Chapter 56

5.8K 588 452
                                    

"Aku mau pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau pulang. Serius. Bisakah kita kembali saja?" ujar Xiao Zhan tiba-tiba begitu mereka sampai di depan rumah nenek Wang Yibo. Pria itu terlihat benar-benar panik, bahkan bibirnya sedikit pucat.

Wang Yibo menahan tawa sambil mengusap punggungnya, "Tidak apa-apa. Nenekku pasti akan mengerti. Dia selalu memahami semuanya."

Xiao Zhan menggeleng sambil menghela nafas dalam-dalam. Dia memegang salah satu lengan Wang Yibo, sedikit menariknya dan berkata lagi, "Aku mau pulang."

"Ge." Wang Yibo memanggilnya lembut. Pemuda itu menunggu beberapa detik sebelum melanjutkan, "Kau tidak ingin bersamaku?"

Setelah mendengar pertanyaan itu. Xiao Zhan pelan-pelan mulai membuat dirinya tenang. Dia menghela nafas dan menghembuskannya perlahan. Wang Yibo lalu tersenyum.

Pria itu berkata lagi sebelum mereka turun dari mobil, "Apa aku sudah terlihat rapi? Tidak berantakan? Lihat rambutku, Lao Wang."

Pemuda itu mengangguk, "Kau sudah rapi. Aku sudah mengatakannya berulang kali. Tidak ada yang kurang, kau sempurna."

Xiao Zhan mengatur nafasnya kembali. Wang Yibo melihat ke arah pintu rumah neneknya, dan kembali pada pria itu, "Kita turun sekarang?" Xiao Zhan mengangguk, lalu cepat mengambil oleh-oleh yang sudah dia belikan di Beijing.

Asisten dan bodyguard Wang Yibo menunggu di mobil karena mereka tidak akan lama. Segera setelah berbicara dengan nenek pemuda itu, mereka akan berangkat ke rumah orangtua Wang Yibo yang berjarak sekitar dua jam dari sana. Pemuda itu mengusap punggung Xiao Zhan untuk kesekian kali dengan senyum kecil sebelum menekan bel pintu.

Pintu dibuka tidak lama setelah itu. Wang Yibo tersenyum lebar begitu melihat neneknya. Perempuan dengan rambut yang sebagian besar sudah memutih itu pun langsung tersenyum lebar.

"Yibo!" serunya sambil memeluk pemuda itu. Wang Yibo membalas pelukannya, "Nenek. Apa kau sehat?"

"Kau bagaimana? Nenek merindukanmu."

Xiao Zhan berdiri bagai patung di belakang Wang Yibo. Perempuan yang sudah tua itu belum menyadari kehadirannya sampai cucunya sedikit bergesar dengan sengaja untuk memperlihatkannya.

Mata nenek Wang Yibo melebar, kemudian keningnya mengerut. Lalu ekspresinya terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia melihat pada Xiao Zhan sekali lagi sementara pria itu memaksa dirinya untuk tersenyum. Terlalu gugup hingga senyumnya terlihat aneh.

Wang Yibo menoleh padanya dan sebelum pemuda itu sempat mengatakan apa pun, neneknya berseru tertahan dengan ekspresi kaget, "Xiao Zhan?!"

Wang Yibo langsung tersenyum lebar. Xiao Zhan segera menunduk, memberi salam dan memperkenalkan dirinya dengan sopan.

Eskpresi perempuan tua itu langsung cerah. "Aku pikir aku salah lihat! Astaga! Kenapa kau tiba-tiba datang kemari..."

Nenek Wang Yibo terlihat begitu senang hingga tidak tahu harus berkata apa. Dia akhirnya mempersilahkan Xiao Zhan masuk dan menyiapkan minuman. Ketika menerima oleh-oleh dari pria itu, nenek Wang Yibo begitu terharu hingga hampir menangis.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang