Chapter 17

9.4K 1K 176
                                    


"Bukankah itu berarti kau memang tidak bisa membuatnya percaya?" tanya ibunya heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah itu berarti kau memang tidak bisa membuatnya percaya?" tanya ibunya heran.

Xiao Zhan langsung terdiam dan wajahnya yang tadi terlihat kesal berubah kaget. Dia tidak pernah memikirkan tentang hal itu sebelumnya, kepercayaan.

"Teman itu harus saling membantu dan percaya satu sama lain, apalagi dia lebih muda darimu," tambah ibunya lagi.

"...Jadi apa yang harus kulakukan?"

Kening ibunya mengerut, lalu menjawab dengan yakin, "Buat dia percaya. Bagaimana caranya itu tergantung padamu."

Xiao Zhan masih tidak mengerti, dia sudah melakukan semua yang dia bisa untuk Wang Yibo, dia sudah mengatakan dia mencintai pemuda itu, dia sudah membiarkan Wang Yibo melakukan apapun dia inginkan padanya, lalu apalagi yang harus dia lakukan untuk membuat pemuda itu percaya?

Setelah ibunya keluar, Xiao Zhan hendak berbaring untuk tidur ketika perhatiannya tidak sengaja tertuju pada rak kecil di samping meja di kamarnya. Tiba-tiba mengingat pengakuan Wang Yibo tentang fotonya dan Yan Mei, pria itu kemudian mengambil album itu dan kembali ke tepat tidur. Dia langsung membuka di halaman foto terkhir dan melihat fotonya dan Yan Mei di ruang latihan klub mereka saat itu memang telah dirobek meninggalkan hanya Xiao Zhan sendiri di sana. Pria itu tersenyum sambil menggelengkan kepala, memikirkan betapa kekanakannya Wang Yibo ketika cemburu. Dia mungkin tidak pernah mengatakannya tetapi sejujurnya dia selalu merasa bahagia setiap kali pemuda itu cemburu pada orang-orang disekitar Xiao Zhan karena itu menunjukan kalau pemuda itu memang sangat mencintainya. Meskipun kecemburuan Wang Yibo memang kadang berlebihan seperti bagaimana pemuda itu merobek foto Xiao Zhan dan Yan Mei, pada akhirnya dia tetap bisa memaklumi itu dan tahu bagaimana caranya membuat Wanng Yibo berhenti merasa cemburu. Tetapi Xiao Zhan tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menghadapi Wang Yibo yang marah, karena pemuda itu tidak pernah seperti ini sebelumnya, jadi dia tidak bisa memikirkan satu solusi pun untuk menyelesaikan masalah ini. Keadaan mereka malah semakin memburuk karena Xiao Zhan juga ikut marah karena perasaannya sangat sakit mendengar Wang Yibo mengatakan sesuatu seolah dirinya berbohong dan tidak serius pada pemuda itu, seolah semua ini hanya salah paham dan itu membuatnya tidak percaya pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan menaruh kembali album itu dan sambil menggendong Jiang Gou, dia kembali ke tempat tidur.

****

Wang Yibo sedang istirahat sambil mengompres pergelangan kakinya yang terasa sakit akibat salah satu adegan pertarungan yang dia lakukan beberapa saat yang lalu. Pemuda itu menatap sedikit memar yang seharusnya tidak terlalu parah dan akan kembali baik-baik saja setelah istirahat beberapa saat. Syuting hari ini masih panjang jadi kakinya harus membaik sementara pemain-pemain lain sedang mengambil adegan-adegan sambil menunggunya. Salah satu staff membantu mengompres kakinya sementara managernya berdiri sambil memperhatikan dengan wajah khawatir.

"Tidak biasanya kau melamun sampai membuat dirimu sendiri cedera" komentar managernya sambil fokus pada pergelangan kaki Wang Yibo. Pemuda itu tidak merespon dan terus melihat kakinya yang sedang dikompres, apa yanng dikatakan managernya memang tidak sepenuhnya salah, tadi dia memang sempat melamun yang berakhir dengan keadaannya sekarang.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang