Chapter 26

8.8K 750 273
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cut!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cut!"

Wang Yibo langsung menghentikan gerakannya begitu mendengar suara director yang menandakan kalau adegan tersebut sudah selesai diambil. Pemuda itu lalu bergegas melihat hasilnya pada kamera sambil director mengatakan kalau semuanya sudah bagus jadi tidak ada pengulangan lagi. Wang Yibo tersenyum sambil menunduk dan duduk untuk istirahat sebentar sebelum melakukan adegan selanjutnya sementara rambutnya dirapikan. Zhao Liying yang menjadi lawan mainnya dalam drama tersebut masih mendengarkan director memberitahunya beberapa hal dan dia menunduk patuh. Setelah itu perempuan berusia di awal tiga puluh tahun itu kembali ke tempat duduknya di dekat Wang Yibo sedangkan beberapa pemain lain melanjutkan untuk adegan mereka. Sementara penampilan mereka dirapikan, keduanya membicarakan tentang pengambilan adegan selanjutnya sambil melihat dialog yang ada di naskah masing-masing. Karena scene Wang Yibo yang paling banyak adalah dengan Zhao Liying sebagai pemeran utama wanita jadi mereka sering berdiskusi untuk setiap adegan yang mereka lakukan.

"Kau melakukannya sangat baik akhir-akhir ini, tidak perlu mengulang adegan berkali-kali" ujar Zhao Liying sambi menerima satu cup minumannya setelah mereka selesai membicarakan bagaimana mereka harus melakukan adegan selanjutnya.

Wang Yibo tersenyum, "Berkat Liying-jie juga."

Tepat setelah itu, asisten Zhao Liying memberikan ponsel wanita itu, mengatakan ada panggilan masuk. Wang Yibo sudah sering melihat adegan yang sama setiap kali mereka istirahat, ponsel Zhao Liying pasti akan cukup sibuk. Wanita itu terlihat tersenyum lebar setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya lalu menjawab.

"Aku sedang istirahat...umn, sedang minum kopi....sudah, aku sudah makan"

Zhao Liying menjawab semua pertanyaan dari seseorang di seberang sana dengan wajah sangat bahagia. Wang Yibo ikut tersenyum, pemuda itu sudah tahu siapa yang sering menelpon di waktu istirahat, suami wanita itu. Dia memperhatikan Zhao Liying yang berbicara dengan suaminya dengan senyum yang tidak pernah hilang di wajahnya, bukankah rasanya akan sebahagia itu kalau kita memiliki seseorang untuk saling peduli tanpa mengkhawatirkan pendapat orang lain. Wanita itu dapat berbicara dengan bebas dengan suaminya, karena mereka sudah menikah bahkan memiliki anak, karena mereka adalah laki-laki dan perempuan jadi tidak ada seorang pun yang akan membicarakan hal itu.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang