Chapter 63

5.9K 579 205
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan terbangun tepat pukul delapan pagi begitu alarm di ponselnya berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan terbangun tepat pukul delapan pagi begitu alarm di ponselnya berbunyi. Pria itu langsung turun dari tempat tidur, dan pergi ke kamar mandi. Dua puluh menit kemudian, dia keluar dengan badan yang sudah segar dan senyum cerah. Dia menuju closet untuk mengambil satu set pakaian yang baru dia beli tadi malam. Pria itu membeli dua pasang, untuk dipakai hari ini, dan untuk dinner dengan Wang Yibo nanti malam.

Pemuda itu akan sampai di hotel sekitar dua jam lagi. Lalu mereka akan pergi ke rumah sakit untuk bertemu Huang Gu.

Xiao Zhan melihat kado yang dia sembunyikan dengan senyum senang, dan menutupnya kembali. Dia sangat bersemangat untuk merayakan 521 tahun ini karena tahun lalu mereka tidak bisa melakukannya bersama. Seperti pasangan lain yang bertemu di sore hari hingga makan malam bersama. Xiao Zhan ingin memiliki semua pengalaman itu di hari yang spesial.

Sebenarnya, dia dan Wang Yibo tidak pernah benar-benar melakukan dinner yang formal. Jadi, malam ini, mereka akan melakukannya dengan cara yang benar.

Pria itu duduk di depan kaca sambil memakai pafum yang juga baru dia beli di lehernya, dan di pergelangan tangan.

"Wanginya sangat enak," gumamnya dengan anggukan kecil dan wajah puas.

Asisten Xiao Zhan datang membawa sarapan dan menemaninya makan. Pria itu tidak makan banyak seperti biasa. Dia hanya meminta roti panggang dan telur, juga beberapa potong buah. Setelah asistennya pergi, Xiao Zhan menelpon orangtuanya melalui panggilan video, berbicara dengan mereka untuk waktu yang lama.

"Zhanzhan, ibu Yibo belum berbicara sejak itu?"

Pria itu menggeleng. Dia sudah memberitahu tentang pembicaraan dengan ayah dan nenek Wang Yibo. Orangtuanya tentu saja sangat lega. Untuk masalah ibu Wang Yibo, mereka hanya butuh waktu dan menunggu.

"Ma, menurutmu, apa aku harus menemuinya lagi?"

"Tentu saja. Apalagi ayah Yibo sudah menerima. Atau begini saja, kau mau kami menemui mereka?"

Pria itu menggeleng cepat, "Tidak perlu, Ma. Biar aku yang Yibo yang mengurus. Kalau memang perlu bertemu langsung, kita akan bertemu dengan mereka."

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang