Chapter 89

2.6K 372 133
                                    

Catatan: yang jarang apalagi ga pernah komen dan vote DILARANG MENAGIH, baru sekali muncul langsung main nagih aja lu pada ya! 

Ketika tidak bisa membuat keputusan sendiri dan membutuhkan orang lain, Xiao Zhan akhirnya harus berbicara pada seseorang. Dia tidak pernah berada di situasi ini. Bukan hanya berkencan. Tetapi karena dia dan Wang Yibo sama-sama laki-laki, dan sama-sama memiliki nama yang cukup besar di industri.

Sehingga pria itu tidak bisa memutuskan hanya berdasarkan pendapatnya yang masih memiliki ego. Mereka masih dengan ego masing-masing.

"Jangan beritahu Ayah."

"Tidak. Hanya kita berdua."

Xiao Zhan memberitahu ibunya kalau dia dan Wang Yibo sudah putus. Dia yang menyarankan. Dia yang mengeluarkan kata-kata itu. Xiao Zhan menjelaskan penyebab masalah tersebut. Dari mana semuanya dimulai, siapa yang memulai, tanpa sadar bahwa keduanya berakhir dengan kesalahpahaman karena tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berkomunikasi dengan baik.

Ibunya mendengarkan dengan serius di panggilan video tersebut. Setelah putranya selesai, cukup lama dia menjelaskan, barulah perempuan paruh baya itu berbicara.

"Zhan Zhan, bagaimana kalau Yibo lebih sukses dari sekarang? Jauh melebihimu?"

Pria itu menggeleng, "Tidak tahu..."

Membayangkan itu saja membuat Xiao Zhan semakin tidak percaya diri. Jadi dia tidak tahu apa yang akan terjadi kalau perbedaan mereka lebih besar dari sekarang.

"Bagaimana dengan, kalau kau berhenti bersinar, hanya Yibo. Apa itu akan membuatmu benar-benar tidak percaya padanya, seolah tahun-tahun kemarin, dia tidak pernah mencintaimu dengan jujur?"

Xiao Zhan terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Ah-Zhan takut dia berubah karena...aku seperti ini."

"Dengarkan ibu. Kau yang paling tahu dan mengenal Yibo. Jadi ibu hanya berbicara dari apa yang ibu ketahui saja. Semua orang bisa berubah, tentu saja. Bukan hanya Yibo, tetapi kau. Bagaimana kalau kau yang berada jauh di atas Yibo hingga dia tidak percaya padamu? Bukankah kau akan terluka juga?

Selama kau mengenalnya, atau selama ibu mengenalnya. Bukankah dia anak yang jujur dan baik? Dia selalu mengatakan 'tidak' kalau memang tidak suka. Seperti kalau dia memang berubah karena bosan padamu, dia pasti akan mengatakannya langsung, ibu pikir. Karena hubungan kalian berbahaya untuknya juga, kalau publik sampai tahu.

Masalah pesan-pesan atau telepon yang masuk, apa kau pernah berpikir kalau dia tidak memberitahumu karena tahu kau akan bereaksi seperti apa? Kau sebenarnya lebih protektif dari Yibo, tetapi kau tidak menyadari itu dengan langsung mengambil kesimpulan sendiri.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang