Brianna Sedang Duduk Bersandar di Ranjang Ia Mengelus perut buncitnya.
Kehamilan Brianna memasuki Minggu ke 39 Membuatnya Begah Terkadang.
Di ukuran perut yang memasuki 39 Minggu ini cukup sangat besar, selama ini ia periksa kandungan hanya satu baby, Entah Jikalau dia Mengandung Anak Kembar.
Pergerakan Baby-nya sangat aktif bahkan hampir setiap hari dia menendang.
Brianna sedang cuti bekerja ia tidak diperbolehkan bekerja oleh Aditya.
Setiap Hari Brianna memang suka makan Makanan Bergizi Kemungkinan bobot bayinya bertambah.
"Uhh kamu menendang ya nak" Kata Brianna mengelus perutnya.
Brianna tidak menyangka nanti ia melahirkan baby disaat umur 24 tahun awalnya tidak pernah ingin menikah muda namun ternyata jodohnya sudah ada.
Karena sekarang Bulan 12 Kemungkinan baby akan lahir di bulan ini itu hanya perkiraan ia tidak tau lagi siapa tau baby ingin cepat keluar dan tidak pada bulan ke 12 Bulan 3 adalah Bulan Kelahiran Brianna.
"Sayang mama menunggu kamu" Kata Brianna
Tiba-tiba Aditya Datang ia langsung memasuki kamarnya ia melihat istrinya yang sedang bersandar di Ranjang.
Aditya segera menghampiri Brianna dan mengecup keningnya lalu ia mengelus perut buncit istrinya dan menciumi perut buncit istrinya.
"Anak papa rewel gak " Kata Aditya
"Mas mandi dulu" Kata Brianna
"Mama makin cantik ya" Kata Aditya
"Kalau muji pasti ada maunya" Kata Brianna
"Sudzon Mulu" Kata Aditya
Aditya pun segera Memasuki kamar mandi, Brianna Dengan berjalan hati-hati ia memilihkan baju untuk suaminya.
"Sayang" Kata Aditya
Aditya masih memakai handuk saja dengan dada bidangnya yang di umbar.
"mas pakai baju" Kata Brianna
"Lagian udah pernah lihat aja gini aja ya" Kata Aditya
Aditya memang sengaja menggoda istrinya ia segera memakai Pakaiannya.
Namun ia tidak memakai baju hanya celana pendek ia kenakan.
ia langsung menaiki ranjang dan tidur di pangkuan Brianna ia menghadap perut buncit istrinya dan menciumnya.
"Mas ih ngapain tidur disini" Kata Brianna
"Pengen tidur di pangkuan kamu" Kata Aditya
"Mas pegel kaki Brianna" Kata Brianna
"Perut kamu besar banget ya sayang" Kata Aditya
"Iya mas "Kata Brianna
"Brianna mas sayang banget sama kamu" Kata Aditya
Aditya Langsung duduk di sampingnya ia mencium Bibir Milik istrinya.
"Hmm mass ahh" Desah Brianna
Aditya pun menghentikannya ia takut ia khilaf.
"Awhh ssshhh ahhh" Brianna Merasakan Kontraksi Palsu.
"Sayang kenapa" Tanya Aditya
"Kontraksi palsu mas" Kata Brianna
Brianna mencoba untuk beristirahat Namun Ia merasakan kontraksi yang sangat hebat.
"Awwh ngghh huh huh mas sakit" Kata Brianna
"Sepertinya kamu akan melahirkan sayang kita kerumah sakit" Kata Aditya
Aditya pun mengendong tubuh Aulia dan ia masukkan ke mobil.
Ia melajukan mobilnya menuju rumah sakit .
Setelah sampai di rumah sakit mereka diarahkan ke ruang bersalin.
"Uhh sakit mas" Rintih Brianna
Dengan pelan-pelan Aditya menidurkan Brianna di ranjang rumah sakit.
"Ahhh mas uhh hah nggghhh uh uh " Kata Brianna
"Selamat sore ibu apa yang dirasakan" Tanya Bu Lisa
"Saya merasakan kontraksi dok, yang jaraknya hanya 5 menit uhh" kata Brianna
"Baik kami cek dulu" Kata Bu Lisa
Bu Lisa memasukkan Jarinya Ke Dalam Vagina Milik Brianna.
Brianna meringis kesakitan saat ada yang memasuki miliknya.
"Ahh awwsh huh" Kata Brianna
"Masih pembukaan 3 ibu ini masih membutuhkan waktu lama, untuk itu ini anak pertama atau bagaimana" Tanya Bu Lisa
"Anak pertama kami dok" Kata Aditya
"Anak pertama prosesnya lama pak jadi di mohon di dampingi ya ibunya saya tinggal, nanti setelah beberapa jam saya kemari lagi" Kata Bu Lisa
Bu Lisa meninggalkan Brianna dan Adit.
Namun Brianna merasakan kontraksi yang terus menerus.
Seingatnya tadi mereka disarankan untuk Berhubungan intim dan Meremas payudara agar mempercepat proses kelahiran
"Uhh mas sakit mas ahh mas uhh" Kata Brianna
"Semangat sayang, kamu pasti bisa" Kata Aditya
Brianna menyuruh Adit untuk Meremas payudara miliknya agar membantu jalannya Pembukaan.
"Uhh mas lebih kencang lagi mas ahh uhhh mas" Kata Brianna
Aditya semakin meremasnya hingga asinya banyak yang keluar.
"Uhh mas ahh uhh" Kata Brianna
Dengan Demikian Aditya pun memasukkan Miliknya ke dalam Milik Brianna.
