Chapter 97

2.2K 176 50
                                    

Wang Yibo berjalan-jalan setelah bangun dari tidurnya karena jetlag berada di pesawat selama dua belas jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo berjalan-jalan setelah bangun dari tidurnya karena jetlag berada di pesawat selama dua belas jam. Terlalu sibuk bekerja hingga dia hampir lupa kapan terakhir kali berada di kota yang terkenal dengan keromantisannya. Salah satu kota yang harus dia datangi bersama Xiao Zhan suatu hari ini.

Hanya sebentar setelah mengambil beberapa foto, pemuda itu harus pergi ke salah satu toko museum Chanel. Dia tidak berada di sana untuk jalan-jalan tentu saja. Karena Wang Yibo berencana untuk kembali di tanggal empat sehingga dia bisa sampai tanggal lima. Masih sempat untuk bertemu Xiao Zhan sebelum hari ulang tahun pria itu berakhir.

Xiao Zhan tidak tahu kalau Wang Yibo akan pulang cepat, mengira pemuda itu pasti akan menikmati waktu liburan sebentar setelah pekerjaan dengan Chanel selesai. Tetapi Wang Yibo tidak ingin melewatkan ulang tahun pria itu apa pun yang terjadi. Sehingga pemuda itu harus langsung pergi menikmati jalan-jalan disekitar karena waktunya singkat.

"Oh, ini yang Gege mau," gumam Wang Yibo.

Staf ikut melihat ke dalam kaca yang menampilkan beberapa panjangan contoh. Salah satu luxury brand prancis untuk pajangan atau aksesoris. Ada berbagai macam patung hewan yang dibuat semacam dari kistal bening.

Wang Yibo tidak hanya membeli yang Xiao Zhan pilih sendiri beberapa hari lalu, tetapi satu set. Lalu pegawai tiba-tiba berbicara dalam bahasa prancis yang diterjemahkan oleh salah satu staf Chanel yang menemani mereka.

"Katanya, mereka baru mengeluarkan versi limited edition yang hanya dibuat 100 setiap tahun. Di toko masih tersisa dua, kalau kau ingin lihat."

"Aku ambil," jawab Wang Yibo langsung.

Pegawai toko memperlihatkan pajangan limited mereka. Dia tidak pernah melihat pajangan mini seperti itu sebelumnya. Pemuda itu tersenyum lebar karena sudah membayangkan seperti apa reaksi senang Xiao Zhan ketika melihatnya nanti.

Wang Yibo tidak pernah tahu kalau ada pajangan ukuran kecil tetapi harganya mahal seperti itu. Tetapi melihat kualitas dan desainnya, harga tersebut tidak lagi tampak mahal. Apalagi dibandingkan dengan hadiah ulang tahun sebenarnya yang akan dia belikan besok. Wang Yibo juga membeli parfum setelah dari toko tersebut. Parfum seperti yang biasa Xiao Zhan pakai dan juga dengan wangi lain yang baru.

Beberapa foto simple disekitar menara Eifel dan danau sudah selesai diambil. Tempat-tempat yang juga Xiao Zhan datang dan singgahi beberapa bulan yang lalu. Pemuda itu lalu pulang dan istirahat. Besok dia masih punya satu pekerjaan lagi bersama Chanel.

Di pagi hari hingga siang tanggal empat, Wang Yibo sudah menyelesaikan semuanya. Pemuda itu lalu pergi mencari hadiah ulang tahun untuk Xiao Zhan dan oleh-oleh untuk orangtua mereka juga. Yanyan membantu membawakan sedikit oleh-oleh tersebut. Terakhir menjelang sore, Wang Yibo baru berpindah ke toko perhiasan.

Begitu masuk ke sana, salah satu staf Wang Yibo langsung menyelutuk, "Astaga, harganya bahkan jauh lebih mahal di sini," ujarnya kaget.

Pemuda itu menjawab, "Tentu saja. Bahan dan brand dari Paris pasti berbeda. Bahkan brand terkenal pun, tidak semua model ada di China."

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang