Chapter 93

2.4K 256 88
                                    

Satu minggu kemudian, Wang Yibo akhirnya pulang ke Beijing untuk benar-benar libur panjang dari syuting drama yang baru saja selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu kemudian, Wang Yibo akhirnya pulang ke Beijing untuk benar-benar libur panjang dari syuting drama yang baru saja selesai. Xiao Zhan sedang kesal karena tadinya dia ingin menjemput di bandara, tetapi bertabrakan dengan jadwal syuting di jam kedatangan pemuda itu. Jadi ketika Wang Yibo sampai di apartemen mereka, pria itu tidak ada.

Pemuda itu pulang membawa dua koper besar dan satu tas bersisi barang-barang selama berbulan-bulan syuting. Ada barang rumahan lain yang dia pakai juga selama syuting, tetapi itu dibawa oleh asisten.

Wang Yibo langsung tidur begitu sampai. Xiao Zhan katanya baru akan pulang menjelang sore. Jadi pemuda itu benar-benar tidur pulas karena tadi malam syuting terakhir selesai lewat pukul dua belas malam. Wang Yibo tidak ingin menghabiskan waktu lagi di sana. Jadi dia langsung pulang dan memilih untuk tidur di rumahnya.

Dia sempat bangun karena lapar. Xiao Zhan meninggalkan makanan di meja karena tahu dia akan pulang hari itu. Jadi pemuda itu duduk makan sendiri sambil bermain game. Setelah beberapa saat dia mulai mengantuk lagi, dan melanjutkan tidur. Tidak melihat jam berapa saat itu.

Wang Yibo baru bangun lagi karena kaget Xiao Zhan pulang dan langsung memeluknya sampai terbangun.

"Aghh!" Pemuda itu berseru karena sakit dan kaget. Tubuh Xiao Zhan yang lebih besar darinya tiba-tiba menimpa tanpa pemberitahuan.

"Kau pulang." Xiao Zhan berkata dengan suara pelan tetapi bersemangat. Wang Yibo memeluk pria itu dan menjawab sedikit susah karena dadanya ditekan, "Aku pulang, Ge."

Xiao Zhan lalu bangun dan senyumnya lebar saat menatap Wang Yibo. Dia akan memberinya ciuman tetapi pemuda itu mendahuluinya. Setelah beberapa saat yang terlalu lama menurut Xiao Zhan, dia memukul bahu Wang Yibo untuk melepaskannya. Tetapi pemuda itu malah memeluk dan menguncinya.

Pria itu lalu menahan kening Wang Yibo dan memaksa mendorong, "Sudah cukup...aku mau ganti baju dulu..."

Gara-gara Xiao Zhan bersikeras untuk bangun, mereka jadi saling menarik dan menepis dengan tangan seperti dua bocah yang sedang berkelahi.

Xiao Zhan berseru sambil berusaha bangun, tetapi Wang Yibo menarik pinggangnya lagi, "Bocah ini! Hei!" lalu dia memukul tangan pemuda itu.

"Gege yang mulai. Kau tidak akan ke mana-mana," jawab Wang Yibo.

Jengkel, Xiao Zhan akhirnya menunduk dan menggigit bahu Wang Yibo cukup keras sampai pemuda itu mengeluh kesakitan.

"Agh!" Wang Yibo berseru dan ekspresinya terkejut.

Lalu Xiao Zhan langsung melompat turun dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi. Tetapi baru masuk, pria itu baru sadar kalau pintu kamar mandi itu tidak memiliki kunci. Ketika akan berbalik dan keluar untuk berpindah ke tempat lain, Wang Yibo sudah berdiri berdiri menunggu dengan senyum lebar.

Mata Xiao Zhan melebar dan sekali lagi dia berteriak sementara Wang Yibo mendorongnya masuk kembali ke kamar mandi.

"Pakaianku akan basah...! WANG YIBO!"

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang