Ketika disekolah pun Fabio mencoba untuk mendekati delvina ya ia menyukai Delvina sebenarnya ia menginginkan Delvina menjadi istrinya namun usia delvina belum cukup umur.
"Permisi anak anak Ketua kelasnya ada" Tanya Fabio
"Ketua kelasnya gak masuk pak" kata Fino
"Wakilnya aja " kata Fabio
"Wakilnya Siapa disini" Tanya Hendra
"Delvina aja deh" kata Cio
"Kok aku kalian aja lah" Kata Delvina
"Udah lah Delvin kamu kan yang paling aktif" kata Fero
"Tapi kan gak aku juga" kata Delvina
"Udah gpp " kata Zidan
Delvina pun menghela Nafas ya ia sangat kesal kepada Teman temannya.
"Bisa ikut saya" kata Fabio
"Dan bapak Fabio bisa memilih yang lainnya saja" kata Delvina
"Kita gak mau pokok Delvina sana yang mewakili" Kata Semua anak
"Baiklah mari delvina" ajak Fabio
Delvina pun menuruti perkataan Fabio.
"Oh ya Delvina sebenarnya kita akan Mengikuti Olimpiade Fisika ya kamu terpilih Untuk Mewakili Sekolah bagaimana kamu mau" tanya Fabio
"Lah kok saya sih pak kan masih kelas 10 ngapain juga harus saya, saya takut gak bisa pak" kata Delvina
" tapi belum dicoba kan Delvina siapa tau kamu bisa" kata Fabio
"Bapak kok maksa saya sih kenapa gak lainnya" kata Delvina
"Saya gak maksa kamu Delvina Tapi keputusan guru guru kamu yang harus mewakili" kata Fabio
"Bapak Suruh Abang saya aja" kata Delvina
"Siapa Abang kamu" Tanya Fabio
"Kak Delvin 10 MIPA 1" Kata Delvina
"Tapi Delvin Sudah mengikuti Perlombaan Basket" kata Fabio
"Tapi saya takut gak bisa pak bagaimana kalau saya mengecewakan Sekolah dan mengecewakan bapak tentunya" kata Delvina
"Saya akan membimbing kamu kok tenang aja setiap hari kita akan belajar bersama dan mempersiapkan " kata Fabio
"Tapi apakah Saya sendiri" kata Delvina
"Ada dua orang Anak namun dia harinya berbeda denganmu" Kata Fabio
Fabio pun tersenyum ya dalam hati ia sangat bergembira ini bisa ia jadikan sebuah pendekatan agar mendapatkan hati Delvina.
"Heem lalu sekarang sudah selesai saya pergi ke kelas ya pak" kata Delvina
Fabio pun dengan Cepat memegang Tangan Delvina ya ia mencoba menahan Delvina
Namun mata mereka bertemu dan Fabio menatap Delvina dengan penuh cinta
"Ada apa ya pak" tanya Delvina segera melepaskan Tangan Fabio
"Iya kita mencari buku di perpustakaan" kata Fabio
"Oh baiklah" kata Delvina
Mereka berdua pun segera menuju perpustakaan ya Fabio sengajak mengajak delvina mencari buku agar ia bisa di dekatnya.
"Bukunya dimana ya" tanya Delvina
"Kita cari aja" ajak Fabio
Setelah mencari buku mereka pun langsung duduk dimeja dan membacanya.
"Delvina nanti bisa temani saya"Ajak Fabio
"Kemana ya pak" kata Delvina
"Membeli kado untuk mama saya" Kata Fabio
"Tapi mengapa bapak mengajak saya" tanya Delvina
"Kan mamu sesama perempuan pasti tau sukanya apa" kata Fabio
"Yaudah Saya Nanti Bilang Ke Kak Delvin" kata Delvina
Fabio pun tersenyum ya ia berniat mengenalkan Delvina pada keluarganya. Mungkin ia akan bertunangan dulu dengan Delvina lalu Menuju Jenjang pernikahan.
Setelah di perpustakaan ia langsung menuju kelas ya akan ada satu pelajaran lagi .
Jam pulang pun telah tiba ya Delvina segera berkemas-kemas.
"Ayo pulang"Ajak Delvin
"Kakak aku pulang sama pak Fabio ya" kata Delvina
"Ngapain Pulang sama pak Fabio kan ada kakak" kata Delvin
"Mau diajak ke mall bentar ya kak" kata Delvina
"Yaudah iya nanti kalau butuh jemputan telvon kakak jangan malem malem pulangnya" kata Delvin
Delvin pun segera meninggalkan Delvina.
"Sudah mari kita pulang" Ajak Fabio
Mereka berdua pun menuju Mall .
"Mungkin mamanya bapak suka pakek liontin" kata Delvina
"Boleh yuk" Kata Fabio
Delvina pun segera memilih liontin untuk Mama Fabio yang menurutnya simpel dan elegan. Ya ia disuruh memilih Cincin untuk adik Fabio yang ukuran tangganya sama dengannya.
"Sudah kita makan dulu yuk" ajak Fabio
"Iya pak" kata Delvina
Mereka berdua pun menuju restoran yang ada di mall yang mungkin karena sedang lapar hingga terburu buru dan Delvina pun terpeleset untung tidak sampai jatuh Fabio sigap menahan tubuh Delvina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sahabat Adikku
Romancepernah berpikir gak kalau nantinya bakal menikah dengan sahabat adiknya sendiri... pasti enggak dong apalagi dia sahabat adiknya sendiri dan gak mungkin bisa menjadi suaminya.. namun takdir berkata lain sahabat adiknya sekarang adalah suaminya...