Pamitan

127 4 0
                                    

Naura dan Alexander masih dirumahnya keluarga Valerian.
"Udah selesai Ra" Tanya Alexander
Naura pun selesai mengemas bajunya yang ia masukkan ke dalam dua koper ya setelah itu Alexander membawanya ke dalam mobil. Tentunya tidak lupa dengan barang barang Naura yang ia masukkan di koper sendiri.
"Udah aku masukin semua mau pulang sekarang" Tanya Alexander
"Nanti dulu ya mas" kata Naura
Tiba tiba Anneliese menghampiri mereka.
"Mom Anne mengantuk" kata Anneliese
"Tidur aja sayang dikamar mom" kata Naura
Tiba tiba Mama asiya dan papa yusron pun datang tidak lupa dengan Erland dan akbarra
"Opaa omaa Naura kangen kalian" Kata Naura
"Hallo sayang maaf Oma gak bisa datang" Kata mama asiya
"Gpp Oma Yang penting Oma sama opa disini" kata Naura
"Cucu opa sudah jadi istri saja ya" kata papa yusron
"Opa bisa aja" Kata Naura
"Hallo princess Ayah Akbar" kata akbarra memeluk Naura
"Ayah kenapa gak datang sih " kata Naura
"Kan ayah diluar kota princess udah diwakilkan sama ayah Erland bukan" kata akbarra
"Tapi ayah Erland gak seru" kata Naura
Alexander yang melihat Adegan tersebut hanya tersenyum sepertinya istrinya merindukan keluarganya.
"Oh ya Ayah, Opa, Oma, kenalin ini mas Alexander Suami Naura dan mas Alex ini ayah Akbar, opa sama Oma" Kata Naura
Alexander pun memberi salam kepada ketiganya.
"Ganteng mirip opa waktu muda" Kata papa yusron
"Papa menghayal aja" kata Michella
"Atau saya fotocopy opa ya" kata Alexander
Naura pun akan ketempat jajanan di depan komplek bersama Akbarra.
"Mas Alex ikut yuk jajan" Ajak Naura
"Kemana" tanya Alexander
"Kedepan Komplek" kata Naura
"Saya disini saja karena ingin mengenal opa dan omamu" kata Alexander
"Oke aku pergi sama ayah Akbar ya mas aku pergi dulu" kata Naura
Mereka pun memandang Naura yang akan keluar rumah dengan Akbarra ya walaupun mereka om dan keponakannya tapi akbarra menganggap Naura adalah putrinya termasuk dengan putra putri Michella lainnya.
"Yah kita beli ini ya" kata Naura
"Oke bungkus 20 ya Bu" kata akbarra
Mereka pun menunggu pesanannya datang dengan memakan makanan dan minuman yang ia pesan tadi setelah itu tiba tiba dihampiri oleh sosok laki laki.
"Naura ikut ayah" kata raffa
"Om Raffa lepasin kenapa om selalu ngikutin Naura" kata naura
"Lo lepasin tangan Naura" Kata akbarra
"Ayah tolong" kata Naura
"Lo cuma om dia aku yang ayahnya" kata raffa
"Kalau Lo ayahnya gak mungkin dia menghindari Lo" kata akbarra
"Kalau om sayang aku tolong om menjauhi aku plis biarin keluarga kita bahagia om" Kata Naura
"Lo dengerin tuh Lo menghancurkan hidup kak Michella dan hidup gua pun Lo hancurin" kata Akbarra
"Ayo kita pulang yah" ajak Akbarra
Mereka selesai membayar makanan pun segera pulang ke rumah.
"Aku gak tau kenapa om Raffa selalu gangguin aku, seharusnya dia membiarkan kami bahagia bukan" kata Naura
"Sudah jangan dipikirkan, sekarang kamu fokus sama suami dan anak kamu aja Ra" kata akbarra
"Iya om pastinya" kata Naura
"Sudah pulang nak" tanya Michella
"Mami Om Raffa tadi didepan komplek" Kata Naura
"Lalu kamu diapain nak" tanya Michella
"Dia memang harus diberi hukuman agar jera" kata akbarra
"Bener itu barr" kata Rendy
"Lebih baik segera ditindaklanjuti Pi" kata Alexander
"Yaitu maunya papi seperti itu" Kata Rendy
Malam Hari Pun tiba Naura dan Alexander segera pamit kepada keluarganya
"Mami papi  Naura pamit yaa jaga diri baik-baik disaat Naura gak ada" Kata Naura
Rendy dan Michella pun meneteskan Air mata tak disangka putrinya sekarang menjadi istri dan harus ikut suaminya, Padahal ia ingat dulu saat Michella melahirkan sikembar sampai koma satu bulan dan hampir kehilangan mereka.
"Iya sayang nurut ya kata suami ingat pesan mami jangan membantah" kata Michella
Naura pun mengiyakan perkataan maminya dan segera memeluknya.
"Papi titip Naura ya Alexander jaga dia sayangi dia tolong bimbing dia jangan sekali-kali kamu kasar kedia papi mohon bimbingannya sayangi dia seperti selayaknya adik kamu sendiri" Kata Rendy
"Iya pa pasti yaudah kami pamit" ajak Alexander
"Kakak bakalan kangen" kata Keenan
"Kak Kenzo juga juga kangen nanti" kata Kenzo
"Kak Naura Delvina pasti kesepian gak ada kakak" kata Delvina
"Kakak jaga diri baik baik ya" kata Delvin
"Makasih kak, dek kalian jaga kesehatan ya jangan telat makan aku pamit, aku pasti sering main kesini" kata Naura
"Kami pamit ya Pi mi kak Delvin delvina kami pamit " kata Alexander
Naura pun menangis meninggalkan rumah yang ia tempati selama 23 tahun ini rumah yang baginya segalanya disaat ia capek bekerja ia pulang kerumah dan rumah ini adalah tempat ternyaman namun sekarang ia harus ikut bersama suaminya.

"Ketika Aku Sudah menetapkan Pilihanku yaitu kamu tolong jangan menyia-nyiakan kesempatan ini kumohon tetaplah ada ketika aku membutuhkanmu,dan kita jalani hari hari kita bersama berdua hingga maut memisahkan "
_AlexanderNaura_

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang