Sean Dan Aulia

111 2 0
                                    

Sean pun akan bertanggungjawab namun ia ragu apakah kedua orangtuanya menyetujui. Memang Sean menginginkan menikah muda dengan wanita yang ia cintai. Tapi bukan seperti ini. Tapi takdir berkata lain sekarang ia dipertemukan dengan Aulia gadis cantik dan manis di depannya yang sedang mengandung calon anaknya. Sean berjanji ia akan menjaga Aulia dengan baik, entah Aulia menerimanya atau tidak Sean akan tetap menikahinya.

"Sean kau mau kemana" Tanya Aulia
  "Aku harus ke kampus Li, gpp kan aku tinggal sendirian" Kata Sean
  "Gpp Sean, makasih ya kamu gak lari dari tanggungjawab kamu" Kata Aulia
Aulia ya ia tidak ingin menerima Sean namun bagaimanapun sekarang ada calon bayi di perutnya yaitu anak Sean ia tidak mungkin memisahkan Anak dengan ayahnya Aulia tidak sejahat itu. Perlahan Aulia akan membuka hati untuk Sean dan melupakan Aditya dan membangun keluarga kecil bersama Sean.
  "Aku berangkat ya Li, kalau butuh apa-apa hubungi aku ya Li" Kata Sean
  "Tapi Sean aku tidak mempunyai nomormu" Kata Aulia
  "Oh ya aku lupa mana hpmu, aku akan menuliskannya" Kata Sean
  Aulia pun menyerahkan Handphonenya lalu Sean menyimpan nomornya.
  "Hati-hati Sean jangan ngebut ya" Kata Aulia
Entah mengapa Aulia tiba-tiba perhatian dan perduli ke Sean atau mungkinkah karena bayinya.
  "Terimakasih Li" Kata Sean mengecup kening Aulia
Sean pun segera meninggalkan rumahnya dan menuju ke kampus entah pagi ini mengapa Sean sangat semangat apakah karena ada Aulia di apartemennya hingga ia sangat semangat menjalani hari-harinya.

Tiba-tiba ketika Aulia sedang Menonton TV ada yang memencet Bel siapa dia? Seorang laki laki siapa dia tapi dia mirip dengan Sean. Ya dia adalah Stefano Abraham Galvin Shailendra.
"Maaf cari siapa ya" Tanya Aulia
Stefano pun membalikkan badannya ia melihat seorang wanita di apartemen adiknya siapakah dia.
"Aku mencari Sean dimana Sean" Kata Stefano
  "Sean ke kampus" Kata Aulia
  "Oh ke kampus, lalu kau siapa " Tanya Stefano
  "Akuu temannya Sean" Kata Aulia
Stefano pun tersenyum Teman Sean sangat cantik ia jadi ingin mengenalnya.
  "Siapa namamu" Tanya Stefano
  "Aulia " Kata Aulia
  "Oh aku Stefano panggil saja aku Fano aku kakaknya Sean" Kata  Stefano
   "Oh silahkan masuk kak maaf tidak tau" Kata Aulia
  "Baiklah terimakasih" Kata Stefano
  "Mau kopi atau teh kak" Tanya Aulia
  "Mau kamu saja boleh" Tanya Stefano
  Aulia pun hanya diam ia tidak menjawabnya.
"Kopi saja Li" Kata Stefano
Aulia pun segera menuju ke dapur ia akan membuatkan kopi untuk Stefano.
"Kak ini kopinya silahkan di minum" Kata Aulia

Sampai sore Sean belum datang Aulia sangat lapar ia ingin ditemani Sean makan namun sekarang hanya Ada Stefano Bagaimana bisa ini.
  "Kau butuh sesuatu" Tanya Stefano
  "Tidak kak" Kata Aulia
Tiba-tiba Sean datang dan Aulia langsung memeluknya. Entah dorongan darimana ia ingin memeluk Sean ia ingin terus ada di pelukannya.
  "Hei kenapa" Tanya Sean
  "Biarkan seperti ini Sean" Kata Aulia
Sean pun heran kenapa Aulia jadi sangat manja seperti ini.
"Aku masih belum mandi Aulia " Kata Sean
  "Gpp Sean" kata Aulia
Stefano yang melihatnya pun hanya diam ia sebenarnya iri melihat pemandangan seperti ini tapi ya bagaimana belum ada yang mau diajak serius.
"Kalian kalau mau bermesraan tau tempat dong" Kata Stefano
Aulia pun segera melepaskan pelukannya
"Tuh ada kak fano" Kata Sean
"Maaf kak" Kata Aulia
"Tidak apa-apa" Kata Stefano
"Dia calon istriku kak" Kata Sean
  "Calon istri baiklah kenalin temennya pada kakak dong" Kata Stefano
"Kamu punya temen yang jomblo kenalin sama kakak aku" Kata Sean
  "Ada sih bentar aku telfon" Kata Aulia
Aulia pun segera menelfon Sela.
"Dimana la"
"Dikantor ada apa Lo kok gak masuk kerja sih"
"Gua ada urusan Lo bisa kesini"
"Kemana Li"
"Ke xxx nanti gua Sherlock"
"Oke gua izin dulu"
"Terimakasih"

  Aulia pun selesai menelfon sela ia pun segera menuju ruang tamu.
"Bentar lagi temenku kesini kak" Kata Aulia
  "Terimakasih Aul" Kata Stefano
  "Kamu udah makan" Tanya Aulia ke Sean
"Belum kamu udah" Tanya Sean
  "Aku belum Sean, di apartemen kamu gak ada makanan apapun" Kata Aulia
  "Aku lupa li, maaf ya" Kata Sean
"Sean aku boleh minta satu permintaan" Kata Aulia
  "Apa Li" Tanya Sean
"Kita tinggal dirumah aku aja ya Sean boleh kan" Kata Aulia
"Tapi Li apakah tidak merepotkan kamu" Kata Sean
"Tidak Sean" Kata Aulia
"Baiklah kalau itu maumu li" Kata Sean
Tiba-tiba sela datang ia terkejut mengapa Aulia ada di apartemen dan ada dua laki-laki.
"Sela masuk" Ajak Aulia
"Lo Tinggal bertiga" Tanya Sela
"Enggak Li, oh ya kenalin ini Sean ini kak Stefano kakaknya Sean" Kata Aulia
Sela pun berkenalan dengan Stefano ya dibalas dengan senyum manis di bibir sela.
"Intinya saja saya ingin kamu menjadi calon istri pura-pura saya" Ajak Stefano
Sela pun terkejut mendengarnya bagaimana bisa seorang lelaki meminta ia menjadi calon istri yang pura-pura.
"Apabila kita cocok saya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dan menjadikan kamu istri saya" kata Stefano
"Tapi kita kan gak kenal" Kata Sela
"Mari berkenalan jika kau mau serius aku siap menikahi kamu bukankah lebih baik pacaran setelah menikah" Kata Stefano
"Ya tolong bantulah kakakku agar aku juga cepat menikah dengan Aulia" Kata Sean
Sela semakin heran kemarin Aulia tidak bisa move on dan tiba-tiba sekarang akan menikah dengan Sean apa ini maksudnya. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang