Things Only We Know

Chapter 42

[ HAPPY BIRTHDAY ZHAN-GE!! WISH YOU ALL THE BEST!! I LOVE YOU ]

Karena author lagi sibuk sekarang2 ini jadi ff bakal update lebih lama.

*****

Wang Yibo baru saja menyelesaikan syuting di Changsa seperti biasa dan sedang istirahat sebentar sebelum pulang. Dia selalu sempat untuk membuka weibo meski hanya sebentar, kadang untuk melihat berita atau info yang berkaitan dengannya, tetapi lebih sering melihat semua hal tentang Xiao Zhan yang tidak dia ketahui saat pria itu tidak bersamanya. Wang Yibo tersenyum melihat penggemar Xiao Zhan mengunggah beberapa foto lama pria itu yang masih dengan style bandara yang menggemaskan dan pipi yang masih bulat. Namun senyum yang bertahan cukup lama itu seketika hilang ketika salah satu postingan, yang baru diunggah satu jam lalu, membuat jari pemuda itu terhenti di layar ponsel.

Dia bergumam tanpa sadar, matanya menyipit, "Apa...ini?"

Pemuda itu sedang melihat bocoran behind the scene yang jelas itu bukan bagian dari cerita yang akan ditayangkan. Xiao Zhan berdiri dengan lawan mainnya dalam drama The Oath of Love, gadis yang tidak pernah Wang Yibo lupakan karena kejadian tahun lalu, yang membuatnya sama marahnya dengan saat ini. Pemuda itu masih bisa mengerti kalau adegan yang dia lihat ini adalah bocoran dari ceritanya, tapi setiap gerakan mereka sangat berbeda. Xiao Zhan berdiri dengan Yang Zi, ketika gadis itu agak menjauh, pria itu merangkul bahunya dan menariknya dengan agresif hingga kepala gadis itu bersandar di dadanya lalu mereka mengambil foto. Lalu saat name tag dokter Xiao Zhan jatuh, gadis itu mengambilkannya kemudian membantu memasangnya kembali di bagian kantong jas dokter pria itu.

Tidak cukup hanya itu, behind the scene yang lain memperlihatkan Xiao Zhan yang menepuk kepala gadis itu dengan lembut. Sebelum Wang Yibo menyadari, dia sudah menyimpan apa yang dia lihat dan mengirimnya pada Xiao Zhan.

Pintu ruangan itu dibuka oleh asistennya, "Yibo, waktunya pulang."

Pemuda itu langsung menaruh ponsel di saku dan berjalan keluar tanpa melihat asistennya. Da Zhangwei yang sedang mengobrol dengan Wang Han di dekat pintu keluar studio berseru, "Yibo, sudah mau pulang?"

Dia bertanya karena tidak biasanya Wang Yibo melongos saja tanpa pamit. Pemuda itu melihat pada Wang Han dan Da Zhangwei sebentar lalu menunduk, kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan apa pun.

Kening Wang Han mengerut, "Ada apa lagi dengannya?"

"Marah," jawab Da Zhangwei

Pria paruh baya itu menoleh pada rekan kerjanya, "Kenapa?"

Da Zhangwei menggeleng, "Dia pernah seperti itu dulu, ingat?"

Wang Han mencoba memikirkan kejadian mana yang pria itu maksud. Setelah mengingatnya dia langsung berujar, "Oh, tahun lalu ketika Xiao Zhan sempat menolak untuk datang ke anniversary Tian Tian Xiang Shang."