"Aku juga sudah lama tidak bertemu pacarku."
"Berapa lama?"
"Umm...sesuai jadwal Wang-laoshi. Tapi aku tidak masalah, karena bisa video call, jadi tidak perlu bertemu langsung kalau tidak benar-benar penting."
Wang Yibo mendengarkan staf perempuan sedang berbagi cerita dengan mereka saat makan siang. Pemuda itu lalu ikut dalam pembicaraan, "Pacaran dengan cara yang membuat kalian nyaman. Kalau sudah sama-sama setuju, maka tidak masalah."
Perempuan itu tersenyum iri, "Aku tidak pernah melihat orang lain berpacaran sepertimu dan Xiao-laoshi. Jujur saja, kalian benar-benar luar biasa. Saling mencintai seperti itu, aku mungkin tidak bisa melakukannya. Tidak semua orang bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh, apalagi disembunyikan. Bahkan kalian bisa berkomunikasi meski untuk hal-hal tidak penting sekalipun."
Mendengar itu Wang Yibo langsung tersenyum bangga, "Tentu saja aku dan Zhan-ge harus jadi yang terbaik dari semua orang."
Salah satu staf berkata lagi, "Memangnya kau puas hanya bicara melalui video?"
"Selama ini tidak masalah."
"Kalau hanya bicara dari video, kau tidak akan tahu pacarmu semakin gemuk atau kurus." Wang Yibo berujar.
"Ah? Memangnya itu penting?"
Pemuda itu menjawab, "Bagiku penting untuk tahu apakah orang yang kucintai sehat atau tidak. Dan itu susah dilihat kalau hanya dari video. Kau juga kita tidak tahu kalau dia bisa saja pura-pura tidak sakit."
Semua stafnya yang duduk di sana mengangguk, terutama staf perempuan tadi. Mereka sedang sama-sama berpikir, kenapa kata-kata dari pemuda yang baru berusia 25 tahun itu terdengar lebih bijak. Padahal yang berada di ruangan itu, semuanya lebih tua darinya.
Wang Yibo menyingkir sebentar dari sana untuk menelpon Xiao Zhan. Kamera yang dia kirim ternyata sudah sampai. Tetapi pria itu bilang dia salah beli. Karena memang sengaja untuk memberi hadiah kejutan kecil. Wang Yibo yang tidak mengerti apa pun tentang jenis kamera itu, hanya mendengar orang-orang berbicara tentang kamera keluaran terbaru. Jadi dia langsung membelikan saja untuk Xiao Zhan yang suka dengan fotografi.
"Besok Zhan-ge datang!" seru Wang Yibo sambil mengakhiri panggilan dengan Xiao Zhan. Pemuda itu tersenyum sangat lebar untuk pertama kali dalam dua minggu terakhir. Stafnya juga menanggapi dengan senang, lalu salah satu menyelutuk, "Wang-laoshi, apa kau tahu ekspresimu seperti apa sekarang?"
"Seperti apa?"
Staf menggeleng sambil berkata, "Wang-laoshi benar-benar tergila-gila."
Pemuda itu tersenyum miring dengan ekspresi sombongnya yang khas, "Memang."
Syuting segera dimulai kembali setelah makan malam selesai. Wang Yibo menjadi lebih fokus dari beberapa hari kemarin. Ketika perasaannya tenang dan senang, dia akan bekerja lebih fokus dan serius daripada siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things Only We Know
RomanceOriginal story by Mikorin. Based on CP Wang Yibo x Xiao Zhan who starring as Lan Wangji and Wei Wuxian in "The Untamed", Mo Dao Zushi live action adaptation drama.