Membuat Brianna meringis namun inilah cara agar pembukaannya cepat.
"Uh mas perdalam lagi mas ahh" Kata Brianna
"Ahh mas uhhh ahhh ngghh ahh"
Aditya semakin memperdalam miliknya hingga ia merasakan menyentuh benda keras kemungkinan itu adalah Kepala baby.
"Uh mas ahhh mass uhh" Kata Brianna
"Hah uhhh ngghh uhh"
2 jam melakukannya Aditya pun menghentikannya ia rasa Lubang lahir sudah sangat terasa membuka.
"Uhh mas ahhh nggghh huh nghhh" Rintih Brianna
"Uh mass ahhh uhhhh awwhh"
9 jam berlalu Brianna belum melahirkan hingga sekarang tepat pukul 12 malam.
"Mas panas ahhh huhhh ngghh" Rintih Brianna
"Uhh ahhh ngghhhh huh"
Dokter Lisa pun memasuki Ruangan ia melihat Brianna yang sudah merintih kesakitan.
"Saya cek ya" Kata Bu Lisa
"Awwhh ngghhh huh huh"
Ternyata Brianna pembukaan Lengkap Namun ketubannya belum pecah.
"Pembukaan lengkap Bu namun ketubannya belum pecah, sebaiknya Bapak Memijat Puting ibu " Kata Bu lisa
Dan benar Ketubannya tiba-tiba pecah.
"Splash"
"Ibu bisa mengejan" Kata Bu Lisa
"Ngghh huh huh ahhh ngghhh hah hah"
"Terus dorong Bu"
"Ngghhh ngggghhhhh ngggh"
"Uhhh ahhh hah hah nggghh nggghh ahhh"
"Nggghhh ahhhhh huh huh ahhhhh nggghh"
"Ngggh huh huh ahhh nggggh uhh"
"Ahhhhh nggghhhh uhhh ahhhh ngggh huh huh"
"Nggghhh uhhh ngggh ngggggh uhhh"
5 menit kemudian Kepala Bayi sudah berada di vagina.
"Plop" Kepala bayinya sudah berhasil tinggal bahunya.
"Panassssshh huh huh ngggghh ngggg"
"Ngghhh ngggh ngggh huh huh"
"Semangat sayang"
"Ngggh huh huh nggghh nggghh ngggh"
"Ngghhh huh huh ahhhh hmm ahhhh ohhh panas"
"Oek oek oek"
"Selamat datang anak mama" Kata Brianna
Bahu bayinya pun keluar disusul oleh kaki Bu Lisa pun membawa bayi itu ke arah puting susu ibunya ya bayi itu meminum asi dengan lahap.
"Selamat ibu Dan bapak Putra Pertama kalian tampan tidak kurang apapun" Kata Bu Lisa
Aditya pun memandang putranya sangat tampan memiliki mata seperti Ibunya dan wajahnya Mirip ibunya beserta dirinya.
"Haus ya sayang" Kata Brianna
10 menit kemudian Brianna merasakan kontraksi lagi
"Ngghh huh huh ahhh sakit mas sakit" Kata Brianna
"Dok kenapa istri saya" Tanya Aditya
"Saya cek terlebih dahulu" Kata Bu Lisa
Bu Lisa memasukkan Tangannya ke arah vagina ia merasakan ada kepala bayi.
"Sepertinya ini bayi pak" Kata Bu Lisa
"Ngghhh ngghhh nggggh ngghhh ngghhh ngghh huh"
"Ahhhh mas panas uh uh nggghh huh huh ahhhh awww"
"Dorong yang kuat bu"
"Nggghh ah ngghhh"
"Plop" kepala bayinya menyembul
"Ahhh uhh nggghhh ngghhhh nggggh"
"Nggggggh huh ngggghh huh nggggh ahh"
"Uhhh hmmm panas ahhh uhhhh nggghh ahh uhh"
"Uhhhh ahhhh awww ohhh ahhhh ngghhhh"
"Oek oek oek"
bayi kedua lahir dengan selamat bu Lisa segera membawa Bayinya ke Arah puting susu Ibunya.
"Selamat Bu pak putrinya cantik sekali, sehat dan tidak kekurangan apapun" Kata Bu Lisa
"Mas kita punya baby kembar" Kata Brianna
"Terimakasih sayang" Kata Aditya
Sakit yang Brianna rasakan luar biasa sekarang terobati dengan kelahiran putra-putrinya.
Putra-putrinya sedang dibersihkan dan Brianna juga akan dipindahkan keruang rawat inap.
"Bisa keluar dulu pak" Kata Bu Lisa
Brianna telah dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP.
Beserta kedua bayinya.
"Selamat ibu kedua baby berbobot 4 kg ini termasuk sangat besar untuk baby kembar" Kata Bu Lisa
"Terimakasih bu sudah membantu saya melahirkan" Kata Brianna
"Senang hati saya tinggal dulu" Kata Bu Lisa
Brianna memandangi wajah putra-putrinya yang memiliki pipi gembul itu.
Tak pernah ia sangka bahwa ia akan memiliki anak kembar dan berbobot 4 kg.
"Halo anak papa" Kata Kata Aditya
"Yang cewek mirip banget kamu ya mas lihat deh matanya seindah mata kamu" Kata Brianna
"Yang cowok mix kita deh tapi matanya kamu" Kata Aditya
Aditya segera mengadzani putra-putrinya.
Aiden Leonardo Zafran Malik.
Audrissa Leandra Zafira Malik.
"Halo Aiden dan Audrissa" Kata Brianna
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Roman d'amourpernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...