Chapter 30

11K 757 433
                                    

[ Gak nyangka bisa nulis fic ini sampai 30 chapter, kagum dengan kebucinan diri sendiri terhadap CP teruwu sedunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Gak nyangka bisa nulis fic ini sampai 30 chapter, kagum dengan kebucinan diri sendiri terhadap CP teruwu sedunia ini. Makasih buat yang rajin komen dan udah ngevote.]

****

"Kau tidur di kamar tamu" ujar ibunya serius ketika Xiao Zhan sedang mencari baju yang dia belikan untuk ibunya. Pria itu langsung menoleh dan melihat ibunya dengan heran, "Kenapa?"

"Biar Yibo yang tidur di kamarmu"

Xiao Zhan berpikir sejenak lalu berkata, "Tapi aku mau tidur dengannya."

Kaget dan malu mendengar perkataan yang keluar begitu saja dari mulut putranya, perempuan paruh baya itu menarik tangan Xiao Zhan yang masih mencoba menemukan baju ibunya di antara lipatan-lipatan baju lain. Ibunya menatap dengan serius lalu berbicara dengan suara pelan, hampir seperti berbisik, "Dia bisa memakanmu, kau tidak lihat? Pokoknya kau tidur di kamar tamu, atau tidur di sini saja dengan ibu."

Kening Xiao Zhan mengerut, "Hah? Memangnya aku makanan? Ma, ini sudah malam, kau biasanya tidak tidur larut."

Ibunya berbicara semakin serius, "Dengar, ibu memang sudah merestuimu. Tapi ibu tidak...belum siap. Jadi kau harus tidur berpisah dengannya. Yibo terlihat masih sangat muda, tapi caranya menatapmu...dia lebih dari itu."

"Ma, apa yang kau pikirkan? Kami hanya akan tidur" Xiao Zhan segera menghentikan kesalahpahaman ibunya. Namun pria itu melanjutkan dalam hati, "Jika tidak lepas kendali."

"Kau tidur di kamar tamu atau di sini bersama ibu. Tidak ada tawar menawar lagi" tegas ibunya.

Xiao Zhan merengut karena tidak memiliki alasan untuk melawan ibunya. Dia dikhawatirkan dengan cara yang sangat berlebihan. Bahkan sampai mengatakan Wang Yibo akan memakannya, memangnya dirinya makanan? Dan lagi, sudah terlambat untuk ibunya khawatir tentang dia dan Wang Yibo sudah "tidur" bersama atau tidak. Pemuda itu sudah melakukan semua yang bisa dia lakukan pada tubuhnya, kecuali dia masih memiliki sesuatu yang berbeda yang belum Xiao Zhan ketahui apa itu. Tetapi dia tentu saja tidak bisa memberitahu ibunya, kecuali jika ingin melihat ibunya pingsan berdiri.

Wang Yibo duduk menunggu sambil bermain dengan ponsel Xiao Zhan ketika pintu kamar dibuka untuk keempat kalinya. Pria itu terlihat merengut sambil duduk di sampingnya, dia melirik sebentar pada ponselnya yang sedang dimainkan Wang Yibo lalu berkata, "Aku mau tidur di sini."

"Tapi bibi pasti bilang tidak boleh, kan?"

"Bagaimana kau tahu?"

Pemuda itu tidak menjawab. Tentu saja dia tahu, mudah sekali untuk menebak hanya dari melihat bagaimana ibu Xiao Zhan terus mencari alasan untuk datang ke kamar ini dan membawa putranya.

"Kau sedang lihat apa?" Xiao Zhan mengalihkan pembicaraan karena penasaran dengan apa yang sedang Wang Yibo lihat di ponselnya. Pemuda itu memperlihatkan ponsel itu pada pemiliknya, hanya memeriksa sebuah akun pembalap. Karena ponsel Wang Yibo sedang di charger jadi pemuda itu menggunakan ponsel Xiao Zhan. Mereka biasa memakai ponsel bergantian jika bosan dengan milik masing-masing apalagi untuk bermain game.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang