minum susu tapi demi bayi yang dikandungnya.

  "Pakek jaket Aul Dingin diluar" Kata Stefano
Walaupun ia tidak mencintai Aulia namun ia bertanggungjawab Atas Aulia jadi ia tak ingin Aulia kenapa-kenapa.

  "Bentar Mas tunggu ya" Kata Aulia ia pun segera menuju kamarnya ralat kamar suaminya dan mengambil Jaket untuk ia kenakan.

  Mereka berdua pun menuruni anak tangga dan sesampainya di ruang tamu mereka terhenti karena pertanyaan dari mama.

  "Mau kemana kalian" Tanya Mama
  "Mau beli susu dulu ma" Kata Stefano
  "Gak besok aja Fan" Tanya Sarah

Ya Di ruang tamu mereka sedang berkumpul bersama kecuali Stefano dan Aulia karena mereka berdua dari tadi hanyalah di kamar saja.

  Dan Sean yang melihat itu semua hanya bisa pasrah ketika Aulia mengandeng Tangan Stefano di depannya.

  "Pengantin baru lengket banget ya mbak" Kata Sabrinna
  Aulia pun hanya diam ketika kakak iparnya berbicara karena ia masih takut kepada Keluarga Stefano.

  "Kok diam sih Aul, Ayo dong bicara kita keluarga loh" Kata Sarah
  "Tapi Mbak" Kata Aulia
  "Anggap aja seperti Kakak kamu ya jadi jangan ad jarak antara kami dan kamu ya Aul" Kata Sarah
  "Makasih kak Sarah dan kak sabrinna Aulia seneng kok punya dua kakak perempuan yang baik kayak kalian" Kata Aulia
"Jadi mama punya 3 anak perempuan gak sepi lagi dong" Kata Mama
"Kami pergi dulu ya ma cuma sebentar kok" Kata Stefano
  "Pemisi mbak  mas ma pa Sean kami pergi dulu" Kata Aulia ia pun segera menyusul suaminya.
  "Seharusnya Aku yang ada nganterin kamu Aul tapi emang aku bukan takdir kamu" Kata Sean dalam hati

  "Aul kita pakek motor gpp kan" Tanya Stefano
"Gpp kak Aul lama gak naik motor" Kata Aulia
  "Yuk naik" Ajak Stefano

Aulia memang Aulia seharusnya menjadi Adik iparnya namun takdir berkata lain Aulia lah yang sekarang menjadi istrinya.
  "Siap Aul" Tanya Stefano
Aulia pun mengangguk Lalu ia melingkarkan Tangannya di pinggang Stefano ya jalan-jalan berdua dengan dirinya yang selama ini ia tidak mengenalnya namun sekarang ia menjadi suaminya.

  Stefano pun melajukan motornya dengan kencang membuat Aulia ketakutan dan semakin erat memeluk Aulia.

  Di Panjang perjalanan Aulia sangat senang karena selama ini ia hanya dekat Dengan Aditya dan Sean selain itu ia tak pernah dekat dengan laki-laki manapun dan siapa yang tau  Pelabuhan terakhirnya Adalah Stefano orang yang selama ini tidak pernah ia kenal sama sekali.
 

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang