Chapter 14

15.6K 889 261
                                    

Wang Yibo menghela nafas setelah selesai berbicara dengan ibunya, dia menaruh kembali ponsel itu di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo menghela nafas setelah selesai berbicara dengan ibunya, dia menaruh kembali ponsel itu di atas meja. Dia tidak begitu peduli apa yang orang lain pikirkan tentangnya karena yang paling mengenal dia adalah dirinya sendiri, tetapi dia mengerti kekhawatiran ibunya. Wang Yibo mengerti tetapi tidak mungkin baginya menjauhi Xiao Zhan, memiliki waktu bertemu dengan pria itu saja sangat sulit untuknya, bagaimana bisa dia menjauhi Xiao Zhan jika setiap harinya dia merindukan pria itu.

Pemuda itu kemudian turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi sambil berusaha kembali seperti biasa, dia tidak boleh membiarkan Xiao Zhan tahu apapun yang sedang dia pikirkan saat ini, apalagi tentang perkataan ibunya, karena dia sangat memahami pria itu. Jika Xiao Zhan tahu, dia adalah orang pertama yang terpaksa akan mundur demi Wang Yibo. Sementara pemuda itu adalah orang yang sangat keras kepala, tidak peduli apapun yang orang katakan selama dia bersama Xiao Zhan dan itu tidak melukai pria itu, maka Wang Yibo tidak akan pernah mundur.

"Selamat pagi" sapa Xiao Zhan yang masih berdiri mengaduk masakannya ketika melihat Wang Yibo akhirnya keluar dari kamar dengan wajah yang masih basah, dia bahkan tidak mengeringkan wajahnya setelah mencuci muka. Wang Yibo tersenyum lebar, melihat Xiao Zhan ketika bangun di pagi hari memang sangat berbeda ketika hanya bangun sendiri dan langsung bersiap untuk berangkat syuting.

"Zhan-ge, kau sengaja ingin menggodaku, kan?" Wang Yibo bertanya sambil memeluk Xiao Zhan dari belakang, dia mencium bahu pria itu.

"Apanya?"

"Memasak dengan kaos seperti itu..."

Xiao Zhan langsung memukul kepala Wang Yibo dengan ujung sendok di tangannya tanpa berbalik.

"Kau sendiri yang menyiapkan baju ini" ujarnya lalu mematikan kompor listrik ketika sudah yakin masakannya sudah benar-benar matang. Itu memang sudah matang ketika Wang Yibo berjalan keluar dari kamarnya, tetapi Xiao Zhan berpura-pura masih belum selesai untuk membuat pemuda itu berpikir kalau sejak tadi dia berada di dapur. Xiao Zhan kemudian berbalik dan menatap Wang Yibo yang tersenyum padanya, membuatnya tidak bisa untuk tidak tersenyum juga.

"Astaga, ini parah sekali" seru Wang Yibo pelan, berpura-pura kaget ketika melihat leher putih Xiao Zhan yang penuh dengan bekasnya, bahkan bibir pria itu masih memiliki tiga bekas merah yang sangat jelas terlihat.

Xiao Zhan tertawa hambar, "Terima kasih sudah membuatku terlihat seperti ini."

Wang Yibo memeluk pria itu, menariknya sampai mereka tidak memiliki jarak lagi. Xiao Zhan melihat dua bekas gigitan di bahu Wang Yibo dan menggelengkan kepala karena tidak percaya apa yang sudah dia lakukan, pemuda itu juga memiliki satu bekas gigitan di bibirnya.

"Hei, hati-hati!" Xiao Zhan berseru kaget ketika Wang Yibo tiba-tiba mengangkat lalu mendudukannya di atas meja yang sudah hampir penuh dengan beberapa masakan yang sudah pria itu siapkan. Xiao Zhan melihat khawatir pada makanan-makanan di atas meja ketika tangan Wang Yibo membuat wajahnya kembali menatap pada pemuda itu.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang