Chapter 38

10K 690 528
                                    

[ First, Happy 23rd Birthday Wang Yibo!! Semoga kamu selalu sehat dan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ First, Happy 23rd Birthday Wang Yibo!! Semoga kamu selalu sehat dan bahagia. Apa yang kamu inginkan terwujud. Semua yang terbaik untukmu ] Ps: cukanya boleh dikurangin kan udah makin dewasa.

**** 

Wang Yibo melihat jam tangan barunya, tidak sabar untuk segera sampai di hotel dan memeluk Xiao Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo melihat jam tangan barunya, tidak sabar untuk segera sampai di hotel dan memeluk Xiao Zhan. Dia meninggalkan pria itu pagi tadi tapi rasanya dia sudah pergi selama berhari-hari. Mengetahui Xiao Zhan sedang menunggunya membuat pemuda itu merasa hidup memang sangat indah. Namun dia masih seringkali berpikir, sangat tidak adil baginya untuk sangat mencintai Xiao Zhan hingga tak pernah satu detik pun dalam hidupnya sejak mengenal pria itu, dia tidak memikirkannya. Hanya Xiao Zhan dan tidak pernah orang lain. entah apa yang terjadi dan bagaimana caranya, keberadaan pria itu membuatnya utuh, seolah dia akhirnya telah telah menemukan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Seperti menemukan bagian dari dirinya. Obsesi atau apa pun sebutannya, Wang Yibo hanya benar-benar tidak bisa tanpa Xiao Zhan. Segalanya terasa membosankan tanpa pria itu.

"Kau yakin akan pulang sendiri? Kami bisa menjemputmu lagi" asistennya bertanya ketika sudah sampai di depan hotel. Pemuda itu berasalan kalau dia akan bertemu teman. Dia yakin asisten dan bodyguardnya tidak percaya dengan alasan amatir seperti itu, tetapi mereka cukup tahu untuk tidak terlibat dalam kehidupan pribadinya.

Wang Yibo buru-buru bersiap untuk turun sambil menjawab, "Ya."

Jam menunjukan pukul sembilan malam ketika Wang Yibo akhirnya sampai di hotel. Xiao Zhan membuka pintu tempat ketika dia berdiri di sana, seolah pria itu tahu hingga ke detik berapa dia akan benar-benar berada di sana.

Xiao Zhan tersenyum. Wang Yibo memang sudah memberitahu kalau pemuda itu sedang dalam perjalanan pulang, tetapi dia sendiri yang menebak kapan pemuda itu akan sampai. Xiao Zhan merindukannya meski hanya ditinggal setengah hari, jadi pria itu memikirkan dengan serius kapan pemuda itu akan sampai di depan pintu.

Wang Yibo masuk dan melepas jaket serta topi dan masker. Pemuda itu melepas sepatu sebelum akhirnya memeluk Xiao Zhan.

"Zhan-ge, kau menungguku?"

Xiao Zhan tersenyum dan mengangguk, "Ya."

Kaget ketika Wang Yibo tiba-tiba memeluk pinggang lalu mengangkatnya, Xiao Zhan memeluk pemuda itu lebih erat. Sambil menggendong Xiao Zhan masuk, Wang Yibo mencium pria itu. Mereka berciuman dalam posisi itu sampai pemuda itu kemudian mendudukkan Xiao Zhan di atas meja tinggi yang berada ruang utama.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang