Things Only We Know

Chapter 39

Xiao Zhan selesai membereskan pakaian dan barang-barang Wang Yibo ketika pemuda itu berujar, "Ge, antar aku sampai ke mobil ya?"

Pria itu berdiri kembali dan merapikan jaket Wang Yibo, "Apa yang akan dikatakan asisten dan bodyguardmu?"

Pemuda itu tersenyum, "Kau tahu, hampir semua orang-orang di dekat kita sebenarnya sudah tahu. Mereka hanya berpura-pura karena tidak ingin mengganggu dan mencoba menghargai hubungan apa pun yang aku dan Zhan-ge miliki."

Xiao Zhan sebenarnya memikirkan hal yang sama. Hampir tidak mungkin orang-orang disekitar mereka tidak menyadari apa pun, setidaknya mereka pasti akan merasa curiga. Tetapi sejauh ini, mereka menjaga rahasia dan tahu apa yang seharusnya tidak boleh dibicarakan di depan umum. Meski kakak-kakak Wang Yibo di Tian Tian Xiang Shang selalu menggoda pemuda itu, tetapi itu juga menyenangkan bagi Xiao Zhan melihat reaksi Wang Yibo yang dapat kehilangan kata lalu mencoba mengoreksi diri, reaksinya yang seperti itu sungguh lucu.

Asisten Wang Yibo kaget ketika melihat pemuda itu turun melalui pintu basement hotel bersama seorang pria yang tidak bisa dia pikirkan adalah orang selain Xiao Zhan. Pria itu ikut masuk ke dalam sebentar sementara asisten Wang Yibo terus menatapnya.

Xiao Zhan membuka masker dan tersenyum pada semua orang yang ada di mobil itu sambil memberi salam.

"Xiao Zhan, kau di Shanghai?" asisten pemuda itu bertanya seolah keberadaan Xiao Zhan di sana tidak disangka.

"Ya, ada sedikit pekerjaan di sini" jawabnya. Pria itu lalu berbisik pada Wang Yibo, "Lao Wang, aku ingin bicara dengan bodyguardmu sebentar."

Wang Yibo melihat pria itu dengan kening mengerut, "Kenapa?"

Xiao Zhan tidak menjawab. Pemuda itu akhirnya menoleh pada dua bodyguardnya yang duduk di belakang mereka, "Zhan-ge ingin mengatakan sesuatu."

Dua pria berusia empat puluhan itu saling melihat sebentar lalu mengikuti Xiao Zhan turun dari mobil. Wang Yibo hanya melihat keluar pada Xiao Zhan yang sedang mengatakan sesuatu dengan wajah serius. Sementara dua boduguardnya pun berwajah serius sambil sesekali mengangguk.

Xiao Zhan tersenyum setelah dia menyampaikan semua yang ingin dia katakan lalu sampai pada keinginannya dengan mengulang namun lebih singkat.

"Tolong pastikan saja dia memakai pelindung lulutnya ketika harus menari. Dia juga harus sering air putih, kalau tidak dia akan sering batuk karena kelelahan. Pastikan juga dia minum semua vitamin yang kusediakan"

Salah satu dari dua boduguard itu, yang paling lama bersama Wang Yibo, menyahut dengan yakin, "Baiklah."

"Kalau dia tidak melakukan semua itu dengan teratur, kalian boleh menghubungiku. Yibo kadang tidak mendengarkanku karena merasa dia sangat sehat"

Dua pria itu mengangguk dengan senyum kecil lalu salah satu dari mereka menjawab, "Saya akan memastikan dia melakukan semuanya."

Xiao Zhan mengangguk dan tersenyum penuh kelegaan, "Terima kasih banyak."