Putri Nikko

196 2 0
                                    

  Nikko dan Aulia pun telah sampai dirumah Nikko mereka berdua memasuki rumah Nikko Dan Sarah betapa terkejutnya  Aulia melihat banyaknya Foto Sarah yang masih menempel di dinding foto pernikahan mereka, foto keluarga mereka, lalu foto Sarah bersama Putri Nikko Lalu Di ruang Tamu Terpampang Jelas Foto Saat mereka prewedding ya itu adalah Nikko Dan Sarah di foto tersebut nampaknya raut wajah bahagia senyumnya yang sangat manis hingga bisa meluluhkan Nikko yang kategori sangat sangat dingin  rumah Nikko banyak foto Sarah foto mereka dan foto putra-putri Niko dan terakhir foto Sarah saat hamil entah itu mungkin saat mengandung barra .

   "Kamu keberatan, Tapi maaf saya belum bisa melupakan Sarah sepenuhnya karena Sarah adalah cinta terakhir Sarah, rumah ini ya ini adalah design Sarah sendiri jadi maaf untuk menurunkan foto Sarah saya tidak mampu karena bagaimanapun dia adalah semangat saya menjalani hidup dan mengurus putra-putri saya jika kamu keberatan saya minta maaf tidak bisa menginginkan kemauan kamu untuk menjadi ratu diruma ini karena ratu dirumah ini tetaplah Sarah" Kata Nikko
Aulia Pun Terdiam Ia tau Nikko menikahinya karena menjadikannya Ibu pengganti dan gara-garanya Nikko harus kehilangan Sarah.
  "Papa Aurora Sangat sangat kehilangan mama Sarah" Kata Aurora memeluk Nikko dan menangis dipeluknya.
  "Papa lebih kehilangannya Nak papa Rasa hidup papa gak ada gunanya tanpa mama Sarah lagi, papa kehilangan separuh jiwa raga papa nak, papa gagal menjadi suami yang baik papa gagal menjaganya papa gagal maafkan papa, papa gak tau setelah ini bagaimana papa melanjutkan hidup papa tanpa mama Sarah papa gak tau nak papa sangat sangat rapuh papa hidup demi kalian nak, walaupun papa harus selalu sedih mengingat mama Sarah." Kata Nikko Ya Nikko pun meneteskan air mata ia merasa gagal karena tidak bisa menjaga istrinya.
  Aulia yang melihatnya hanya terdiam Nikko pria yang menikahinya tenyata sangat menyayangi istrinya bahkan ketika istrinya telah tiada rasa sesal yang ia hadapi sekarang ya ini karenanya.
  "Papa ini kan Istrinya om fano kok sama papa" Tanya Aurora
  "Papa menikahinya nak dan fano sudah bercerai dengannya" Kata Nikko
  "Jadi dia mama baru Aurora Mama aku cuma dua Cukup Mama Hana dan Mama Sarah " Kata Aurora
  "Hei kalau gak bisa menganggap aku mama kamu Gpp kamu anggap saja aku Kakak Kamu Panggil aja kak Aulia" Kata Aulia
  "Okay tidak masalah kak Aulia ya " Kata Aurora

  Aurora pun meninggalkan Nikko Dan Aulia di tempatnya Inilah yang membuat Aulia semakin gugup ketika berada didekat Nikko.
  "Saya akan tidur dikamar saya dan Sarah kamu Gpp kan tidur di kamar baby bersama Barra" Kata Nikko
  "Tidak apa-apa Mas " Kata Aulia
Nikko pun segera mengajak Sarah ke Kamar Baby Barra ya karena Nikko memang tidak ingin sekamar dengan Aulia.
 
  Malam Harinya pun perut Aulia terasa Sangat lapar ia pun bergegas menuju dapur untuk memasak sesuatu ya walaupun Ini sudah malam dan Nikko ataupun Aurora sudah tertidur.
  Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara Dan Aulia pun menoleh ke arah suara tersebut dan ternyata ya dia adalah Nikko.
  "Kamu ngapain jam segini ada di dapur" Tanyanya
  "Ituu maaf mas saya lapar jadi saya ingin membuat makanan" Kata Aulia
  Nikko pun terdiam ia memang tidak mengajak Aulia untuk makan ya sebenarnya ia tidak tega bagaimanapun Aulia sedang hamil.
  "Silahkan Dilanjutkan Saya Ingin kembali ke kamar" Kata Nikko.
  Namun dengan cepat Aulia meraih Tangan Nikko dan Nikko pun menghentikan langkahnya.
  "Ada apa" Tanyanya
  "Ituu sayaa tidak bisa makan sendiri apalagi di rumah mas saya belum terbiasa saya mohon temani saya makan ya mas " Pinta Aulia
  "Tapi saya mengantuk Aulia besok saya harus kerja" Kata Nikko.
  "Untuk kali ini mas saya mohon" Kata Aulia.
  Nikko pun mengiyakan Permintaan Aulia dan membuat Aulia senang.

  "Ini untuk mas kita makan bersama" Kata Aulia memberikan sepiring nasi goreng untuk Nikko ya Nikko pun menerimanya karena bagaimanapun ia juga lapar .

  Setelah selesai makan malam Aulia pun membereskannya dan Nikko tetap menunggunya.
  "Terimakasih mas" Kata Aulia
  "Ya sama-sama" Kata Nikko.

Suamiku Sahabat AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang