Chapter 23

10.8K 779 304
                                    

Xiao Zhan menyelesaikan pemotretan sekitar pukul sembilan malam ketika dia keluar dari studio hendak menuju mobil dan mendapati salju pertama telah turun di Beijing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan menyelesaikan pemotretan sekitar pukul sembilan malam ketika dia keluar dari studio hendak menuju mobil dan mendapati salju pertama telah turun di Beijing. Pria itu tersenyum lebar lalu segera mengambil jaket hitamnya untuk bisa berada di luar dan menikmati salju pertamanya di tahun ini. Beijing berbeda dengan Chongqing yang setiap musim dingin salju selalu turun tepat waktu, karena itulah Xiao Zhan selalu merasa sangat bahagia setiap kali butiran putih yang dingin itu turun.

"Boss, apa kami boleh merekamnya?" tanya salah satu karyawan studionya. Xiao Zhan yang baru saja selesai memakai jaket menoleh, "Untuk apa?"

"Hanya memberitahu penggemar boss menikmati salju pertama ini"

Xiao Zhan mengangguk dan tidak masalah dengan itu, lagipula studionya harus selalu update bukan hanya kegiatan formalnya saja, setidaknya penggemarnya bisa tahu kalau dia baik-baik saja dan melakukan semuanya dengan senang hati.

"Ah, seharusnya aku melakukan ini bersama Yibo" batin Xiao Zhan. Sudah dua minggu berlalu sejak pertemuan terakhir mereka tetapi rasanya waktu berlalu begitu lambat. Pemuda itu masih sangat sibuk hingga belum pernah pulang ke Beijing dan harus menginap di hotel di kota tempatnya bekerja. Dia juga harus bolak-balik naik pesawat dari satu kota ke kota lain dan Xiao Zhan tahu betapa melelahkannya itu.

Xiao Zhan kembali ke dalam mobil setelah sekitar lima menit berada di luar dan langung berbicara pada karyawannya sebelum meninggalkan studio untuk mengirimkan video tadi padanya. Dia ingin mengirimkannya pada Wang Yibo.

[Zhan-ge manis sekali!]

Pemuda itu membalas pesannya tidak lama kemudian.

[Hahaha, aku mau melihatmu melakukan hal yang sama]

[Tidak mau. Zhan-ge?]

[Hmm?]

[Apa kau merindukanku?]

[Setiap hari]

Wang Yibo di seberang sana tersenyum semakin lebar.. Pemuda itu langsung mengetik balasannya jauh lebih cepat dan bersemangat.

[Bo-di juga merindukan Zhan-ge setiap hari]

Xiao Zhan tersenyum, sangat lebar sampai dia menyadari secerah apa wajahnya sekarang. Wang Yibo selalu bisa membuat perasaannya jauh lebih baik, anak itu benar-benar tahu bagaimana menyenangkannya dan Xiao Zhan membutuhkan pemuda itu tanpa dia sadari, dia tidak bisa jika bukan dengan Wang Yibo.

"Mau mampir membeli sesuatu dulu?" tanya asisten managernya yang duduk di kursi depan bersama sopir.

"Langsung pulang saja" jawab Xiao Zhan sambil melanjutkan mengetik pesan.

[Jangan lupa istirahat yang cukup]

[Iya ge]

[Jangan memaksakan diri]

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang