Chapter 74

3.2K 373 134
                                    

Xiao Zhan sedang melakukan syuting di Hainan dan sudah berada di sana selama satu bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan sedang melakukan syuting di Hainan dan sudah berada di sana selama satu bulan. Tetapi semua proses syuting tiba-tiba harus dihentikan karena ada salah satu kru yang terkena virus. Jadi, semua aktor disuruh untuk melakukan karantina mandiri di kamar hotel masing-masing selama dua minggu. Namun, harus menunggu keadaan semuanya dipastikan baik-baik saja.

Ayah dan ibu pria itu datang ke Hainan dua minggu kemudian untuk menemuinya. Sekaligus untuk berlibur karena tempat itu terkenal dengan pantai mereka.

"Aku bosan setengah mati," keluh Xiao Zhan entah untuk keberapa kali sejak orangtuanya datang kemarin.

Ibunya menjawab tanpa mengalihkan perhatian dari pantai di depan mereka, "Tetapi pemandangannya sangat bagus."

"Ini pertama kali kita ke Hainan, bukan?" ayahnya bertanya. Istirnya menjawab, "Iya. Tetapi kita belum pergi ke mana pun sejak datang. Hanya menemani Zhan Zhan. Nanti malam, kita pergi jalan-jalan berdua saja."

Xiao Zhan menoleh dengan ekspresi terkejut, "Ma, kalian mau meninggalkanku? Sendirian?"

Ibunya mengangguk dengan wajah serius, "Kau kan tidak bisa pergi jalan-jalan di tempat umum. Jadi, tunggu saja di hotel."

Orangtua Xiao Zhan pulang ke Chongqing tiga hari kemudian. Dan putra mereka akhirnya bisa syuting kembali setelah itu. Semua pekerjaan Xiao Zhan berjalan aman dan lancar seperti biasa. Namun, tidak seperti biasanya juga, managernya tiba-tiba datang jauh-jauh dari Beijing untuk menemuinya.

Manager memperlihatkan beberapa file yang ada di tab pada Xiao Zhan setelah pria itu selesai syuting malam harinya.

"Mereka masih melakukannya?" tanya Xiao Zhan tidak habis pikir.

Manager mengangguk, "Kita harus serius sekarang. Ini akan buruk untuk brand lain yang ingin memakaimu nanti."

Xiao Zhan menaruh kembali tab tersebut di atas meja, "Sudah berapa kali kita menuntut mereka?"

"Dua kali sepertinya, belum cukup. Bagaimana menurutmu?"

Pria itu berpikir dengan serius. Lagi pula dia tidak akan terlalu dihiraukan jika membicarakan masalah ini langsung dengan CEO. Selalu seperti itu. Dia harus menyelesaikan masalahnya sendiri bersama tim. Tetapi itu jauh lebih baik daripada dia harus bertemu dan berbicara langsung dengan CEO. Hubungan mereka tidak pernah baik sejak Xiao Zhan bergabung dengan agensi.

"Ah, Yibo-laoshi juga dipakai oleh mereka," ujar manager yang baru teringat.

"Yibo juga?!" Xiao Zhan melihat lagi tab yang ditunjukan oleh managernya dan benar wajah Wang Yibo digunakan juga website online tersebut.

Manager berkata lagi, "Sebenarnya sudah lama juga. Tetapi Yibo-laoshi tidak pernah mengambil tindakan, jadi..."

Xiao Zhan langsung menelpon Wang Yibo. Pemuda itu tidak menjawab karena dia pasti masih syuting. Jam sudah menunjukan hampir pukul sepuluh malam, dan dia belum selesai juga. Tetapi manager masih menunggu karena dia tidak bisa pergi tanpa keputusan dari Xiao Zhan. Pria itu sepertinya akan memberikan keputusan setelah berbicara dengan Wang Yibo.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang