Calon Menantu

54 2 0
                                    

Hari ini Delvin Akan Membawa Zahra kerumahnya memang sudah saatnya ia Membawa Zahra dan mengenalkannya.

Zahra pun terdiam dikamar ia bingung harus memakai baju apa.. setelah berpikir sekian lama akhirnya ia menemukan baju yang menurutnya sangat pas.
Ia pun berdandan tidak terlalu tebal selesai bersiap-siap ia pun turun tak lupa membawa tas yang menurutnya cocok dengan bajunya.
"Anak papa udah rapi aja mau kemana nak"Tanya Aditya
  "Mau ke rumah kak Delvin, boleh ya pa" Kata Zahra
Aditya pun tersenyum ya mungkinkah nanti ketika Zahra sudah tidak tinggal bersamanya ia pasti akan merindukan momen seperti ini.
"Boleh saya Mana Delvin" Kata Aditya
  "Diperjalanan pa" Kata Zahra
Delvin pun telah sampai di rumah Zahra ya ia segera turun dan meminta izin kepada Om Aditya Selaku Papa Zahra.
"Om Delvin izin mengajak Zahra Ke rumah ya" Izin Delvin
"Iyaa Nak hati hati ya" kata Aditya
  "Baik om terimakasih" kata Delvin
Mereka pun segera bersalaman dengan om Aditya atau papa Aditya.
Setelah 15 menit perjalanan mereka pun sampai di Kediaman Valerian.
"Yuk turun" Ajak Delvin
Zahra pun hanya diam ia tidak mendengarkan perkataan Delvin. Jujur ia sangat gugup setelah setahun ia mengenal Delvin dan pertama kalinya Zahra dibawa kerumah oleh Delvin.
"Jangan takut mamiku tidak galak kok" Kata Delvin Ia takut Zahra Sangat gugup akan bertemu dengan maminya.
Zahra rasa Gugupnya Melebihi Ketika Ia akan Ujian Kenaikan.
"Ayo, " Ajak Delvin menggandeng Tangan Zahra.
Mereka berdua pun segera memasuki Rumah Zahra pun Kagum melihat dalam rumah Keluarga Valerian ya ia melihat Foto keluarga ya di sananya Ada Kak Naura dan mungkin para Kakaknya.
"Mami Aku Pulang" Kata Delvin
Zahra pun hanya terdiam sungguh ia sangat takut apabila nanti ia akan berhadapan dengan Maminya Delvin.
Michella pun tersenyum melihat Putranya Dengan Seorang gadis perempuan entah siapakah dia.
"Siapa dia nak" Tanya Michella
"Oh ya Zahra ini mamiku dan mami ini Zahra " Kata Delvin memperkenalkan Zahra
Zahra pun segera bersalaman dengan mami Michella.
"Hai sayang kenapa baru sekarang main kerumah" Tanya Michella
Zahra pun terkejut ternyata tidak segalak yang ia bayangkan.
"Maaf Tante Zahra kan nungguin kak Delvin yang Ngajak Kesini" Kata Zahra
"Memang Anak Tante sangat Bandel, tapi panggil saja aku mami nak jangan Tante" Kata Michella
"Tidak apakah Tante" Kata Zahra
"Tidak apa apa sayang" Kata Michella memeluk Zahra
"Terimakasih mami" Kata Zahra membalas pelukannya.
Tanpa disadari Air Mata Zahra menetes mungkin ia terharu baru kali ini ia merasakan pelukan dari seorang ibu ya karena selama ini Sarah tidak pernah memeluknya.
"Hei kok menangis sayang ada apa" Tanya Michella
  "Maaf Mami" Kata Zahra menghapus Air matanya.
"Katakanlah ada apa" Tanya Michella
"Aku baru nyaman ada di pelukan mami, karena selama ini aku tidak pernah merasakan pelukan mama aku mami jadi maaf"Kata Zahra
"Anggaplah Mami sebagai Mamamu nak"Kata Michella
"Mungkin kita akan bertemu lagi setelah beberapa tahun lagi mi karena Zahra akan menetapkan di luar negeri" Kata Zahra
"Kenapa sayang" Tanya Michella
"Kalau memang Zahra berjodoh dengan kak Delvin pasti kita akan bertemu kembali kok mi, dan apabila nanti bukan Zahra jodoh kak Delvin Zahra pasti akan datang kemari sebagai tamu undangan" Kata Zahra
Tiba-tiba Naura Dan Alexander pun datang ya mereka akan di rumah keluarga Valerian Setiap Weekend.

"Zahra" Panggil Naura
"Kak Naura" Kata Zahra menghampiri Naura dan Alexander
"Kakak Kangen banget sama kamu Ra kenapa gak pernah main kerumah, kamu marah ya sama kakak" Kata Naura ya Naura sendiri menganggap Zahra seperti adiknya.
"Zahra gak marah Kok kak maafin Zahra gak sempet main kerumah kakak"Kata Zahra
"Zahra kak alex mau tanya Boleh" Kata Alexander
"Tanya apa kak" kata Zahra
  "Seandainya Papa Kamu menikah Lagi apakah kamu menyetujuinya" Kata Alexander
Zahra pun terdiam.
"Hey Zahra kenapa dekk" Kata Naura
Tiba-tiba Delvin panik yang melihat Zahra diam saja.
"Zahra kau kenapa" Kata Delvin
"Aku gpp kak, gimana ya kak Alex aku takut papa kasih sayangnya terbagi kak" Kata Zahra
"Zahra kan papa kamu masih muda dia butuh pendamping hidup dek, apalagi nanti kalau Zahra dan kakak Zahra udah nikah papa pasti kesepian banget " Kata Naura
"Kak aku hanya takut kak, cukup satu saja mamanya aku mama Sarah kalau papa menikah lagi aku takut kak" Kata Zahra
"Kakak paham tapi apa salahnya berkenalan duluu,gimana kalau ibunya Zahra nanti seumuran kakak" Kata Naura
"Itu artinya masih muda kak, cocok jadi kakaknya Zahra aja" Kata Zahra

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang