Chapter 73

3.6K 394 188
                                    

Tahun baru China, ayah dan ibu Xiao Zhan menemui mereka di Beijing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahun baru China, ayah dan ibu Xiao Zhan menemui mereka di Beijing. Wang Yibo bisa merayakannya bersama tahun itu karena kebetulan dia juga memiliki pekerjaan di sana di hari yang sama. Ayah pemuda itu tadinya akan berangkat juga. Tetapi karena istrinya belum setuju dengan hubungan putra mereka bersama Xiao Zhan, dia harus tetap di Luoyang.

Orangtua Xiao Zhan juga membawa Jianguo setelah sekian lama tidak bertemu. Mereka menghabiskan satu hari penuh selama tahun baru China. Besoknya, orangtua Xiao Zhan kembali ke Congqing. Sementara Wang Yibo, baru akan kembali syuting lusa di kota lain.

"Zhan-ge ingin beli apa?" Wang Yibo baru bertanya setelah mereka masuk ke sebuah toko kecil yang menjual berbagai macam barang-barang rumah yang unik.

Mereka sengaja untuk tidak pergi ke mall karena orang-orang kebanyakan tahu keduanya sedang berada di Beijing. Jadi, menghindari tempat ramai sebisa mungkin.

Xiao Zhan menjawab sambil berjalan pelan melihat apa saja yang dipajang di sepanjang rak. "Beberapa waktu lalu ada aktris yang merekomendasikan toko ini. Katanya barang-barang di sini unik dan pilihannya sangat banyak. Jadi, aku penasaran," ceritanya.

Wang Yibo berjalan di sampingnya, ikut mengamati apa yang pria itu lihat.

"Karena besok kau sudah pergi. Jadi, kita beli kotak makan siang baru. Ah, yang ini modelnya bagus," ujar Xiao Zhan.

Kening Wang Yibo mengerut, "Bukankah sama saja?"

Pria itu menoleh terkejut, "Beda, Lao Wang. Ini, hanya satu kotak, tetapi di dalamnya diberi pembatas lagi. Jadi, aku bisa menaruh sandwich atau biksuit. Lalu, di sampingnya buah. Terus, kita taruh makanan lain yang kau suka. Jadi, kau tidak perlu membawa tiga kotak makanan."

Xiao Zhan memutuskan sambil menaruh kotak makan siang di keranjang belanja yang dipegang Wang Yibo. Sebenarnya seperti yang pemuda itu katakan, bentuknya sama saja. Tetapi yang membedakan hanya warna dan bentuk lekukan bagian dalamnya.

Saat mereka melewati rak bantal-bantal kecil dan boneka, Xiao Zhan berhenti lagi. "Kita beli yang pasangan," ujarnya semangat.

"Tetapi di rumah-"

"Untuk mobilmu satu. Untuk mobilku satu," sela Xiao Zhan dengan senyum senang.

Wang Yibo tadinya akan menjawab kalau bantal mobil mahal yang dibelikan pria itu saja masih sangat nyaman dipakai bahkan sampai tahun berikutnya.

Xiao Zhan berjalan kembali untuk melihat barang-barang lainnya yang masih banyak. Mereka berhenti di rak gelas dan piring. Pria itu menunduk untuk memperhatikannya satu per satu. Lalu dia bertanya pada Wang Yibo tanpa melihatnya, "Mug kita masih bagus, kan?"

"Ge, kita punya satu kotak mug yang belum sempat dipakai karena tidak pernah ada tamu."

Xiao Zhan mengangguk, "Kalau begitu, kita ambil mug pasangan ini. Bagus, kan?" Pria itu berdiri kembali untuk menunjukan dua mug couple di depann wajah Wang Yibo. Pemuda itu meringis karena sebenarnya tidak perlu membeli mug baru. Tetapi karena mug tersebut berpasangan dan desainnya bagus, sepertinya mereka memang harus punya.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang